Pura Lingsar
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. |
Kebanyakan dari isi artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Pura Lingsar adalah sebuah Pura yang dibangun oleh Anak Agung Ngurah dari Karangasem pada tahun 1714, terletak 15 km dari Mataram. Lingsar berasal dari bahasa Sasak yang berarti wahyu yang jelas dari Tuhan, daerah tersebut mempunyai sumber mata air, yang ditakuti oleh masyarakat Sasak yang menganut kepercayaan Wetu Telu (kepercayaan Islam sinkretis dan asal usul Sasak).
Sejarah
Pura ini dibangun pada tahun 1714 oleh BaliHindu, ketika mereka pertama kali mengunjungi Lombok. Namun Pura Lingsar bukan sekedar candi Hindu. Merupakan campuran kepercayaan Hindu dengan Wektu Telu, agama yang dianut oleh masyarakat asli Lombok, Suku Sasak. Pengikut Wektu Telu menganggap diri mereka Muslim, tetapi tidak mengikuti semua perintah agama yang lebih ortodoks Muslim. Mereka memilih campuran dengan kepercayaan lain, seperti Hinduisme dan tradisi animisme asli. Warisan ganda ini menjadikan Pura Lingsar sebagai simbol penting persatuan semua agama di Lombok.