Sindhunata

Revisi sejak 6 April 2024 15.29 oleh Setaka04 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

R.P.Dr. Gabriel Possenti Sindhunata, S.J., (terlahir:Liem Tiong Sien) atau lebih dikenal dengan nama pena Sindhunata (lahir 12 Mei 1952) dan juga dikenal dengan panggilan populernya Rama Sindhu (atau dibaca "Romo Sindhu" dalam bahasa Jawa) adalah seorang Imam Katolik ordo

R.P.

Gabriel Possenti Sindhunata

Berkas:Sindhunata.jpg
Sindhunata di acara "Bedah Buku Putri Cina" di Semarang, 2008
GerejaGereja Katolik Roma
Imamat
Tahbisan imam
23 Januari 1984
(40 tahun, 324 hari)
Informasi pribadi
Nama lahirLiem Tiong Sien
Lahir(1952-05-12)12 Mei 1952
Kota Batu, Jawa Timur
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
Pekerjaanwartawan, sastrawan, penulis, rohaniawan

Serikat Yes (Yesuit) dan, redaktur majalah kebudayaan "BASIS". Sejak masa kecilnya hingga tamat SMA ia hidup di kampungnya di kaki Gunung Panderman.[1]

Karier

sunting

Sindhunata pernah pula bekerja sebagai wartawan Harian Kompas, menulis komentar tentang sepak bola, dan berbagai masalah kebudayaan. Namun Sindhunata mungkin lebih dikenal sebagai penulis. Novelnya yang terkenal adalah "Anak Bajang Menggiring Angin" (1983, Gramedia).

Dalam bidang organisasi, mendirikan komunitas "PANGOENTJI" (Pagoejoeban Ngoendjoek Tjioe, BI: Paguyuban Minum Ciu) yang melibatkan diri pada bidang seni dan budaya.

Kini Sindhunata menetap di Kolese Santo Ignatius, Kotabaru, Yogyakarta.

Pendidikan

sunting

Sindhunata lulus dari Seminarium Marianum, Lawang, Malang (1970). Pendidikan Sekolah Tinggi Driyarkara, Jakarta (1980), Studi Teologi di Institut Filsafat Teologi Kentungan, Yogyakarta (1983), kemudian mendapatkan gelar doktor dari Hochschule für Philosophie, München, Jerman (1992) dan menulis disertasinya tentang pengharapan mesianik masyarakat Jawa.

Nonfiksi

sunting
  • Baba Bisa Menjadi Indonesier: Bung Hatta, Liem Koen Hian, dan Sindhunatha, Menyorot Masalah Cina di Indonesia (1988)
  • Hoffen auf den Ratu-Adil: das eschatologische Motiv des "Gerechten Königs" im Bauernprotest auf Java während des 19. und zu Beginn des 20. Jahrhunderts (1992, Disertasi)
  • Sayur Lodeh Kehidupan: Teman dalam Kelemahan (1998, Editor)
  • Sisi Sepasang Sayap: Wajah-Wajah Bruder Jesuit (1998)
  • Menjadi Generasi Pasca-Indonesia: Kegelisahan Y.B. Mangunwijaya (1999, Editor)
  • Pergulatan Intelektual dalam Era Kegelisahan: Mengenang Y.B. Mangunwijaya (1999, Editor)
  • Membuka Masa Depan Anak-Anak kita: Mencari Kurikulum Pendidikan Abad XXI (2000)
  • Menggagas Paradigma Baru Pendidikan: Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi (2000, Editor)
  • Sakitnya Melahirkan Demokrasi (2000)
  • Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman: Pilihan Artikel Basis (2001, Editor)
  • Long and Winding Road, East Timor (2001)
  • Bola di Balik Bulan (2002)
  • Bola-Bola Nasib (2002)
  • Air Mata Bola (2002)
  • Jembatan Air Mata: Tragedi Manusia Pengungsi Timor Timur (2003)
  • Mengasih Maria: 100 tahun Sendangsono (2004, Editor)
  • Kambing Hitam: Teori Rene Girard (2006)
  • Anak Bajang Menggiring Angin (1983)
  • Aburing Kupu-Kupu Kuning (1995)
  • Nderek Sang Dewi ing Ereng-erenging Redi Merapi (1995)
  • Semar Mencari Raga (1996)
  • Cikar Bobrok (1998)
  • Mata Air Bulan (1998)
  • Bayang-Bayang Ratu Adil (1999)
  • Bisikan Daun-Daun Sabda (2000)
  • Sumur Kitiran Kencana (2000)
  • Tak Enteni Keplokmu: Tanpa Bunga dan Telegram Duka (2000)
  • Air Kata-Kata (2003)
  • Ilmu Ngglethek Prabu Minohek (2004)
  • Segelas Beras untuk Berdua (2006)
  • Dari Pulau Buru ke Venesia (2006)
  • Burung-Burung di Bundaran HI (2006)
  • Ekonomi Kerbau Bingung (2006)
  • Petruk Jadi Guru (2007)
  • Putri Cina (2007)
  • Menyusu Celeng (2019)
  • Anak Bajang Mengayun Bulan (2022)

Pengaruh dalam budaya populer

sunting

Puisi-puisi yang ditulis Sindhunata dalam kumpulan puisinya, Air Kata-Kata (2003) sebanyak 13 telah digunakan sebagai lirik lagu hip hop Jawa, seperti: "Ora Cucul Ora Ngebul", "Rep Kedhep", dan "Ngelmu Pring" (oleh Rotra); dan "Cintamu Sepahit Topi Miring" (oleh Jahanam); keduanya merupakan anggota grup musik Jogja Hip Hop Foundation.[2]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Sindhunata. 2007. "Putri Cina". Penerbit Gramedia. ISBN 978-979-22-3079-6
  2. ^ "Hip Hop Juga Bersuara Damai"[pranala nonaktif permanen] - Kompas Cetak Daring. Jumat, 7 Desember 2007, diakses 12 Maret 2010