Bernardino Machado
Bernardino Machado (Bernardino Luís Machado Guimarães, GCTE, GCL pengucapan bahasa Portugis: [bɨɾnaɾˈðinu mɐˈʃaðu]; 28 Maret 1851, Rio de Janeiro, Brasil – 29 April 1944, Porto, Portugal), adalah seorang politikus Portugal. Machado adalah Presiden Portugal ke-3 dan ke-8. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Portugal sebanyak dua kali (1914 dan 1921).
Pada tahun 1917, Sidónio Pais yang merupakan pemimpin junta militer membubarkan Kongres dan mencopot Machado sebagai Presiden Portugal, memaksa Machado mengasingkan diri keluar negeri. Pada tahun 1925, Machado kembali ke Portugal dan dilantik menjadi Presiden untuk kedua kalinya, namun ia kembali digulingkan oleh revolusi yang terjadi pada 28 Mei 1926 yang menjadikan Portugal sebagai negara diktator dan membentuk jalan untuk dibentuknya Estado Novo.
Kehidupan awal
Bernardino Machado dilahirkan di Rio de Janeiro, Kekaisaran Brasil. Ayahnya bernama António Luís Machado Guimarães yang merupakan Baron Joane Ke-1 dan sekaligus seorang bangsawan kerajaan yang berasal dari pedagang kaya yang berhasil menjadi bangsawan. Bernardino tiba di Portugal pada tahun 1860 untuk menimba ilmu di Universitas Coimbra dibidang matematika dan berhasil lulus dibidang Filsafat pada tahun 1873. Pada tahun 1872, ia menjadi Warga Negara Portugal. Bernardino melanjutkan pendidikannya dan berhasil meraih gelar doktor di bidang filosofi pada tahun 1876. Ia kemudian menjadi dosen di Universitas Coimbra pada awal tahun 1877.
Kehidupan Pribadi
Pada Januari 1882, Bernardino menikahi Elzira Dantas Gonçalves Pereira dan dianugerahi dengan sembilan belas anak. Cucunya yang bernama Aquilino Ribeiro Machado adalah Walikota Lisboa pertama setelah Revolusi Anyelir[1].
Daftar Referensi
- ^ "Aquilino Ribeiro Machado morreu aos 82 anos" [Aquilino Ribeiro Machado died aged 82]. Diário de Notícias (dalam bahasa Portuguese). 8 October 2012. Diakses tanggal 27 January 2021.