Benteng Aur Kuning

bangunan kuil di Indonesia
Revisi sejak 9 Mei 2024 09.16 oleh Luisnelson9 (bicara | kontrib) (fixed some minor spelling mistakes)

Benteng Aur Kuning atau Benteng Tujuh Lapis atau dikenal juga dengan Benteng Aur Berduri. Benteng ini terletak di Desa Dalu-Dalu Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu atau Rohul, Provinsi Riau. [1] Benteng Aur Kuning didirikan pada tahun 1830 pada masa Perang Padri di Sumatera Barat dan daerah sekitarnya, benteng atau kubu ini didirikan oleh pasukan kaum Padri yang dipimpin oleh Tuanku Tambusai, struktur benteng ini sendiri dibangun dengan menggunakan tanah berupa gundukan dengan tinggi kurang lebih 3 meter.[1] Secara fisik, benteng ini terdiri dari tujuh lapis gundukan tanah dengan ketinggian antara 3 sampai 5 meter, masing-masing gundukan tanah terdapat parit dengan lebar bervariasi antara 5-20 meter. Pembuatan gundukan dan parit ini berfungsi untuk menghalangi musuh masuk serta berdasarkan bentang alam Tambusai, benteng ini sangat strategis letaknya yaitu diantara aliran sungai dan lereng bukit.

Sejarah benteng Aur Kuning

Pembuatan benteng ini tidak terlepas dari Perang Padri, dimana pembangunannya ditujukan untuk pertahanan Padri melawan penjajah di Riau. Benteng Aur Kuning dibuat dari tanah liat yang di ambil dari Sungai Batang Sosa Tambusai. Selain dibangun dari tanah, disekitar benteng ini dibangun juga parit-parit dan ditanami bambu yang dirancang untuk mempersulit musuh untuk menyerang.

Sejarah pembangunan hingga pertempuran di Benteng Tujuh Lapis ini terkait dengan Tuanku Tambusai, salah satu tokoh Perang Paderi bersama dengan tokoh-tokoh pejuang dari Sumatera Barat, seperti Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Rao, Haji Miskin, Haji Piobang, serta Haji Sumanik. Selain itu, bersamaan pula dibangun beberapa benteng lainnya seperti Kubu Baling-baling, Kubu Gedung dan Kubu Talikemain. Semua kubu ini dipersiapkan sebagai kubu pembantu dalam persiapan melawan penjajah. Masing-masing kubu saling mendukung satu sama lainnya. Khusus Benteng Tujuh Lapis Dalu-dalu, telah berkali-kali diserang oleh pihak Belanda, namun selalu gagal untuk ditaklukan.[2]

Referensi

  1. ^ a b MelayuPedia. "Benteng 7 Lapis, Pertahanan Terakhir Kaum Paderi di Riau - melayupedia.com". www.melayupedia.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2023-09-07. 
  2. ^ "Benteng Tujuh Lapis di Riau, Kubu Pertahanan Tuanku Tambusai Dalam Perang Paderi". arasynews.com. 2023-02-04. Diakses tanggal 2023-09-07.