Abdurrahman Sayoeti
Drs. H. Abdurrahman Sayoeti gelar Ratuintan Noto Menggolo (5 Mei 1933 – 22 Mei 2011)[1] adalah Gubernur Jambi dua periode sejak 1989 hingga 1999.[2] Sebelumnya, Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jambi dua periode sejak 1979 hingga 1989.[3]
Abdurrahman Sayoeti | |
---|---|
Gubernur Jambi Ke-5 | |
Masa jabatan 1989–1999 | |
Presiden | Soeharto BJ Habibie |
Wakil Gubernur Jambi Ke-1 | |
Masa jabatan 1979–1989 | |
Presiden | Soeharto |
Gubernur | Masjchun Sofwan |
Pendahulu Tidak ada | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Jambi, Keresidenan Jambi, Hindia Belanda | 5 Mei 1933
Meninggal | 22 Mei 2011 RS Puri Cinere, Depok | (umur 78)
Suami/istri | Lily Sjarif |
Hubungan | Fachruddin Razi (adik) Sjarif Usman (Mertua) Bunga Citra Lestari (keponakan) |
Orang tua | H. Muhammad Jakfar (ayah) Hj. Mahani (ibu) |
Profesi | Birokrat |
Sunting kotak info • L • B |
Latar belakang
Abdurrahman Sayoeti lahir di kelurahan Mudung Laut, Pelayangan, Jambi, 5 Mei 1933. Rumah bertiang kayu dan berdinding papan dengan gaya arsitektur khas Jambi, yang dimiliki warga Seberang kebanyakan, disanalah tempat Sayoeti kecil tumbuh. Hingga kini rumah yang bersejarah itu masih berdiri kokoh, tepat dibelakang sanggar batik Jambi.
Sayoeti adalah anak seorang Ulama, dan tokoh kharismatik yang cukup disegani. Ayahnya bernama H. Muhammad Jakfar yang akrab di panggil hoof penghulu jabatan yang diberikan oleh Hindia Belanda untuk seorang ulama islam sebagai wali hakim, dan termasuk dalam urusan menentukan rukyatul hilal. Sedangkan ibunya bernama Hj. Mahani.O
Sayoeti kecil adalah anak kedua, dari tujuh bersaudara yakni Ahmad Rifa’i, Abdurrahman Sayoeti, Siti Khodijah, Muhammad Zaki, Siti Amna, Siti Zinab, dan si bungsu Fachruddin Razi.
Sejak kecil, Sayoeti dididik dengan ketat, tentang pemahaman agama, terutama hal yang berkaitan tentang Al-qur’an, membaca dan memahami isi yang terkandung dalam kitab suci umat Islam, namun tak lantas orang tuanya mengabaikan Sayoeti untuk menuntut ilmu dunia. Ketika pagi Sayoeti kecil menuntut ilmu di Sekolah Rakyat (SR) kelurahan Olak Kemang, dan sore harinya ia mengaji di Madarasah Nurul Iman.
Sayoeti kecil lebih suka hidup sederhana meski kedua orangtuanya dikenal sebagai orang yang berkecukupan secara ekonomi waktu itu. Bahkan masa kecil sayoeti bersekolah dulu , saat itu masa-masa sulit, ia bersekolah dengan pakaian celana karung. Sejak kecil Sayoeti tidak ingin hidup berpangku tangan kepada orang tuanya, jiwanya lebih memilih untuk hidup sederhana.
Sayoeti dibesarkan dalam basis sosial keagamaan, ia dibesarkan dalam pendidikan agama yang luas, sang ayah, tidak saja dikenal sebagai seorang yang alim, juga sebagai seorang pembimbing agama yang modern, dan tokoh masyarakat yang disegani, termasuk penjajah Belanda waktu itu.
Riwayat pendidikan
- Sekolah Rakyat (SR) Jambi
- Hollandsch-Indische School (HIS) (sekolah Belanda untuk bumiputera)
- SMEA Yogyakarta (1954)
- Diploma Satu (D-I) jurusan bahasa di Yogyakarta
- S1 Universitas Indonesia (UI) jurusan Ekonomi Koperasi (1964)
Riwayat pekerjaan
- Sekretaris Wilayah Daerah tingkat I Jambi (1969)
- Wakil Gubernur Jambi (1979–1984)
- Wakil Gubernur Jambi (1984–1989)
- Gubernur Jambi (1989–1994)
- Gubernur Jambi (1994–1999)
Referensi
- ^ "Mantan Gubernur Jambi Abdurrahman Sayoeti Tutup Usia". MetroTV News. 22 Mei 2011. Diarsipkan dari versi asli (HTML) tanggal 2013-07-29. Diakses tanggal 14 Juni 2012.
- ^ Laporan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi Drs. H. Abdurrahman Sayoeti: Sidang pleno khusus DPRD Propinsi Dati I Jambi dalam rangka hari ulang tahun Propinsi daerah Tingkat I Jambi ke- XXXVIII. Jambi: Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jambi. 6 Januari 1995.
- ^ Nama-nama Mantan Gubernur Jambi di jambiprov.go.id
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Masjchun Sofwan |
Gubernur Jambi 1989–1999 |
Diteruskan oleh: Zulkifli Nurdin |
Didahului oleh: Tidak ada |
Wakil Gubernur Jambi 1979–1989 |
Diteruskan oleh: Musa Hasip Kalimuddin Syam |