Endah Laras
Endah Sri Murwani, lebih dikenal dengan nama Endah Laras (lahir 3 Agustus 1976) adalah penyanyi, aktris, dan penari berkebangsaan Indonesia. Endah mengawali kariernya pada 1992 dengan menjadi konduktor terbaik dalam sebuah perlombaan paduan suara se-Jabodetabek.[1] Tahun berikutnya, Endah meraih juara ketiga di ajang Bahana Suara Pelajar Jakarta Barat.
Endah Laras | |
---|---|
Lahir | Endah Sri Murwani 3 Agustus 1976 Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia |
Nama lain | Endah Laras |
Almamater | Institut Seni Indonesia Surakarta |
Pekerjaan | |
Keluarga | Sruti Respati (adik) |
Karier musik | |
Genre | Keroncong |
Instrumen | |
Tahun aktif | 1992—sekarang |
Namanya dikenal sebagai pelantun lagu-lagu keroncong dan lagu-lagu berbahasa Jawa. Endah juga dikenal sebagai pemeran dalam film Soegija (2012).
Endah merupakan kakak kandung dari penyanyi Sruti Respati.[2]
Kehidupan awal
Endah lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, dari pasangan seniman-seniwati, Sri Joko Raharjo, yang merupakan seorang dalang, dan Sri Maryati selaku guru tari. Sejak kecil, ia telah akrab dengan dunia tembang dan tari. Saat bersekolah dasar di Surakarta, Jawa Tengah, ia sering menjadi duta lomba menyanyi atau menari.
Mengikuti ayahnya, ia pindah ke Jakarta, dan bersekolah di SMP Negeri 111 Jakarta. Ia mulai mengikuti grup vokal di sekolah yang disegani oleh sekolah lain. Ia kembali mengenal kesenian ketika memasuki kelompok paduan suara di sekolahnya, SMA Negeri 101 Jakarta. Selama di Jakarta, ia juga mempelajari berbagai ragam kesenian dari daerah lain.
Karier
Endah mengawali debutnya sebagai penyanyi justru melalui kejadian tak disengaja ketika berada dalam perjalanan dari Jakarta ke Surakarta. Ketika Endah sedang singgah di sebuah toilet umum, seorang sopir truk mendengarkan lantunan merdu suaranya melalui lagu "Yen Ing Tawang Ana Lintang", sehingga ia menawari Endah untuk tampil di pesta khitanan anaknya. Dari pengalaman tersebut, Endah menerima banyak undangan untuk tampil di panggung-panggung pertunjukan dan pesta. Untuk memperdalam kemampuannya dalam membawakan musik keroncong, ia banyak belajar pada maestro keroncong, seperti Gesang, Anjar Any, dan Waldjinah.
Pada tahun 1996, ia memulai kuliah di jurusan Karawitan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, tetapi tidak selesai karena terlalu banyak menerima tawaran menyanyi.
Endah pernah mendukung pertunjukan dalang Slamet Gundono dan Enthus Susmono. Tahun 2009, Enthus Susmono, ia terlibat dalam pentas Wayang Superstar Dewa Ruci di Museum Tropen, Amsterdam, Belanda, Les Orientales Festival de Saint-Florent-Le-Vieil, Prancis, dan The 13th Suwon Hwaseons Fortress Theater Festival, Korea Selatan. Di Korea Selatan pula ia berkolaborasi dengan koreografer Mugiono Kasido dan musisi Dedek Wahyudi dalam pentas keliling di Ronnarong Khampha, Thitipol Kanteewong (2010-2011). Ia juga pernah tampil dalam pertunjukan Semar Meteng bersama Slamet Gundono di Galeri Nasional Jakarta dan di Solo International Performing Arts (SIPA).[3][4]
Dalam ASEAN Arts Theater Residency (2011 dan 2012), ia berkesempatan berkolaborasi dengan seniman se-Asia, di antaranya Thitipol Kanteewong, komposer asal Thailand, Ronnarong Khampa, koreografer Thailand, dan komposer dari Korea, Min Young Woo. Pertunjukan seni yang digarapnya bersama dengan seniman-seniman asing itu sempat dipentaskan di Gwang Ju, Korea Selatan.[5]
Diskografi
Album
- Keroncong Gemes (1996)
- Keroncong Jangkrik Genggong (1997)
- Lela Ledhung, Volume 1 (1997)
- Kembang Kecubung (1998)
- Lega (1998, dengan Manthou’s)
- Jenang Gula Kendhang Kempul2 (1998)
- Jakarta-Surabaya (1998)
- Campur Sari Kembang Lambe (1999)
- Andhe Andhe Lumut (2000)
- Mung Sliramu (2000)
- Aja Kandha Sapa-sapa (2003—2007)
- Gajah Lampung (2008)
- Keroncongkoe (2010—2011)
- Endah Laras and Dedek Gamelan Orchestra (2011)
Singel
- "Gethuk Lindri" (1999)
- "Jali Jali" (1999) — bersama Sidik Wibisono
- "Nonong" (1999)
- "Prau Layar" (1999)
- "Walang Kakek" (1999) — bersama Ki Soerono Gt.
- "Andhe Andhe Lumut" — bersama Ki Soerono Gt.
- "Semanggi Surabaya" (2010)
- "Gandrung Temenan - Solo"
- "Umbul-Umbul Blambangan"
- "Gelang Alit"
- "Entog Mulang"
- "Bawa Cahya Sumirat"
- "Bajing Luncat"
- "Macapat Dhandhangula Slendro"
- "Macapat Sinom Slendro"
- "Ilir-Ilir"
- "Kroncong Moritsko"
- "Kroncong Kemayoran"
- "Lindri (Medley)"
- "Hanya Semalam" (2018)
- "Salam Harapan" (2019) — bersama Paduan Suara Dialita, Bonita, Kartika Jahja, Endah Widiastuti, Junior Soemantri, dan Sita Nursanti
- "Taman Bunga Plantungan" (2019)
- "Nggandol Gusti" (2019)
- "Jejantung" (2023)
Filmografi
Film
- Soegija (2012)
- Finding Srimulat (2013)
- Miracle: Jatuh dari Surga (2015)
- Guru Ngaji (2018)
- Kucumbu Tubuh Indahku (2019)
- Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022)
- Nagih Janji Cinta (2022)
- Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti (2023)
- Srimulat: Hidup Memang Komedi (2023)
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2018 | Festival Film Tempo | Aktris Pendukung Pilihan | Kucumbu Tubuh Indahku | Nominasi |
Referensi
- ^ Endah Laras, Ditemukan Sopir Truk[pranala nonaktif permanen]. Nova Online, edisi 10 November 2011. Diakses 22 Juli 2015.
- ^ Website resmi Taman Ismail Marzuki[pranala nonaktif permanen], diakses 2 Maret 2015
- ^ Endah Laras pentas nepotisme Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine., diakses 2 Maret 2015
- ^ Beritane.com: Endah Laras dari keroncong ke film[pranala nonaktif permanen], diakses 2 Maret 2015
- ^ Al Music: Endah Laras dedek gamelan orchestra, diakses 2 Maret 2015