Halte Transjakarta Senayan Bank DKI

halte bus di Indonesia

Senayan, disebut pula Senayan Bank DKI[a] sebagai pemegang hak penamaan, adalah sebuah halte bus Transjakarta yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Halte yang berada di Koridor 1 yang membentang dari utara ke selatan ini berada dekat dengan akses Pintu 6 Gelanggang Olahraga Bung Karno yang terletak tidak jauh dari halte. Halte ini kini menjadi terminus layanan 3F dan 6V.

105 Senayan Bank DKI
Halte Transjakarta
Halte Gelora Bung Karno pascarevitalisasi, 2022.
Letak
KotaJakarta Selatan
Desa/kelurahanSenayan, Kebayoran Baru
Kodepos12190
AlamatJalan Jenderal Sudirman
Koordinat6°13′27″S 106°48′21″E / 6.2242°S 106.8057°E / -6.2242; 106.8057
Desain Halte
Struktur
BRTmedian jalan bebas
1 tengah
Pintu masukJembatan penyeberangan di Jalan Jenderal Sudirman
Gerbang tarifYa
AksesHandicapped/disabled access
Fasilitas SepedaYa (di shelter bus Gelora Bung Karno 3)
Informasi lain
PemilikPT Transportasi Jakarta
Nama lainGBK
Nama sebelumnyaGelora Bung Karno (hingga tahun 2024)
StatusBeroperasi
Dibuka1 Februari 2004
Dibangun kembali17 Agustus 2022; 2 tahun lalu (2022-08-17)
Layanan
Halte sebelumnya Transjakarta Halte berikutnya
Bundaran Senayan
menuju Blok M
Koridor 1 Polda Metro Jaya
menuju Kota
Senayan (Koridor 9)
menuju Kalideres
Koridor 3 Terminus
Bundaran Senayan
menuju Ragunan
Koridor 6
Widya Chandra
Perjalanan satu arah
Koridor 9 Bundaran Senayan
Terminus
Semanggi Bundaran Senayan
Perjalanan satu arah
Senayan (Koridor 9) Koridor 10 Bundaran Senayan
Terminus

Sejarah

 
Halte Gelora Bung Karno sebelum direvitalisasi. Sebelum direvitalisasi, halte ini diperbesar untuk mengakomodir penonton Asian Games 2018.[1]

Halte Gelora Bung Karno mulai beroperasi seiringan dengan soft launching Koridor 1 Transjakarta pada tanggal 15 Januari 2004. Associated Press mencatat dalam arsip liputannya bahwa halte ini merupakan salah satu halte tersibuk pada hari pertama operasional koridor 1, dimana halte ini adalah tempat dimana layanan Transjakarta diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, Sutiyoso.[2] Halte ini, bersama dengan semua halte di koridor 1 dan rute koridor 1 itu sendiri, memulai pengoperasian secara komersial pada tanggal 1 Februari 2004.[butuh rujukan]

Pada akhir 2018, jembatan penyeberangan orang yang menjadi akses halte Gelora Bung Karno dan Bundaran Senayan ditutup sementara untuk direvitalisasi,[3] dan digantikan dengan pelican crossing sementara.[4][5] JPO akses ke halte Gelora Bung Karno diresmikan pada bulan Maret 2019.[6][7]

Pada tanggal 15 April 2022, mulai dilaksanakan pembangunan ulang halte Gelora Bung Karno bersama dengan 10 halte lainnya untuk direvitalisasi, meliputi Halte Dukuh Atas 1, Halte Tosari, Halte Juanda, Halte Cawang Cikoko, Halte Sarinah, Halte Kebon Pala, Halte Kwitang, Halte Balai Kota, Halte Bundaran H.I., dan Halte Stasiun Jatinegara 2.[8][9] Sebagai alternatifnya, disiapkan rute shuttle bus untuk menyokong pelayan selama proses revitalisasi halte. Rute tersebut terdiri dari rute Monumen Nasional (Monas)—Semanggi (1ST) yang beroperasi di koridor 1 (hingga tanggal 11 September 2022[10]), dan rute Pecenongan—Pintu Air Juanda (2PJ) di koridor 2.(per 1 Maret 2023 menjadi rute Juanda—Bundaran HI ASTRA (2ST), beroperasi hingga 16 November 2023).[11][12][13]

Halte Gelora Bung Karno pun dibuka kembali pada tanggal 17 Agustus 2022, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. Pengoperasian dilakukan dengan uji coba berpelanggan selama beberapa waktu.[14] Serta pada bulan Juni 2024 dilakukan perubahan nama halte menjadi Halte Senayan.[15]

Bangunan dan tata letak

Semasa masih bernama Halte Gelora Bung Karno, pada awal pengoperasiannya halte ini memiliki struktur bangunan yang berukuran kecil, dibangun hanya dengan 1 dermaga peron di tiap sisinya. Halte ini pun kemudian diperbesar pada akhir bulan Juli 2018 untuk mengakomodir penonton Pesta Olahraga Asia (Asian Games) 2018, dengan menggunakan material bekas Halte Masjid Agung, sehingga halte memiliki total 6 pintu peron di tiap sisinya serta menjadi halte Transjakarta pertama yang mengakomodasi pohon di dalam halte dengan diberi ruang tumbuh dan hiasan lampu.[16][17]

Usai direvitalisasi pada 17 Agustus 2022, Halte Senayan di Koridor 1 ini memiliki desain yang futuristik dan dinamis karena digadang menjadi halte ikonik yang mengedepankan layanan transportasi sekaligus tengaran pusat bisnis dan hiburan olahraga Indonesia (Indonesia sportainment and business landmark).[18] Kendati masih dengan 6 pintu peron, desain halte GBK yang baru dibuat lebih luas dari bangunan halte sebelumnya dengan adanya pemisahan untuk rute tertentu di sisi utara dan selatan halte. Bagian barat halte ditambahkan dengan rampa peninggi karena perbedaan elevasi Jalan Jenderal Sudirman di sisi barat dan timur halte. Tersedia pula fasilitas musala serta toilet termasuk toilet ramah disabilitas.

Pohon trembesi yang diakomodasi bertambah 1 batang yakni yang berada di dekat musala halte. Pohon akasia yang sebelumnya kini ditambahkan dengan penutup mika dan seng agar air hujan tidak membasahi lantai halte.

Barat   tujuan Pinang Ranti dan   tujuan Tanjung Priok serta penurunan   (Polda Metro Jaya/Semanggi/Senayan (Kor. 9))
  tujuan Kota dan   tujuan Kalideres
Peron pulau, pintu peron terbuka di sisi kanan arah perjalanan
Timur   tujuan Blok M dan   tujuan Bundaran Senayan
(Bundaran Senayan)
  tujuan Ragunan,   tujuan Bundaran Senayan, serta penurunan  

Penamaan

Pada 30 Juni 2022, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan penjualan hak penamaan eksklusif (exclusive naming rights) untuk beberapa halte Transjakarta.[18] Setelah berhasil melaksanakan penjualan nama Halte Bundaran HI, Transjakarta menjual hak penamaan atas Halte Gelora Bung Karno kepada PT Bank DKI. Pembelian hak penamaan ini mendasari netralisasi nama halte menjadi Halte Senayan, mengikuti kelurahan yang ada di sebelah timur halte, dengan adanya penambahan jenama "Bank DKI" disamping nama halte, yang juga bertujuan untuk membedakannya dengan salah satu halte milik Koridor 9 yang bernama sama. Perubahan ini ditandai secara bertahap pada papan informasi rute, sistem informasi penumpang (PIS), hingga pemasangan lampu tulisan nama halte pada Juni 2024.[15]

Layanan bus kota non-BRT

Jenis Trayek Tujuan Catatan
Bus kota Transjakarta 1F Stasiun PalmerahHalte BRT Bundaran Senayan Di dalam halte
1N Stasiun Tanah AbangTerminal Blok M Di luar halte
1P Terminal Senen—Terminal Blok M
4C Halte BRT Pemuda Merdeka—Halte BRT Bundaran Senayan
6D Stasiun Tebet—Halte BRT Bundaran Senayan
6M Stasiun Manggarai—Terminal Blok M Di dalam halte
RoyalTrans 1K Cibubur JunctionTerminal Blok M Di luar halte
B13 Summarecon Mal BekasiHalte BRT Bundaran Senayan
D32 Rukan South City—Halte BRT Bundaran Senayan
Bus wisata Transjakarta BW4 Pencakar Langit Jakarta
(Jakarta Skyscrapers)
Di luar halte

Tempat-tempat terdekat

Galeri

Catatan

  1. ^ digayakan sebagai Senayan BANK DKI

Referensi

  1. ^ JawaPos.com (2018-07-27). "Halte TransJakarta Gelora Bung Karno Diperluas". JawaPos.com. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  2. ^ Bus lane scheme aims to end Jakarta's congestion woes, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07, diakses tanggal 15 Juni 2023 
  3. ^ JawaPos.com (2018-12-06). "Mengintip Desain Artistik Tiga JPO yang Sedang Direvitalisasi". JawaPos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  4. ^ Pambudhy, Agung. "JPO Gelora Bung Karno Direvitalisasi". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  5. ^ Prasetya, Adhi Indra. "Warga Harap JPO di Dekat FX Sudirman Dapat Segera Beroperasi". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  6. ^ Media, Kompas Cyber. "Anies Resmikan JPO GBK dan JPO Bundaran Senayan". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  7. ^ "Makna Artistik Desain Tiga JPO Unik di Jakarta | Republika Online Mobile". republika.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  8. ^ "Belasan Halte dalam Proses Revitalisasi, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Rute Perjalanan". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-29. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  9. ^ Media, Kompas Cyber (2022-04-15). "11 Halte Transjakarta Direvitalisasi Mulai Jumat, Begini Penyesuaiannya". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-22. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  10. ^ Transjakarta, Author (2022-09-10). "#INFOTRANSJAKARTA Sahabat TiJe, layanan Transjakarta rute 1ST: Monas - Semanggi beroperasi hingga 11 September 2022..." Twitter. Jakarta. Diakses tanggal 2022-09-10. 
  11. ^ Triatmodjo, Danang (2022-04-16). "Belasan Halte dalam Proses Revitalisasi, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Rute Perjalanan". Warta Kota. Jakarta: KG Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-29. Diakses tanggal 2022-09-06. 
  12. ^ Fadli, Ardiansyah (15 April 2022). Alexander, Hilda B., ed. "11 Halte Transjakarta Direvitalisasi Mulai Jumat, Begini Penyesuaiannya". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-22. Diakses tanggal 26 Juni 2023. 
  13. ^ "#INFOTRANSJAKARTA l Mulai Kamis, 16 November 2023, layanan 2ST akan berhenti beroperasi melayani pelanggan..." X (formerly Twitter). 2023-11-16. Diakses tanggal 2023-11-16. 
  14. ^ "#INFOTRANSJAKARTA | Selamat pagi, Sahabat TiJe! Merdeka, merdeka, merdeka! Kabar gembira..." Twitter. 2022-08-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-07. Diakses tanggal 2022-08-17. 
  15. ^ a b "Halte GBK sekarang namanya berubah jadi Halte Senayan "Bank ***" ..." X (dahulu Twitter). 2024-06-22. Diakses tanggal 2024-06-23. 
  16. ^ "Halte TransJakarta Gelora Bung Karno Diperluas". JawaPos.com. 2018-07-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01. 
  17. ^ Hidayatullah, Arsito (20 Juli 2018). Untung, Muhaimin A., ed. "Pembangunan Halte Transjakarta GBK". suara.com. Diakses tanggal 28 April 2024. 
  18. ^ a b "Sejalan dengan semangat kolaborasi dan program revitalisasi Halte yang sedang dijalankan, Transjakarta membuka kesempatan..." Twitter. 2022-06-30. Diakses tanggal 2023-08-16. 

Pranala luar