Armi Susandi

lektor di Institut Teknologi Bandung
Revisi sejak 11 Juli 2024 03.27 oleh Armi Susandi (bicara | kontrib) (Haki dan posisi di dunia internasional)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dr. Armi Susandi, MT. (lahir 4 September 1969) adalah seorang ilmuwan dan pengajar Indonesia. Ia merupakan pakar cuaca dan iklim (klimatologi) dan ahli dalam bidang kebencanaan hidrometeorologi, Ia juga mengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak 1994 hingga 2020.[1][2][3][4]

Armi Susandi
Lahir4 September 1969 (umur 54)
Padang, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
Universitas Hamburg
Max Planck Institute for Meteorology
PekerjaanPengajar, Peneliti
Dikenal atasPakar meteorologi klimatologi

Armi Susandi juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pokja Adaptasi Perubahan Iklim di Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), sebuah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) dengan tugas mengkoordinasikan kebijakan dan upaya untuk menghadapi perubahan iklim.[5][6]

Armi meraih gelar sarjana (S1) bidang Geofisika dan Meteorologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993, gelar master (S2) bidang Studi Pembangunan juga ia dapatkan dari perguruan tinggi yang sama pada tahun 1998, sedangkan gelar doktor (S3) bidang Der Fachbereich Geowissenschaften berhasil diraihnya dari Universitas Hamburg, Jerman.[1][7][8] Armi juga menjadi peneliti tamu di Max Planck Institute for Meteorology, Hamburg, Jerman, tahun 2000-2004.

Pria kelahiran Padang ini telah banyak menghasilkan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) berupa produk teknologi untuk mengatasi kebencanaan dan persoalan lingkungan lainnya, seperti:

  1. SICA (Sistem Informasi Cerdas Agribisnis)
  2. FEWEAS (Flood Early Warning Early Action System)
  3. ELIAS (Election Issues Awareness System)
  4. OCtoPuS (Ocean Crime Prevention System)
  5. PREMISE (Pathogen Spread Monitoring System)
  6. SIS-SAR (Smart Information System For Search And Rescue)
  7. DYNAMIS (Dynamic Management And Information Services For Fisheries)
  8. SIME (Sistem Informasi Manajemen Energi)
  9. FORMS (Forest Fire Management System)
  10. DEMOXIS (Decision For Mining And Oil Extraction Information System)
  11. SIBE (Sistem Intelijen Bencana)
  12. PiseCOV (Pilkada Serentak Tanpa COVID-19)
  13. CORVIS (COVID-19 Response & Prevention System)
  14. SKOLAR (Sekolah Aman Dari Penularan COVID-19)

Peneliti dan praktisi yang enerjik ini pernah bekerja dan melakukan riset di berbagai negara seperti: Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Italia, Jepang, Inggris, Swedia, Korea Selatan, Thailand, Kamboja, Australia, Arab Saudi.

Kepercayaan dari dunia internasional sebagai profesional dalam bidang lingkungan di raih nya dengan jabatan sebagai Project Manager untuk Country National Report on Environmental Analysis, Indonesia, DANIDA, Denmark dan sebagai National Project Manager untuk dokumen PBB bidang Perubahan Iklim (UNFCCC), The 2nd National Communication, pada Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Selanjuta menjadi Senior advisor di United Nation Development Program (UNDP).

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Profil Armi Susandi" Diarsipkan 2015-02-18 di Wayback Machine. Situs FITB - ITB. Diakses 19 Februari 2015.
  2. ^ "Adaptasi Perubahan Iklim, Libatkan Masyarakat Adat dan Agama" Kompas.com, 20 Maret 2013. Diakses 19 Februari 2015.
  3. ^ "Climate change may wipe some Indonesian islands off map" Diarsipkan 2015-02-18 di Wayback Machine. Reuters, 3 Desember 2007. Diakses 19 Februari 2015.
  4. ^ "Perubahan Iklim Betul-Betul Isu Sentral" Diarsipkan 2015-02-18 di Wayback Machine. Perspektif Baru, 26 Mei 2008. Diakses 19 Februari 2015.
  5. ^ "Rising sea temperatures bad news for seaweed farmers" The Jakarta Post, 28 Oktober 2009. Diakses 19 Februari 2015.
  6. ^ "Pimpinan dan Anggota" Diarsipkan 2015-02-18 di Wayback Machine. Situs DNPI. Diakses 19 Februari 2015.
  7. ^ "Profil Armi Susandi" Diarsipkan 2014-10-09 di Wayback Machine. Meteo.itb.ac.id. Diakses 19 Februari 2015.
  8. ^ "Musim Hujan, Waspadai Banjir di Jakarta Saat Bulan Purnama" Detik.com, 6 Januari 2012. Diakses 19 Februari 2015.

Pranala luar

sunting