Muhammad Kaharuddin IV
Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV (bin almarhum Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III) adalah Sultan Sumbawa ke-18 (m. 5 April 2011-sekarang).[1][2][3][4][5][6]
Tahun 1931 merupakan tahun dilaksanakannya Penobatan Sultan Sumbawa, Sultan Muhammad Kaharuddin III ( 1931 – 1958 ) sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, pada tahun 1950 melalui Surat Emasnya, Sultan Sumbawa menyatakan diri bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ekspektasi masyarakat Sumbawa ( Tau Samawa ) yang berada pada dua Kabupaten bekas wilayah adat Kesultanan Sumbawa yakni Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat terhadap Kesultanan Sumbawa, maka melalui keputusan Mudzakarah Rea ( Musyawarah Agung ) Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) pada tanggal 8 – 10 Januari 2011, dilaksanakan pengukuhan terhadap Datu Raja Muda ( Putra Mahkota ) Muhammad Abdurrahman Daeng Raja Dewa menjadi Sultan Sumbawa ke XVIII. Puncak upacara penobatannya dilaksanakan pada, Selasa 15 April 2011, berlokasi di Istana Balakuning, Istana Dalam Loka dan Mesjid Agung Nurul Huda Sumbawa Besar.
Daeng Mohammad Abdurrahman (DMA) Kaharuddin, 70 tahun, dinobatkan sebagai Sultan Sumbawa ke-17. Bergelar Sultan Muhammad Kaharudin IV meneruskan dinasti orang tuanya Muhammad Kaharuddin III (Daeng Manurung) yang telah meninggal dunia pada tahun 1975. Ini berarti selama 36 tahun terjadi kekosongan kesultanan Sumbawa. Penobatan dilakukan oleh Haji Zainal Arifin selaku Imam di Masjid Agung Nurul Huda – tempat acara penobatan - yang berjarak 200 meter dari rumah tinggalnya di Bala Kuning, atau hanya belasan meter dari Istana Dalam Loka. Acaranya di dalam masjid tanpa dihadiri orang perempuan, menurut pengarah acara Muhammad Ikraman.
Ada sepuluh raja se Indonesia yang akan hadir. Mereka antara lain Gusti Kanjeng Ratu Hemas istri Sultan Hamengku Buwono X dari DI Yogyakarta, Ida Tjokorda Ngurah Dampu Pemecutan Bali, Nesi Nope Amanuban dari Niki-Niki Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur.
Prosesi sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya berupa pengambilan air khusus untuk kelengkapan Basiram dari Ai Sumer Bater di Kelurahan Brang Bara, Ai Ai Awak di Kelurahan Seketeng, Ai Tangkep di Kelurahan Brang Biji dan Ai Let di Desa Labuhan Sumbawa.
Sebelum penobatan dilakukan prosesi Basiram (mandi suci) Sultan beserta istrinya Andi Tenri Djadjah Burhanudin, asal Provinsi Sulawesi Selatan.
Tanggal 5 April 1941, Muhammad Abdurrahman Daeng Raja Dewa Putra Sultan Muhammad Kaharuddin III, dinobatkan sebagai Putra Mahkota. Bertepatan dengan tanggal kelahiran beliau Sultan Muhammad Kaharuddin IV, 5 April 2011 di nobatkan sebagai Dewa Maraja Sumbawa yang ke 17 oleh Lembaga Musyakara Adat Tana Samawa.
Kaharuddin yang lebih dikenal Daeng Ewan yang dilahirkan di Sumbawa Besar, 5 April 1941 dikukuhkan sebagai Sultan Sumbawa berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 05/MR-LATS/2.1/1432-2011 sewaktu dilakukan Muzakarah Rea Lembaga Adat Tanah Samawa (LATS), pada bulan Januari di istana Dalam Loka.[7][8]
Pengukuhan oleh DPRD Sumbawa
Setelah mendengar seluruh pendapat akhir fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Sumbawa dalam sidang paripurna terakhir tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2010 dan laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Sumbawa Tahun 2010 yang sebagian besar meminta kepada DPRD Kabupaten Sumbawa agar Sultan Muhammad Kaharuddin IV dikukuhkan sebagai Sultan Sumbawa ke 17, akhirnya Pimpinan Sidang Paripurna H Farhan Bulkiyah SP, mengukuhkan Daeng Muhammad Abdurrahman SE MBA sebagai Sultan Sumbawa ke XVII dengan sebutan Sultan Muhammad Kaharuddin IV[9]
Hubungan Silsilah Sultan Muhammad Kaharuddin IV dengan Sultan Banjar
Di bawah ini adalah silsilah Muhammad Kaharuddin IV dengan Raja Banjar Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah (mantan bupati Kabupaten Banjar 2005-2015).
Tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[10]
Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.[10]
Berikut ini terkait dengan tombak Kaliblah. Tombak ini dulu milik senjata nasional Sultan Sumbawa.
Salah satu Sultan ini (Dewa Masmawa Sultan Mahmud) sekarang menikah dengan Ratoe Laija, saudara perempuan dari Sultan Tahmid Illah II (Raja Banjar 1785-1808) dari Bandjermasin.
Buah dari pernikahan itu adalah Sulthan Mohamad (Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II Raja Sumbawa XIII 1795-1816), yang kemudian memerintah atas Sumbawa.
♂ Sultan Tahmidullah Panembahan Tengah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sultan
Hamidillah Panembahan Kuning | ♂♂ Sultan Tamjidillah 1 Panembahan Sepuh | Datu Arya | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Sultan Muhammad Aminullah | Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Ratu Sultan Tahmidillah 2 | ♂ Sultan Tahmidillah 2 Panembahan Batu | ♀ Putri Sara Ratoe Laija | ♂ Dewa Masmawa Sultan Mahmud | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Sultan Sulaiman Rahmatullah | ♂ Sultan Muhammad Kaharuddin II | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Singa-Sarie | ♂ Sultan Muhammad Amaroe'llah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Haji Abu Bakar | ♂ Raja Muda: Daeng Mas Kuncir | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti Umar | ♂ Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Jumberi | ♂ Sultan Muhammad Kaharuddin III | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah | ♂ Sultan Muhammad Kaharuddin IV | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ H. Gusti Dhia Hidayat | ♀ Daeng Sarrojini Naidu | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Gusti ....... | ♂ Raihan Omar Hasani Priyanto | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Hubungan silsilah kekerabatan dengan trah Sultan Bima
Keturunan ke-13 dari Sultan Bima ke-1. Tahun pemerintahan Sultan Bima.[2][3][11][12]
https://pl.wiki-indonesia.club/wiki/W%C5%82adcy_Sumbawy#Su%C5%82tani_Bimy
http://web.raex.com/~obsidian/seasiaisl.html#Bima Diarsipkan 2018-01-11 di Wayback Machine.
RAJA BIMA ♂ Sangaji Manggampo Donggo (adik Sangaji Bilmana-Tureli Nggampo/Ruma Bicara) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA BIMA ♂ Ma Wa'a Ndapa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA BIMA XXXVII ♂ Sangaji Asi Sawo | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
RAJA BIMA XXXVIII SULTAN BIMA I m. 5 Juli 1640- ♂ Abdul Kahir La Kai [13] ♀ Daeng Melu Daeng Sikontu binti Karaeng Kasuarang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA II m. 1640-1682 ♂ I Ambela Sultan Abi’l-Khair Sirajuddin anumerta: Mantau Uma Jati (yang mempunyai rumah jati) (b. 1629, + 23 Juli 1682)
♀ Karaeng Bonto Je'ne (adik dari Sultan Hasanuddin) binti Sultan Muhammad Said Sultan Gowa | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA III m. 1683-1687 ♂ Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Syah anumerta: Mawa’a Paju (yang membawa payung) nama kecil: Mapparabung Daeng Mattalli’ Karaeng Panaragang (b. 13 Desember 1651, + 23 Juli 1687)
♀ Daeng Ta Memang binti Raja Tallo | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA IV m. 1687-1696 ♂ Sultan Jamaluddin ‘Inayat Syah anumerta: Mawa’a Romo (yang membawa mulut/laras) (b. 1673, + 6 Juli 1696) dibuang ke Batavia 1695[14]
♀ I Fatimah Karaeng Tana-tana binti I Mappaosong Daeng Mangewai Karaeng ri Bisei Tumenanga ri Jakattara "Raja Gowa ke-18" | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA V m. 1696-1731 ♂ Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah anumerta: Mabata Bo’u (yang mempunyai kubur baru) nama kecil: Mapatalli’ Syaad Syah (b. 7 September 1689, + 23 Januari 1731)
♀ Dewa Iya Dewa Bini Tenga binti SULTAN SUMBAWA III ♂ Dewa Mas Bantan = ♀ St. Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA VI m. 1731-1748 ♂ Sultan Alauddin Muhammad Syah Zillullah Fi Al-alam anumerta: Manuru Daha (yang berdiam di Daha) Datu Muslimin Ali Syah nama kecil:Abdullah Sulaiman Ali Syah (b. 1706, + 17 atau 27 Mei 1748)
♀ Karaeng Tana Sanga Mahbubah Mamuncaragi "I Mamunjaragi" (putri Sultan Gowa Siorajuddin) binti I Mappaurangi Karaeng Kanjilo Karaeng Boddia Tumenanga ri Tallo "Raja Gowa ke-21 & 23 Raja Tallo ke-12" | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA VII m. 1748-1751 ♀ Rumata Sultanah Kamalat Syah Rumata Ma Kalosa Weki Ndai | SULTAN BIMA VIII m. 1751-1773 ♂ Sultan Abdul Kadim anumerta: Mawa’a Taho (yang membawa kebaikan) nama kecil: Sri Nawa (b. 10 Juni 1735, + 31 Agustus 1773) (adik Rumata Sultanah Kamalat Syah Rumata Ma Kalosa Weki Ndai) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA IX m. 1773-1817 ♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah anumerta: Mantau Asi Saninu (yang mempunyai istana cermin) (b. 1762, + 14 Juli 1817) (duda dari Sultanah Shafiyatuddin Daeng Massiki SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795)
♀ Datu Sagiri binti Sultan Harun Arrasyid II SULTAN SUMBAWA XI m. 1777-1791 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA X m. 1818-1854 ♂ Sultan Ismail Muhammad Syah Rumata Mawa’a Alus anumerta: Mantau Dana Sigi (yang mempunyai tanah mesjid) (b. 28 Mei 1797, + 30 Mei atau 4 Juni 1854)
Muhammad Anwar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA XI m. 1854-1868 ♂ Sultan Abdullah Muhammad Syah anumerta: "Rumata Mawa’a Adil" (yang membawa keadilan) (b. 1844, + 10 Agustus 1868)
♀ Siti Saleha Bumi Pertiga binti Lalu Cela Tureli Belo bin Lalu Abdullah Syahbandar bin Dewa Masmawa Sultan Lalu Onye Datu Ungkap Sermin Dewa Lengit Ling Dima SULTAN SUMBAWA IX m. 1761-1752 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA XII m. 1868-1981 ♂ Sultan Abdul Aziz Mawa'a Sampela | SULTAN BIMA XIII m. 1881-1915 ♂ Sultan Ibrahim anumerta: Rumata Mawa’a Taho Perange (yang baik perangai) (b. 19 Februari 1866; + 6 Desember 1915)
♀ Sitti Fatimah binti Lalu Yusuf Ruma Tua Sakuru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA XIV m. 1915-1951 ♂ Sultan Muhammad Salahuddin anumerta: Marrbora di Jakarta, Ma Kakidi Agama (yang meninggal di Jakarta, yang menegakkan agama) (b. 14 Juli 1889)
♀ Sitti Maryam binti Muhammad Qurais bin Muhammad Hidir Raja Bicara Bima | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
♂ Sultan Muhammad Kaharuddin III SULTAN SUMBAWA XVII m. 1931-1975 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN SUMBAWA XVIII m. 2011-sekarang
Dewa Maraja Bini ♀ Andi Bau Tenri Djadjah Datu Tenri (b. 23 Oktober 1946) binti ♂ Andi Burhanuddin Karaeng Pangkajene = ♀ Andi Tenri Ampareng Datu Sengngeng Pamanna Wajo[15] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Daeng Sarrojini Naidu
♂ Sentot Agus Priyanto | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raehan Omar Hasani Priyanto | ♂ Raindra Saadya Ramadhan Priyanto | ♂ Rayaka Ali Kareem Priyanto | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Hubungan silsilah kekerabatan dengan trah Sultan Banjar
Keturunan ke-16 dari Sultan Banjar ke-1.
SULTAN BANJAR 1 m. 1520-1540[16][17] ♂ Raden Jaya Sutera Raden Raga Samudera Pangeran Jaya Samudera Sultan Suryanullah Sultan Suriansyah anumerta: Susunan Panembahan Batu Habang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
DIPATI ♂ Pangeran Anom Pangeran di Hangsana | SULTAN BANJAR 2 ♂ Sultan Rahmatullah anumerta: Susunan Panembahan Batu Hirang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
DIPATI ♂ Pangeran Demang Dipati Demang | SULTAN BANJAR 3 ♂ Sultan Hidayatullah 1 anumerta: Susunan Panembahan Batu Putih | ♂ Raden Zakaria | |||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR 4 ♂ Sultan Mustain Billah Marhum Panembahan Raden Senapati Gusti Kecil Raden Kushil (cucu dari Tuan Khatib Banun) | ♂ Raden Subamanggala Pangeran Mangkunagara (dilahirkan oleh: ♀ Putri Nur Alam binti Pangeran di Laut) | ♂ Ratu Bagus Raden Bagus (cucu dari Kiyai Di Podok) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raden Timbako Pangeran Singasari
♀ Putri Busu binti Sultan Mustain Billah | ♂ Raden Timbakal Pangeran Dipati Martasari
♀ nyai Si Jawa | ♂ Raden Subantaka | |||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raden Modin | Di Kedatuan Taliwang Pangeran Taliwang 1 ♂ Raden Marabut Raden Subangsa (ipar dari Dewa Mas Pamayam SULTAN SUMBAWA 1 m. 1648-1668) | ♂ Raden Khatib | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Raja Taliwang ♂ Raden Mataram Dewa Amas Mattaram (yang hilang di Tallo', dilahirkan oleh: ♀ Mas Surabaya, saudari dari Dewa Mas Panghulu)[5] | SULTAN SUMBAWA 3 m. 1675-1705, + 1713 Dinasti Dewa Dalam Bawa ♂ Raden Bantan ♀ Halimah Tomi Karaeng Tannisanga binti I Mappaijo Daeng Mannjauru Sultan Harun Al Rasyid anumerta Tumenanga ri Lampana (Raja Tallo ke-10 ) | Di Banjarmasin ♀ Gusti Yada | |||||||||||||||||||||||||||||||||
RIWABATANG (PEMANGKU) SULTAN SUMBAWA m. 1722 – 1725 DATU SERAN ♂ Raja Tua Datu Bala Sawo Dewa Loka Ling Sampar (+ 25 Agustus 1725) | ♀ Dewa Iya (janda dari Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah SULTAN BIMA V m. 1696-1731)
♂ Datu Budi dari Gowa | SULTAN SUMBAWA 4 m. 1702 – 1725 DATU TALIWANG ♂ Sultan Amas Madina Amasaq Amas Samawa Mas Madina (+ 12 Februari 1725) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Datu Seppe (saudara tiri Datu Dollah & Sultan Bima Alauddin Manuru Daha)
♀ Ran Tambas Lala Tambas (binti Dewa Mas Pakil Dewa Lengan Seran)[18] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Datu Alas ♂ Lalu Muntanderman Datu Bejing | SULTAN SUMBAWA IX m. 1761-1752 ♂ Dewa Masmawa Sultan Lalu Onye Datu Ungkap Sermin anumerta: Dewa Lengit Ling Dima
♀ Lala Kaca Uni (janda dari Dea Kapitan Jepara Lalu Anggawasita Mele Sarapiah) binti Dea Ranga Lalu Bangga | ♀ Datu Balasari | |||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Lalu Abdullah Syahbandar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Lalu Cela Tureli Belo | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Siti Saleha Bumi Pertiga
♂ Sultan Abdullah Muhammad Syah anumerta: Rumata Mawa’a Adil (yang membawa keadilan) SULTAN BIMA XI m. 1854-1868 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA XII m. 1868-1981 ♂ Sultan Abdul Aziz Mawa'a Sampela | SULTAN BIMA XIII m. 1881-1915 ♂ Sultan Ibrahim anumerta: Rumata Mawa’a Taho Perange (yang baik perangai) (b. 19 Februari 1866; + 6 Desember 1915)
♀ Sitti Fatimah binti Lalu Yusuf Ruma Sakuru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BIMA XIV m. 1915-1951 ♂ Sultan Muhammad Salahuddin anumerta: Marrbora di Jakarta, Ma Kakidi Agama (yang meninggal di Jakarta, yang menegakkan agama) (b. 14 Juli 1889, + 11 Juni 1951)[19]
♀ Sitti Maryam binti Muhammad Qurais bin Muhammad Hidir Raja Bicara Bima | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka
♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III SULTAN SUMBAWA XVII m. 1931-1975 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Nindo Siti Rahayu Daeng Risompa | SULTAN SUMBAWA XVIII m. 2011-sekarang
Gelar Permaisuri: Dewa Maraja Bini Nama lengkap Permaisuri: ♀ Andi Bau Tenri Djadjah Nama panggilan: Datu Tenri (b. 23 Oktober 1946) binti Andi Burhanuddin Karaeng Pangkajene = Andi Tenri Ampareng Datu Sengngeng Pamanna Wajo[15] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Daeng Nadia Indriana Hanoum | ♀ Daeng Sarrojini Naidu
♂ Sentot Agus Priyanto | ||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raehan Omar Hasani Priyanto | ♂ Raindra Saadya Ramadhan Priyanto | ♂ Rayaka Ali Kareem Priyanto | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Leluhur
16 (=20.) ♂ Lalu Muhammad Amaroe'llah (Sultan Sumbawa XIV) bin Sultan M. Kaharuddin II | ||||||||||||||||
8. ♂ Mas Kuncir Datu Lolo Daeng Manassa (Datu Raja Muda Sumbawa) | ||||||||||||||||
17. ♀ Lala Rante Patolah binti M. Yakub Ruma Kapenta Wadu | ||||||||||||||||
4. ♂ Muhammad Jalaluddin Syah III (Sultan Sumbawa XV) | ||||||||||||||||
18. ♂ | ||||||||||||||||
9. ♀ Datu Balasari | ||||||||||||||||
19. ♀ | ||||||||||||||||
2. ♂ Muhammad Kaharuddin III (Sultan Sumbawa XVI) | ||||||||||||||||
20 (=16.) ♂ Lalu Muhammad Amaroe'llah (Sultan Sumbawa XIV) | ||||||||||||||||
10. ♂ Daeng Padusung Mappasusung | ||||||||||||||||
21. ♀ | ||||||||||||||||
5. ♀ Siti Maryam Daeng Risompa Datu Ritimu | ||||||||||||||||
22. ♂ | ||||||||||||||||
11. ♀ Daeng Ante Datu Singasari | ||||||||||||||||
23. ♀ | ||||||||||||||||
1. ♂ Muhammad Kaharuddin IV (Sultan Sumbawa XVII)[20] | ||||||||||||||||
24. ♂ Sultan Abdullah Muhammad Syah Rumata Mawa’a Adil (Raja Bima XI m. 1854-1868) bin Sultan Ismail Muhammad Syah Ma Wa'a Alus Manuru Sigi Mantau Dana Sigi (Sultan Bima X m. 1818-1854) | ||||||||||||||||
12. ♂ Ibrahim Rumata Mawa’a Taho Perange (Sultan Bima XIII m. 1881-1915) | ||||||||||||||||
25. ♂ Siti Saleha Bumi Pertiga | ||||||||||||||||
6. ♂ Muhammad Salahuddin Ma Kakidi Agama (Sultan Bima XIV m. 1815-1851)[21] | ||||||||||||||||
26. ♂ Lalu Yusuf Ruma Tua Sakuru | ||||||||||||||||
13. ♀ Siti Fatimah | ||||||||||||||||
27. ♀ | ||||||||||||||||
3. ♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka | ||||||||||||||||
28. ♂ Muhammad Khidir Ruma Bicara Bima | ||||||||||||||||
14. ♂ Muhammad Qurais Ruma Bicara Bima | ||||||||||||||||
29. ♀ | ||||||||||||||||
7. ♀ Siti Maryam | ||||||||||||||||
30. ♂ | ||||||||||||||||
15. ♀ | ||||||||||||||||
31. ♀ | ||||||||||||||||
Lihat pula
Rujukan
- ^ "Ensiklopedia Kebudayaan Sumbawa, Sultan-sultan Sumbawa". Universitas Teknologi Sumbawa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 18 Mei 2019.
- ^ a b "Ensiklopedia Kebudayaan Sumbawa, Pemerintahan Sultan Bagian 1". Universitas Teknologi Sumbawa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 18 Mei 2019.
- ^ a b "Ensiklopedia Kebudayaan Sumbawa, Pemerintahan Sultan Bagian 2". Universitas Teknologi Sumbawa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 18 Mei 2019.
- ^ Ben Cahoon. "Indonesian Traditional States II". WORLD STATESMEN.org. Diakses tanggal 3 Juni 2019.
- ^ a b "Rulers in Asia (1683 – 1811): attachment to the Database of Diplomatic letters" (PDF). Arsip Nasional Republik Indonesia (dalam bahasa Inggris). hlm. 57. Diakses tanggal 2019-01-05.
- ^ "Sejarah Kesultanan Sumbawa". Website Resmi Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Diakses tanggal 2019-08-06.
- ^ fay (5 April 2011). "Tertunda 36 Tahun, Penobatan Sultan Sumbawa Dihadiri Ribuan Warga". Detik News. Diakses tanggal 2019-08-06.
- ^ https://nasional.tempo.co/read/325147/pagi-ini-dma-kaharuddin-dinobatkan-sebagai-sultan-sumbawa-ke-17
- ^ http://www.dprd-sumbawakab.go.id/?prm=berita&id=350
- ^ a b "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503.
- ^ Chambert-Loir, Henri (Juli 2004). Henri Chambert-Loir, ed. Kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah (edisi ke-2). Jl. Palmerah Selatan No. 21, Jakarta 10270, Indonesia: (KPG) Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 121. ISBN 9799100119. ISBN 978-979-9100-11-5
- ^ Susanto Zuhdi, Triana Wulandari (1 Januari 1997). Tawalinuddin Haris, ed. Kerajaan Tradisional di Indonesia : BIMA. Indonesia: Direktorat Jenderal Kebudayaan. hlm. 55.
- ^ https://id.rodovid.org/wk/Orang:894676
- ^ https://tirto.id/sultan-jamaluddin-dari-bima-difitnah-kompeni-mati-dini-dalam-bui-cJ67
- ^ a b "Ensiklopedia Kebudayaan Sumbawa, Lahirnya Kesultanan Sumbawa". Universitas Teknologi Sumbawa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 18 Mei 2019.
- ^ Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (Geschiedkundige aanteekcningen omtrent zuidelijk Borneo)". 23. Ter Lands-drukkerij: 199.
- ^ Hoëvel, Wolter Robert (1861). Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (dalam bahasa Belanda). 52. Ter Lands-drukkerij. hlm. 199.
- ^ Mantja, Lalu (1984). Sumbawa pada masa dulu: suatu tinjauan sejarah. Indonesia: Rinta. hlm. 131.
- ^ http://www.mbojoklopedia.com/2016/05/lebih-dekat-dengan-sultan-muhammad.html
- ^ https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=http://kesultananbanjar.com/id/wp-content/uploads/2014/11/SILSILAH-SULTAN-SUMBAWA.pdf&hl=en
- ^ http://www.bimasumbawa.com/2016/06/jejak-para-sultan-bima.html
Pranala luar
- http://id.rodovid.org/wk/Orang:305086 Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II (Gusti Mesir Abdurrahman)
- http://laporancuaca.blogspot.co.id/2015/09/bangsa-dari-awan.html
- http://aryheritage.blogspot.co.id/2016/11/makam-makam-tua-di-pulausumbawa-nusa.html
Kekerabatan dengan Sultan Banjar
Raja Banjar Sultan Sulaiman Rahmatullah / Sulaiman Saidullah II (bin Panembahan Kaharuddin Halilullah, Sultan Tahmidillah II, Sunan Sulaiman Saidullah I, Sunan Nata Alam) telah menerima sebuah tombak pusaka bernama Kaliblah dari sepupunya Raja Sumbawa XIII Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II (bin Dewa Masmawa Sultan Mahmud anak Ratoe Laija).
Tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[1]
Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.[1]
Berikut ini terkait dengan tombak Kaliblah. Tombak ini dulu milik senjata nasional Sultan Sumbawa.
Salah satu Sultan ini (Dewa Masmawa Sultan Mahmud) sekarang menikah dengan Ratoe Laija, saudara perempuan dari Sultan Tahmid Illah II (disebut juga Panembahan Kaharuddin Halilullah Raja Banjar 1785-1808) dari Bandjermasin.
Buah dari pernikahan itu adalah Sulthan Mohamad (Lalu Muhammad, Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II Raja Sumbawa XIII 1795-1816), yang kemudian memerintah atas Sumbawa.
Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddinsyah III dan Raja-raja di Sumbawa menurut naskah Hikayat Raja-raja Banjar dan Kotawaringin dan Majelis Adat - Lembaga Adat Tanah Samawa (LATS) serta Bidang Kebudayaan - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, memiliki leluhur seorang bangsawan dari Kesultanan Banjar yang bernama Raden Subangsa bergelar Pangeran Taliwang yang memiliki seorang putra di Taliwang bernama Raden Mataram alias Amas Mattaram yang menjadi Datu Taliwang dan seorang putera lainnya di Sumbawa Besar bernama Raden Bantan (Dewa Mas Bantan) yang menjadi Sultan Sumbawa ke-3.[2][3][4][5][6][7][8][9][10][11][12][13][14][15][16][17]
}}
SULTAN BANJAR I 1520-1546 ♂ Sultan Suriansyah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Tuan Khatib Banun | DIPATI ♂ Pangeran Anom Pangeran di Hangsana | SULTAN BANJAR II ♂ Sultan Rahmatullah | ♂ Pangeran di Laut | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Nyai Ratu..... | SULTAN BANJAR III ♂ Sultan Hidayatullah I | ♀ Putri Nur Alam | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR IV ♂ Sultan Mustain Billah Raden Senapati | ♂ Raden Subamanggala Pangeran Mangkunagara | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR V.a. ♂ Sultan Inayatullah Pangeran Dipati Tuha I | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Panembahan di Darat Pangeran Dipati Anom 01 | WALI SULTAN BANJAR ♂ Sultan Ri'ayatullah Pangeran Tapasena (Wali Sultan Amrullah Bagus Kesuma) | RAJA KOTAWARINGIN 1 ♂ Ratu Bagawan dari Kotawaringin | ♀ Ratu Hayu Putri Busu | ♂ Raden Timbakal Pangeran Dipati Martasari | ♀ Si Jawa | RAJA SUMBAWA ♂ Dewa Maja Paruwa | RAJA-RAJA TALLO | RAJA SELEPARANG ♂ Deneq Mas Pakel | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR VI.a. ♂ Sultan Saidullah Raden Kasuma Alam | ♀ Putri Gelang ↓(bersuami) Raden Saradewa | RAJA KOTAWARINGIN 2 ♂ Ratu Amas (beristeri Puteri Galuh Hasanah binti Pangeran Adipati Tapa Sana) | ♂ Raden Kasuma Taruna Pangeran Dipati Kasuma Mandura | ♂ Pangeran Singamarta Raden Sutasoma | PUTRI TALIWANG ♀ Mas Surabaya | PANGERAN TALIWANG 1 ♂ Raden Subangsa Raden Marabut | PUTRI SUMBAWA ♀ Dewa Mas Panghulu | RAJA SUMBAWA ♂ Dewa Mas Goa | RAJA TALLO ♂ Harun Al Rasyid | ♂ Karaeng Panaikang Daeng Niaq (adik Harun Al Rasyid Raja Tallo) | RAJA SUMBAWA ♀ Dewa Mas Pamayam Dewa Mas Cinni | RAJA SELEPARANG ♂ Dewa Mas Kertajagat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR VII.a. ♂ Raden Bagus Sultan Amarullah Bagus Kasuma Pangeran Suria Angsa dari Banjar (Sultan Saidillah 02) | SULTAN BANJAR VII.b. ♂ Raden Basus Pangeran Suria Negara Sultan Tahlil-Lillah Sultan Tahirullah Ahmed Tantahid-allah | ♂ Gusti Kasuma Matan Raden Buyut Kasuma Matan Pangeran Putra | ♂ Raden Pajang Raden Suta Kasuma | ♀ Gusti Pandara | DATU TALIWANG ♂ Amas Mattaram | SULTAN SUMBAWA III (1672/75 – 1702/05) ♂ Dewa Mas Bantan Sultan Harunnurrasyid I | ♀ Siti Halimah Daeng Tomi Karaeng Tannisanga | RAJA SELEPARANG ♂ Raja Kertabumi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR VIII.b. ♂ Panembahan Kusuma Dilaga | SULTAN BANJAR VIII.a. ♂ Sultan Tahmidullah 01 Panembahan Tengah | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Pangeran Purba Negara (Pangarang-Purba-Negarree) | DATU TALIWANG ♂ Gusti Amin | KARAENG BONTOLANGKASA 05 | DATU TALIWANG SULTAN SUMBAWA IV (1702-17..) ♂ Amas Madina Sultan Jalaluddin Muhammad Syah I | ♀ I Rakkia Karaeng Kanjenne Addatuang Sidenreng VI Arung Berru VII (m. 1720 - 1740) | DATU JEREWEH Mas Palembang ♂ Dewa Maja Jereweh | ♀ Karaeng Bontoje'ne | ♀ Dewa Isa Karaeng Barong Patola | ♂ Daeng Mamuntuli Arung Kadjoe bin Arung Teko dari Bone | DATU SERAN PEMANGKU SULTAN SUMBAWA (1723-1725) ♂ Raja Tua Datu Bala Sawo Dewa Loka Ling Sampar | ♂ Datu Budi | ♀ Dewa Iya Datu Balasao DatuTengah Karaeng Bonto Pa'ja | SULTAN BIMA Sultan Hasanuddin Muhammad Ali Syah | ♀ Ince' Bagus | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Raja Bugis Pagatan | SULTAN BANJAR 1730-1734 IX.a. ♂ Sultan Chamiedoela / Chamidullah / Hamidullah Panembahan Kuning Hamidullah dari Banjar | MANGKUBUMI BANJAR Pangeran Dipati Mangkubumi Pangérang Dipatty Soeria di Laga (Pangeran Mangkubumi Suria Delaga) Pangeran Mangku Delaga | SULTAN BANJAR IX.b. ♂ Sultan Sepuh dari Banjar Pangeran Mangkubumi Tamjidillah I | PANGERAN BANJAR ♂ Pangeran Datu Aria / Pangeran Wirakusuma I dari Banjar / Datu Pangeran Aria / Pangeran Aria Wirakusuma / Datu Aria Sumbawa | DATU TALIWANG ♂ Pangeran Laya Kesuma | KARAENG BONTOLANGKASA 6 ♂ I Mappasempa' Daeng Mamaro Opu Mangnguluang | SULTANAH SUMBAWA VII ♀ Sultanah Siti Aisyah | DATU TALIWANG SULTAN SUMBAWA VI ♂ Sultan Muhammad Kaharuddin I | PERMAISURI BINAMU ♀ Karaeng Baine Binamu We Tenri Ico Dai Karaeng Mangarabombang Datu Pampang | RAJA BINAMU (JENEPONTO) XI m. 1796-1814 ♂ I Bebasa Daeng Lalo Karaeng Lompoa Ri Binamu | ♀ Putri | DATU JEREWEH ♂ ALAUDDIN / HASANUDDIN | DATU SERAN Dewa Mas Pakil Dewa Lengan Seran | ♀ Putri | ♂ Datu Seppe | ♂ Datu Dollah | ♂ Manuru Daha Abdul Muslimin Ali Syah Sultan Alauddin Muhammad Ali Syah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ adik Gusti Kasim Arung Turawee Bugis Paser | Raja Kusan I (1734-1759) Pangeran Muhammad Aminullah SULTAN BANJAR X.a.(3 Agustus 1759- Wafat 16 Januari 1761) ♂ Sultan Muhammad Aminullah Muhammad dari Banjar Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammadillah Raja Kusan I | ♀ Ratu Sultan Muhammad binti Pangeran Mangkubumi Tamjidillah I Sultan Sepuh dari Banjar | ♂ MANGKUBUMI BANJAR 1760 -1762 Pangeran Mangkubumi Pangeran Mas Ratu Anum Kasuma Yuda | DATU TALIWANG ♂ Gusti Aceh | SULTAN SUMBAWA IX 1762-1765 ♂ Gusti Mesir Abdurrahman Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II | RAJA PERMAISURI SUMBAWA ♀ Karaeng Bonto Masugi Datu Bonto Paja Siti Khadijah | RAJA TALLO MANGKUBUMI GOWA ♂ I Manyombali Daeng Patompo Karaeng Barang Mamase Raja Tallo Mangkubumi Gowa | ♂ I Lotting Shalahuddin Daeng Marakka TuMalompoa ri Data | ♀ Putri..... | ♂ Dea Adipati Lalu Kaidah Mele Habirah Lalu Jamelela Dea Koasa Unter Iwes | ♀ Lala Saragialu Daeng Talebang | DATU SERAN SULTAN SUMBAWA XIV m. 1777-1791 ♂ Sultan Harun Ar Rasyid II Datu Budi Lalu Mahmud | ♀ Ran Tambas Lala Tambas | SULTAN SUMBAWA VIII 1761-1752 ♂ Sultan Lalu Onye Datu Ungkap Sermin Dewa Lengit Ling Dima | ♂ Lalu Muntadarman Datu Bajing | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Putri Ratu Lawiyah binti Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammad dari Banjar | SULTAN BANJAR X.b. ♂ Sunan Nata Alam Sultan Tahmidillah II Panembahan Batu (Sultan Tamhidillah) | ♀ Ratu Syarifah Aminah | ♀ Ratoe Laija (Putri Ratu Laiya Sara / Putri Sara) | SULTAN SUMBAWA X 1765 ♂ Dewa Masmawa Sultan Mahmud | RAJA TALLO MANGKUBUMI GOWA ♂ I Mahmud Daeng Sila Karaeng Beroanging Raja Tallo Mangkubumi Gowa | ♂ I Tamparang Daeng Taesa Karaeng Cilallang | ♂ Karaeng Manippi Datu Bonto Mangape | ♀ Lala Intan Ratu Nong Sasir | ♀ Datu Giri | SULTAN BIMA IX m. 1773-1817 ♂ Sultan Abdul Hamid Muhammad Syah Mantau Asi Saninu | SULTANAH SUMBAWA XII m. 1791-1795 ♀ Sultanah Shafiyatuddin Daeng Massiki | ♂ Lalu Abdullah Syahbandar | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Raja Kusan II(1786-1830): Pangeran Amir tertangkap pada 14 Mei 1787, kemudian diasingkan ke Cylon Srilangka. | SULTAN BANJAR XI.a. ♂ Sri Sultan Amirul Mukminin Abdullah diasingkan ke Lampung | ♀ Ratu Siti Air Mas (Ratu Siti Aer Mas binti Sunan Nata Alam Sultan Tahmidillah II Panembahan Batu/Sultan Tamhidillah) makam di Amuntai Candi Agung | SULTAN BANJAR XI.b. ♂ Sultan Sulaiman Rahmatullah | ♀ Nyai Ratu Intan Sari (Nyai Ratu Sepuh/Nyai Ratna binti Kiai Adipati Singasari | SULTAN SUMBAWA XIII ♂ Sultan Muhammad Kaharuddin II | ♀ Lala Amatollah | ♀ Ratu..... | SULTAN BIMA X m. 1818-1854 ♂ Sultan Ismail Muhammad Syah, Rumata Mawa’a Alus, Mantau Dana Sigi | ♂ Lalu Cela Tureli Belo | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Mas'ud Menikah Ratu Khadijah binti Sultan Sulaiman Rahmatullah Sulaiman dari Banjar | ♀ Ratu Khadijah binti Sultan Sulaiman Rahmatullah Sulaiman dari Banjar | SULTAN BANJAR Bandjarmasing ♂ Sultan Adam lahir 1782 memerintah 3 Juni 1825-1 November 1857 | ♀ Njahi Ratoe Kamala Sarie / Njahi Ratoe Koemala Sarie / Nyai Ratu Kamala Sari binti Kiai Adipati Singasari | ♂ Datu Bonto Mangape | SULTAN SUMBAWA XIV ♂ Sultan Lalu Mesir | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Amaroe'llah | ♀ Lala Rante Patola binti Anwar Abdul Nabi | ♀ Lala Dendo binti Syahbandar Lalu Abdullah | ♂ Muhammad Yakub Ruma Kapenta Wadu | SULTAN BIMA XI m. 1854-1868 ♂ Sultan Abdullah Muhammad Syah Rumata Mawa’a Adil | PERMAISURI BIMA ♀ Siti Saleha Bumi Pertiga | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Ratoe Idjah(anak Njahi Salamah) di peristri Pangeran antasari | SULTAN BANJAR 14 Maret 1862 - 11 Oktober 1862 Gusti Inu Kartapati ♂ Pangeran Antasari Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin | ♀ Ratu Salmiyah (Ratu Salmah) binti Pangeran Mas'ud bin Raja Kusan Sultan Amir melahirkan Putra Mahkota Pangeran Rahmattilah | SULTAN MUDA BANJAR Bandjarmasing ♂ Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur-Rahman lahir 1799 Memerintah 3 Juni 1825-5 Maret 1852 | ♀ Nyai Ratu Halimah Putri Pangeran Syekh Muhamad Said Bugis Albanjari menikah Siti Fatimah putri Pangeran Syekh Abdul Wahab menikah Puan Syarifah Putri Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari | MANGKUBUMI BANJAR ♂ 1857-1862 ♂ Pangeran Mangkubumi Noch Ratoe Anom Mangkoe Boemi Kentjana | DATU TALIWANG ♂ Daeng Mesir | ♀ Datu Balasari | ♂ Raja Muda: Daeng Mas Kuncir Datu Lolo | ♂ Daeng Padusung | ♀ Daeng Ante Datu Singasari binti M. Yakub Ruma Kapenta Wadu | MANGKUBUMI BIMA ♂ Muhammad Qurais bin Muhammad Hidir Raja Bicara Bima | PERMAISURI BIMA ♀ Sitti Fatimah binti Lalu Yusuf Ruma Sakuru | SULTAN BIMA XIII m. 1881-1915 ♂ Sultan Ibrahim Rumata Mawa’a Taho Perange | PERMAISURI DOMPU ♀ Ratu......... | SULTAN DOMPU XX ♂ Sultan Muhammad Sirajuddin, Manuru Kupa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Sjerief Oemar | ♀ Ratu Biduri binti Pangeran Ratu Sultan Muda Abdur-Rahman Abdur Rahman dari Banjar | ♀ Ratu Wirakusuma Ratoe Hasiah menikah 1839 Ibu Suri Tua / Ibu Agung | SULTAN BANJAR C diasingkan Cianjur 3 Maret 1862 ♂ Seri Sultan Ratu Anom Wirakusuma Alwasjik Billah Sulthan Bandjarmasing 3 November 1859-3 maret 1862 Pemangku Raja (Wali Sultan Bandjarmasing) 28 Juni 1859-3 November 1859 Pangeran Mangkubumi Bandjarmasing 3 November 1857-28 juni 1859 Pangeran Ratu Anom 1841-1857 | ♀ Ratu Wirakusuma Ratu Ratna Ratu Ibu Suri Muda Ratu Kerajaan Kusan Pulau Laut Batulicin Bangkalan menikah 1852 Putri Pangeran Muhamad Nafis Raja Kusan IV Bin Pangeran Haji Musa Raja Kusan III bin Pangeran Haji Muhammad Raja Kalua Kelua | DATU TALIWANG ♂ Muhammad Kaharuddin Daeng Mappaconga | ♀ Datu Balasari | SULTAN SUMBAWA XVI ♂ Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III | ♀ Siti Maryam Daeng Risompa Datu Ritimu | PERMAISURI BIMA ♀ Sitti Maryam | SULTAN BIMA XIV m. 1915-1951 ♂ Sultan Muhammad Salahuddin Marrbora di Jakarta, Ma Kakidi Agama | PERMAISURI BIMA ♀ Siti Aisyah binti SULTAN DOMPU XX Sultan Muhammad Sirajuddin | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Ratoe Sjerief Ali | ♀ Ratoe Sjerief Kesoema | ♂ Pangeran Sjerief Aboebakar menikah 1857 | ♀ Ratoe Sjerief Aboe Bakar Wirakusuma III Lahir 1840 | ♀ Ratoe Ainoen Djariah Wirakusuma III (anak Nyai Ratoe Hadidjah) | ♂ Pangeran Muhamadilah Wirakusuma III lahir 1853 | ♀ Ratoe Hasiah Wirakusuma III | ♀ Ratoe Hapsah Wirakusuma III | DATU RAJA MUDA SUMBAWA ♂ Datu Raja Muda Daeng Rilangi | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III | PERMAISURI SUMBAWA ♀ Siti Khodijah Daeng Ante Ruma Pa'duka | SULTAN BIMA XV m. 1951-2001 ♂ Sultan Haji Abdul Kahir II, Ama Ka'u Kahi, Ruma Ma Wa'a Busi Ro Mawo | PERMAISURI BIMA ♀ Hj. RM Zubaidah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Syarifah Ratu Intan Wirakusuma IV lahir 1858 | ♂ ♂ Pangeran Muhamadilah Wirakusuma III lahir 1853 | ♀ Nindo Siti Rahayu Daeng Risompa | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV | PERMAISURI SUMBAWA ♀ Datu Tenri | PERMAISURI BIMA ♀ Hj. Indah Damayanti Putri | SULTAN BIMA XVI m. 4 Juli 2013-23 Desember 2013 ♂Sultan Haji Fery Zulkarnain (Dae Ferry) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Musa Wirakusuma IV (lahir di Cianjur) | PUTRI SUMBAWA ♀ Daeng Nadia Indriana Hanoum | PUTRI SUMBAWA ♀ Daeng Sarrojini Naidu | ♂ Sentot Agus Priyanto | Jena Teke SULTAN MUDA BIMA XVII ♂ Muhammad Putera Ferryandi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Ratu Yuyu Wahyuningsih Wirakusuma V (lahir di Cianjur) | ♂ Raindra Saadya Ramadhan Priyanto | ♂ Raihan Omar Hasani Priyanto | ♂ Rayaka Ali Kareem Priyanto | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Henry Wirakusuma VI | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- ^ a b "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPemerintahanSultan1
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPemerintahanSultan2
- ^ https://www.scribd.com/doc/190123982/Hikayat-Banjar
- ^ Ras, Johannes Jacobus (1968). Hikajat Bandjar: A study in Malay historiography (dalam bahasa Inggris). Bibliotheca Indonesica, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Netherlands), Martinus Nijhoff.
- ^ Ras, Johannes Jacobus (1990). Hikayat Banjar (dalam bahasa Melayu). Diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh. Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka. ISBN 9789836212405. ISBN 983-62-1240-X
- ^ Rosyadi, Sri Mintosih, Soeloso, Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Indonesia) (1993). Hikayat Banjar dan Kotaringin. Indonesia: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara. hlm. 139.
- ^ (Belanda) Cense, Anton Abraham (1928). De kroniek van Bandjarmasin. C.A. Mees. hlm. 54.
- ^ Ras, Johannes Jacobus (1968). Johannes Jacobus Ras, ed. Hikajat Bandjar: A Study in Malay Historiography (dalam bahasa Inggris). Martinus Nijhoff.
- ^ Ras, Johannes Jacobus (1968). Bibliotheca Indonesica (dalam bahasa Inggris). 1. Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde.
- ^ Rogayah A. Hamid, Etty Zalita Zakaria. Inti sari karya klasik (dalam bahasa Melayu). 1. Malaysia: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia. ISBN 9836295062. ISBN 9789836295064
- ^ Majod, Ali (2004). Hikayat Banjar, Siri karya sastera klasik untuk remaja (dalam bahasa Melayu). Malaysia: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan Malaysia. ISBN 9836280146. ISBN 9789836280145
- ^ Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (Geschiedkundige aanteekcningen omtrent zuidelijk Borneo)". 23. Ter Lands-drukkerij: 199.
- ^ "Museum Negeri Lambung Mangkurat". Hikayat Banjar Volume 1 dari Seri penerbitan Museum Negeri Lambung Mangkurat. Indonesia: Museum Negeri Lambung Mangkurat. 1981.
- ^ Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (Geschiedkundige aanteekcningen omtrent zuidelijk Borneo)". 51. Ter Lands-drukkerij: 199.
- ^ Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (Geschiedkundige aanteekcningen omtrent zuidelijk Borneo)". 51. Becht: 199.
- ^ Hoëvel, Wolter Robert (1861). "Wolter Robert Hoëvel". Tijdschrift voor Nederlandsch Indië (dalam bahasa Belanda). 23. Ter Lands-drukkerij. hlm. 199.