Amandari

Revisi sejak 4 Agustus 2024 05.58 oleh Karza04 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox hotel | hotel_name = Amandari | logo = | logo_width = | logo_caption = | image = Berkas:Amandari Pool.jpg | image_width = | caption = Kolam renang Amandari | pushpin_map = | location ={{flagicon|Indonesia}} Bali, Indonesia | pushpin_map_caption= | address = Jl. Raya Kedewatan, Kedewatan, Ubud, Kabup...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Amandari adalah sebuah hotel mewah yang terletak di Ubud, Bali. Dibuka pada tahun 1989 sebagai properti kedua dari jaringan Aman Resorts, hotel ini adalah cabang pertama Aman di Indonesia. Hotel ini juga adalah sanggraloka besar pertama di wilayah Ubud. Terletak di tepi Sungai Ayung, Amandari dirancang oleh arsitek Peter Muller menyerupai sebuah desa adat Bali. Nama hotel ini adalah gabungan dari kata aman dalam bahasa Indonesia dan dari dalam bahasa bahasa Bali yang berarti "roh", sehingga Amandari berarti "roh yang damai".[1][2]

Amandari
Kolam renang Amandari
Peta
Jaringan hotelAman
Informasi umum
LokasiIndonesia Bali, Indonesia
AlamatJl. Raya Kedewatan, Kedewatan, Ubud, Gianyar
Koordinat8°29′18″S 115°14′41″E / 8.48827°S 115.24469°E / -8.48827; 115.24469
Pembukaan1989; 35 tahun lalu (1989)
ManajemenAman Resorts
Desain dan konstruksi
ArsitekPeter Muller
Informasi lain
Jumlah kamar31
Jumlah rumah makan2
Situs web
www.aman.com/resorts/amandari
Facebook: amandariresort Twitter: amanresorts Instagram: amandari_resort Edit nilai pada Wikidata

Sejarah

Peter Muller, seorang arsitek asal Australia, sudah memiliki rencana untuk membangun sebuah penginapan di daerah Ubud sejak tahun 1970, ketika dia mengunjungi Ubud dan jatuh cinta dengan keindahan wilayah tersebut. Walaupun begitu, dia perlu menunggu hampir 20 tahun sebelum cita-cita tersebut dapat terlaksana. Pasca pembukaan Amanpuri, hotel pertama Aman, di Phuket pada tahun 1988, Adrian Zecha tertarik dengan rencana Muller dan memutuskan untuk membuka hotel kedua Aman di Bali. Muller dilansir hanya memerlukan waktu 8 hari untuk menyelesaikan rancangan Amandari.[3] Tak lama kemudian, hotel ini mulai dikerjakan hingga selesai setahun kemudian. Amandari resmi dibuka untuk umum pada tahun 1989.[4]

Tiga tahun setelah pembukaan Amandari, Aman membuka dua hotel lain di Bali, yaitu Amankila di Manggis dan Amanusa di Nusa Dua (sekarang Aman Villas at Nusa Dua). Tamu-tamu rutin Aman (Amanjunkie) biasanya merapel Amandari dan Amankila dalam satu perjalanan, dan Aman memaketkan kedua hotel sebagai satu "pengalaman".[5]

Arsitektur

Amandari dirancang oleh Peter Muller agar dapat membaur dengan lingkungan di sekitarnya. Kompleks Amandari dirancang menyerupai sebuah desa adat Bali. Jalan masuk ke hotel dibuat sebiasa mungkin, hingga pengunjung akan terkecoh bahwa mereka sedang memasuki pedesaan, bukan hotel mewah.[6] Amandari dibangun 129 langkah dari atas sebuah pura kuno yang konon sudah berdiri sejak abad ke-7. Di hotel, terdapat patung harimau yang merupakan replika sebuah patung Barong di pura tersebut.[7]

Fasilitas

Amandari menyediakan jumlah kamar sebanyak 31 yang dibagi menjadi 8 tipe berbeda, semuanya merupakan suite atau villa mewah yang menempati gedung sendiri. Kamar bertipe Pool Suite ke atas memiliki fasilitas kolam renang sendiri, dan hotel juga menyediakan opsi kamar satu atau dua lantai (duplex). Tipe kamar tertinggi, Amandari Villa, mencakup 3 tempat tidur, 2 kolam renang dengan panjang masing-masing 14 meter, paviliun makan, dan pemandangan sawah dan lembah Sungai Ayung.[8][9]

Amandari terkenal karena memiliki kolam renang bergaya infinity pool pertama di Bali. Kolam sepanjang 32 meter dan berbentuk sabit ini menjadi pusat kompleks hotel dan dikelilingi oleh beberapa gedung, termasuk rumah makan (The Restaurant), bar (Terrace Bar), dan sebuah aula yang biasanya digunakan untuk latihan tari Bali oleh anak-anak pedesaan. Di dekat kolam, terdapat pula sebuah bangunan bernama Golden Pavilion yang difungsikan untuk jamuan teh saat siang hari dan pertunjukan gamelan Bali saat malam hari. Selain itu, hotel menyediakan fasilitas spa, pusat kebugaran, perpustakaan, lapangan tenis, dan paket aktivitas di luar pekarangan hotel, seperti pendakian dan bersepeda.[9]

Rujukan

  1. ^ "Amandari Is Ubud's Most Authentic Luxury Hideaway". Tatler Asia. 6 April 2018. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  2. ^ "Amandari: An Opulent Resort Designed as a Traditional Village". Indonesia Design. 14 Oktober 2017. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  3. ^ "Amandari, the Story". Aman. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  4. ^ "BALI'S AMANDARI ANNOUNCES NEW EXPERIENCES FOR 30TH ANNIVERSARY". Remote Lands. 30 Januari 2019. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  5. ^ "Mengenal Kembali Tradisi Budaya Bali lewat Amandari dan Amankila". Elle. 24 Mei 2024. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  6. ^ "AMANDARI, UBUD MAY BE THE MOST LUXURIOUS "VILLAGE" EVER". Refined Travellers. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  7. ^ "Review: Amandari Valley Suite, Ubud". Jakarta Potato. 31 Maret 2023. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  8. ^ "Accommodation at Amandari". Aman. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  9. ^ a b "Review: Amandari (Ubud, Bali)". The Luxury Travel Expert. 31 Oktober 2018. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 

Pranala luar