Songgon, Banyuwangi

kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Revisi sejak 19 Agustus 2024 06.58 oleh EditorPKY (bicara | kontrib) (Wisata)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

8°14′07″S 114°12′14″E / 8.2353°S 114.2040°E / -8.2353; 114.2040

Songgon
Kantor Camat Songgon (2014)
Peta lokasi Kecamatan Songgon
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBanyuwangi
Kode pos
68463
Kode Kemendagri35.10.19 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3510160 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan9 Desa
Peta
PetaKoordinat: 8°11′18″S 114°10′5″E / 8.18833°S 114.16806°E / -8.18833; 114.16806
Rafting Kids Kalisawah Adventure (sumber : www.kalisawah.com
Rafting Kids - Rafting anak-anak di Sungai Badeng Songgon Sumber photo : Kalisawah Adventure
Camp Park Kalisawah Adventure
Tempat Camping Aman dan Nyaman di Hutan Pinus Songgon - Sumber photo : Area Camping Kalisawah Adventure
Kalisawah Adventure Camp Park Area & Outbound Area
Rafting di Sungai Badeng Songgon - sumber photo https://kalisawah.com

Songgon merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Pemerintahan

sunting

Ada 9 desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Songgon,[1] yakni:

  1. Balak
  2. Bayu
  3. Bedewang
  4. Bangunsari
  5. Parangharjo
  6. Songgon
  7. Sragi
  8. Sumberarum
  9. Sumberbulu

Geografi

sunting

Kecamatan Songgon memiliki luas wilayah 300,84 km2 yang terbagi menjadi 9 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati beberapa sungai yaitu Sungai Kumbo, Sungai Badeng, Sungai Binau, Sungai Mangaran.

Kecamatan Songgon dapat diakses melalui Simpang Kampung Madura, Rogojampi (belok kanan dari arah Kota Banyuwangi). Masuk hingga mencapai Desa Pengatigan dan Singolatren. Kemudian tiba masuk Kecamatan Songgon di Desa Balak.

Peristiwa

sunting
 
Tetenger (tugu peringatan) Perang Puputan Bayu di Desa Bayu

Kecamatan Songgon menjadi tempat Pertempuran Bayu (Perang Puputan Bayu) antara prajurit Kerajaan Blambangan pimpinan Pangeran Jagapati melawan pasukan gabungan VOC.[2] Puncak pertempuran yang terjadi pada 18 Desember 1773 akhirnya diperingati sebagai Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) dan di Desa Bayu di bangun tetenger (monumen) Perang Puputan Bayu.[3][4] Selain itu, setiap tahun diadakan napak tilas Perang Puputan Bayu.[5]

Bentang alam dan budaya

sunting
 
Suasana Rafting menyusuri sungai badeng di Desa Sumberbulu Kecamatan Songgon.Sumber photo: Kalisawah Adventure

Kecamatan Songgon adalah kecamatan di Banyuwangi yang terletak di dataran tinggi sehingga suhunya cukup dingin. Wilayah Kecamatan Songgon terdiri dari pegunungan di bagian utara dan barat dan semakin ke timur dan selatan banyak berdiri pemukiman penduduk. Di wilayah Kecamatan Songgon banyak berdiri perkebunan-perkebunan seperti Perkebunan Bayu Kidul[6] dan Bayu Lor.[7]

 
Panggung Pagelaran Makarya (Masyarakat Kaki Raung Berkarya), panggung seni budaya dan potensi masyarakat Songgon

Di Kecamatan songgon juga terdapat pagelaran seni budaya dan potensi masyarakat songgon yang digelar oleh masyarakat secara gotong royong dengan nama Pagelaran Makarya (Masyarakat Kaki Raung Berkarya)[8]

Pusat kecamatan berada di Desa Songgon yang juga menjadi pusat keramaian di Kecamatan Songgon dengan adanya Pasar Songgon. Pasar ini menjual hasil alam lokal seperti durian (saat musimnya), manggis dan pisang yang memang banyak tumbuh di wilayah ini.[9] Selain itu, Gunung Raung berdiri di wilayah ini[10] (bersama Glenmore dan Kalibaru).

Wisata

sunting

Kecamatan Songgon memiliki Wisata alam dan wisata bertemakan petualangan. Di wilayah ini terdapat destinasi wisata Kalisawah Adventure yang melayani atraksi petualangan rafting atu arung jeram, outbound, Camping, Paintball, Villa dan juga Resto, berlokasi di Desa Sumberbulu ,[11] dinamakan Kalisawah ,[12] karena lokasinya yang berada ditengah sawah dengan suguhan pemandangan indah berupa sungai badeng, hutan pinus, hamparan persawahan, serta Gunung Raung. Selain itu, terdapat pula sebuah wisata hutan (wanawisata) Rowo Bayu yang memiliki nilai sejarah sebagai tempat Raja Blambangan Prabu Tawang Alun II bertapa, untuk mencapai tempat ini, diperlukan waktu sekitar 50 menit dari Banyuwangi Kota, atau sekitar 40 menit dari arah Bandara Internasional Blimbingsari. Selain itu, Songgon juga memiliki beragam wisata air terjun, Air Terjun Lider,[13] Air Terjun Telunjuk Raung, Air Terjun Selendang Arum dan Air Terjun Patemon.

Di Kecamatan Songgon juga terdapat jalur pendakian Gunung Raung namun tidak dibuka secara resmi. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Pos Pantau Kegempaan Gunung Raung juga berdiri dikecamatan Songgon.

Pendidikan

sunting

Lembaga pendidikan formal di Kecamatan Songgon adalah sebagai berikut:

SD Sederajat

sunting
  • MI Negeri 2 Banyuwangi
  • MI Al - Fatah Sragi
  • MI Sunan Gunung Jati Sragi
  • MI Miftahul Huda Balak
  • SD Negeri 1 Balak
  • SD Negeri 1 Bangunsari
  • SD Negeri 1 Bayu
  • SD Negeri 1 Bedewang
  • SD Negeri 1 Parangharjo
  • SD Negeri 1 Songgon
  • SD Negeri 1 Sragi
  • SD Negeri 1 Sumberarum
  • SD Negeri 1 Sumberbulu
  • SD Negeri 2 Balak
  • SD Negeri 2 Bangunsari
  • SD Negeri 2 Bayu
  • SD Negeri 2 Bedewang
  • SD Negeri 2 Parangharjo
  • SD Negeri 2 Songgon
  • SD Negeri 2 Sragi
  • SD Negeri 2 Sumberarum
  • SD Negeri 2 Sumberbulu
  • SD Negeri 3 Balak
  • SD Negeri 3 Parangharjo
  • SD Negeri 3 Songgon
  • SD Negeri 3 Sragi
  • SD Negeri 3 Sumberarum
  • SD Negeri 4 Bayu
  • SD Negeri 4 Songgon
  • SD Negeri 4 Sragi
  • SD Negeri 4 Sumberarum
  • SD Negeri 5 Balak
  • SD Negeri 5 Bayu
  • SD Negeri 6 Bayu

SMP Sederajat

sunting
  • SMP Negeri 1 Songgon
  • SMP Negeri 2 Songgon
  • SMP Negeri 3 Songgon Satu Atap
  • SMP Kosgoro Sragi
  • MTs Islamiyah Songgon
  • MTs Al-Fatah Sragi

SMA Sederajat

sunting
  • SMA Muhammadiyah 4 Songgon
  • SMK Nurut Taqwa
  • MA Al-Fatah Sragi

Sosial Kemasyarakatan

sunting

Warga Kecamatan Songgon terdiri dari Suku Osing, Suku Jawa dan Suku Madura. Warga Madura mayoritas tinggal di kawasan perkebunan dan pegunungan.

 
Rafting Kalisawah Adventure

Galeri

sunting

Kecamatan Songgon memiliki batas-batas sebagai berikut:

Utara   Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso
Timur laut   Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso
Timur Kecamatan Licin dan
Kecamatan Kabat
Tenggara Kecamatan Singojuruh
Selatan Kecamatan Singojuruh dan Kecamatan Sempu
Barat daya Kecamatan Sempu
Barat Kecamatan Sempu
Kecamatan Glenmore dan
  Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember
Barat laut   Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso

Referensi

sunting
  1. ^ Mursidi, A., dan Soetopo, D. (Juli 2021). Andriyanto, ed. Toponimi Kecamatan Kabupaten Banyuwangi Pendekatan Historis (PDF). Klaten: Penerbit Lakeisha. hlm. 121. ISBN 978-623-6322-59-8. 
  2. ^ Sekilas Perang Puputan Bayu, Kabupaten Banyuwangi
  3. ^ Palagan Ngadirejo, Dasar Pemikiran Pembangunan Tetenger
  4. ^ koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Buku Kenang-kenangan, sekitar Kisah Pertempuran Sehari di Palagan Ngadirejo sektor pertempuran Blitar Utara (15 April 1949). Surabaya, 1992. hlm. 14-16
  5. ^ "Napak Tilas Desa Bayu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-26. Diakses tanggal 2013-09-24. 
  6. ^ "Profil perk. Bayu Kidul" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal 2013-09-24. 
  7. ^ "Perkebunan Bayu Lor". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-27. Diakses tanggal 2013-09-24. 
  8. ^ "Pemeriksaan Keamanan Diperlukan". www.facebook.com. Diakses tanggal 2017-03-24. 
  9. ^ Durian khas kota songgon
  10. ^ "Warga di Kaki Gunung Raung Mulai Panik". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-28. Diakses tanggal 2013-09-24. 
  11. ^ "kalisawah.com". kalisawah.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-03-24. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ "KaliSawah Adventure Banyuwangi". kalisawah.business.site (dalam bahasa in). Diakses tanggal 2020-09-28. 
  13. ^ "Air Terjun Lider". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-26. Diakses tanggal 2013-09-24. 

Pranala luar

sunting