Alkanal

senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karbonil
Revisi sejak 23 Agustus 2024 02.35 oleh Rocky Reviko T. Lembah (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Alkanal merujuk pada segolongan senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karbonil yang terikat pada rantai karbon di satu sisi dan atom hidrogen di sisi yang lain. Golongan ini dikenal pula sebagai golongan aldehida (aldehida juga merupakan nama gugus fungsional). Contoh senyawa yang paling dikenal dari golongan ini adalah metanal atau lebih populer dengan nama trivialnya formaldehida atau formalin.

Rumus umum Aldehida.
Formaldehida, aldehida yang paling sederhana

Sintesis

sunting

Ada beberapa metode untuk membuat aldehida,[1] namun yang paling umum adalah hidroformilasi.[2] Sebagai contoh adalah butiraldehida yang dihasilkan dengan hidroformilasi propena:

H2 + CO + CH3CH=CH2 → CH3CH2CH2CHO

Reaksi oksidatif

sunting

Aldehida pada umumnya didapatkan dari oksidasi alkohol. Dalam industri, formaldehida diproduksi dalam skala besar dengan mengoksidasi metanol.[3] Oksigen adalah reagen yang digunakan karena murah. Di laboratorium, terkadang digunakan oksidator khusus seperti kromium(VI). Oksidasi dilakukan dengan cara memanaskan alkohol dengan larutan kalium dikromat. Dikromat yang berlebih akan mengoksidasi aldehida menjadi asam karboksilat, maka dari itu aldehida yang terbentuk segera didistilasi.[4]

[O] + CH3(CH2)9OH → CH3(CH2)8CHO + H2O

Oksidasi alkohol primer membentuk aldehida dapat menggunakan beberapa metode atau reagen seperti asam IBX, Dess-Martin periodinane, Oksidasi Swern, TEMPO, atau Oksidasi Oppenauer.

Reaksi oksidasi lain yang banyak digunakan industri adalah proses Wacker, di mana etilena dioksidasi menjadi asetaldehida dengan bantuan katalis tembaga dan palladium (asetaldehida juga diproduksi dalam skala besar dengan hidrasi asetilena).

Metode khusus

sunting
Nama reaksi Substrat Keterangan
Ozonolisis alkena
Reduksi organik ester Reduksi ester dengan diisobutilaluminium hydride (DIBAL-H) atau natrium aluminium hidrida
Reaksi Rosenmund asam klorida atau menggunakan litium tri-t-butoksialuminium hidrida (LiAlH(OtBu)3).
Reaksi Wittig keton
Reaksi formilasi nukleofilik arena Contohnya Reaksi Vilsmeier-Haack
Reaksi Nef Senyawa nitro
Reaksi Zincke piridina
Sintesis aldehida Stephen nitril reagents timah(II) klorida dan asam hidroklorat.
Sintesis Meyers oksazin hidrolisis oksazin
Reaksi McFadyen-Stevens hidrazida

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Smith, Michael B.; March, Jerry (2007), Advanced Organic Chemistry: Reactions, Mechanisms, and Structure (edisi ke-6), New York: Wiley-Interscience, ISBN 0-471-72091-7 
  2. ^ W." Bertleff, M. Roeper, X. Sava, "Carbonylation" in Ullmann’s Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH: Weinheim, 2003. doi:10.1002/14356007.a05_217.pub2 10.1002/14356007.a05_217.pub2
  3. ^ Reuss, G.; Disteldorf, W.; Gamer, A. O. and Hilt, A. (2005) "Formaldehyde" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry. Wiley-VCH, Weinheim. doi:10.1002/14356007.a11_619.
  4. ^ R. W. Ratcliffe (1988). "Oxidation with the Chromium Trioxide-Pyridine Complex Prepared in situ: 1-Decanal". Org. Synth.; Coll. Vol. 6: 373.