Kabupaten Lombok Utara

Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Revisi sejak 23 Agustus 2024 03.24 oleh Jacksalemm (bicara | kontrib) (Rujukan)

Kabupaten Lombok Utara adalah kabupaten di bagian utara Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat.[9] Kabupaten dengan semboyan tioq, tata, tunaq ini merupakan kabupaten termuda di NTB yang memiliki luas 776,25 km², dan secara geografis berada di Kaki Utara Gunung Rinjani. Daerah ini memiliki sejumlah objek Wisata yang cukup terkenal di mancanegara, seperti tiga gili (Gili Air, Gili Meno, Gili Trawangan), Air Terjun Sendang Gila (Desa Senaru, Bayan), serta keindahan Danau Segara Anak yang ada di Lereng Gunung Rinjani.

Kabupaten Lombok Utara
Pantai Gili Trawangan, wisata andalan di Lombok Utara
Pantai Gili Trawangan, wisata andalan di Lombok Utara
Lambang resmi Kabupaten Lombok Utara
Motto: 
Tioq, tata, tunaq
(Sasak) Tumbuh, teratur, saling menyayangi[1]
Peta
Kabupaten Lombok Utara di Kepulauan Sunda Kecil
Kabupaten Lombok Utara
Kabupaten Lombok Utara
Peta
Kabupaten Lombok Utara di Indonesia
Kabupaten Lombok Utara
Kabupaten Lombok Utara
Kabupaten Lombok Utara (Indonesia)
Koordinat: 8°21′S 116°09′E / 8.35°S 116.15°E / -8.35; 116.15
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
Tanggal berdiri21 Juli 2008
Dasar hukumUU No.26 Tahun 2008
Hari jadi21 Juli
Ibu kotaTanjung
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiDjohan Sjamsu
 • Wakil BupatiDanny Karter Febrianto R
 • Sekretaris DaerahAnding Duwi Cahyadi
 • Ketua DPRDNasrudin
Luas
 • Total776,25 km2 (299,71 sq mi)
Populasi
 • Total252.942
 • Kepadatan330/km2 (840/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 90,48%
Buddha 5,05%
Hindu 4,52%
Kristen 0,04%
- Protestan 0,02%
- Katolik 0,02%[3]
 • BahasaIndonesia (resmi),
Sasak
Kutó-Kuté (Sasak utara),
Bali
Bali kapara[4][5]
 • IPMKenaikan 68,02 (2023)
Sedang[6]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
83350-83356
Kode BPS
5208 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon(+62) 370
Pelat kendaraanDR xxxx G*/M*
Kode Kemendagri52.08 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 959.400.883.063,-[7]
PADRp 200.002.769.135,-
DAURp 421.275.927.000,- (2020)[8]
Situs weblombokutarakab.go.id

Geografis

Lombok Utara terbagi oleh daerah pegunungan, gugusan pegunungan yang membentang dari Kecamatan Bayan sampai Pemenang. Gugusan pegunungan ini merupakan sumber air sungai yang mengalir ke wilayah-wilayah daratan dan bermuara di sepanjang pesisir pantai. Letak Lombok Utara strategis karena terletak pada daerah tujuan pariwisata sedangkan jalur perhubungan laut dengan Selat Lombok sebagai jalur perhubungan laut, dari arah timur tengah untuk lalu lintas bahan bakar minyak dan dari Australia berupa mineral logam ke Asia Pasifik. Di wilayah Lombok Utara terdapat gugusan pulau-pulau kecil yang cukup terkenal dengan wisata alam laut dan pantainya yakni, Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan.

Batas Wilayah

Kabupaten Lombok Utara menjadi salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang posisinya terletak di bagian utara pulau lombok dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Utara Laut Jawa
Timur Kabupaten Lombok Timur
Selatan Kabupaten Lombok Barat Dan Kabupaten Lombok Tengah
Barat Selat Lombok Dan Kabupaten Lombok Barat

Kabupaten Lombok Utara mempunyai luas wilayah daratan yakni seluas 776,25 Km², dan secara administrastif terbagi dalam 5 (lima) Kecamatan dan 43 desa, yang mana Kecamatan Bayan memiliki luas wilayah terbesar dengan luas wilayah 329,10 Km² dan terkecil adalah Kecamatan Pemenang dengan luas wilayah 81,09 Km².[10]

Iklim

Berdasarkan data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Lombok Utara tergolong daerah yang beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan temperatur berkisar antara 22° Celsius hingga 32° Celsius. Seperti wilayah lain di Indonesia, wilayah kabupaten Lombok Utara mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Lombok Utara dipengaruhi oleh angin monsun baratan yang bersifat lembap, basah, dan banyak membawa uap air atau awan hujan dan angin monsun baratan berlangsung antara periode November hingga April dengan puncaknya berlangsung antara bulan Januari dan Februari. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Lombok Utara dipengaruhi angin monsun timuran yang bersifat kering dan biasanya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober dengan puncaknya antara bulan Juli dan Agustus. Tingkat kelembapan relatif di wilayah Lombok Utara sendiri terbilang tinggi yaitu berkisar antara 60%-90%.

Data iklim Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.3
(84.7)
29.2
(84.6)
29.6
(85.3)
30
(86)
30
(86)
28.6
(83.5)
27.8
(82)
28.1
(82.6)
28.7
(83.7)
30.6
(87.1)
30.4
(86.7)
29.6
(85.3)
29.33
(84.79)
Rata-rata harian °C (°F) 26.2
(79.2)
26.2
(79.2)
26.5
(79.7)
26.6
(79.9)
26.1
(79)
25.5
(77.9)
24.9
(76.8)
25.1
(77.2)
25.6
(78.1)
26.8
(80.2)
26.9
(80.4)
26.3
(79.3)
26.06
(78.91)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.1
(73.6)
23.2
(73.8)
23.4
(74.1)
23.2
(73.8)
23.2
(73.8)
22.4
(72.3)
22
(72)
22.1
(71.8)
22.5
(72.5)
23
(73)
23.4
(74.1)
23.2
(73.8)
22.89
(73.22)
Presipitasi mm (inci) 335
(13.19)
316
(12.44)
264
(10.39)
163
(6.42)
77
(3.03)
41
(1.61)
26
(1.02)
14
(0.55)
29
(1.14)
77
(3.03)
171
(6.73)
252
(9.92)
1.765
(69,47)
Rata-rata hari hujan 14 13 11 9 4 3 2 1 2 5 9 12 85
% kelembapan 86 85 83 81 78 75 71 68 66 70 77 82 76.8
Rata-rata sinar matahari harian 6.9 7.2 7.8 9.1 9.1 8.9 9.6 9.4 9.5 9.3 8.3 7.7 8.57
Sumber #1: BMKG[11] & Climate-Data.org [12]
Sumber #2: Weatherbase [13]

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Potret Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
  Drs. H.
Lalu Bakri
30 Desember 2008
5 Januari 2010
-
[Ket. 1]
  Drs.
Ridwan Hidayat
6 Januari 2010
2 Agustus 2010
[Ket. 2]
1
  H.
Djohan Sjamsu
S.H.
2 Agustus 2010
2 Agustus 2015
1
 
Dr. H.
Najmul Akhyar
S.H., M.H.
  H.
Ashari
S.H., M.H.
3 Agustus 2015
16 Februari 2016
-
[Ket. 3]
2
  Dr. H.
Najmul Akhyar
S.H., M.H.
17 Februari 2016
26 September 2020
2
[Ket. 4]
[14]
H.
Sarifudin
S.H., M.H.
  H.
Sarifudin
S.H., M.H.
26 September 2020
5 Desember 2020
[Ket. 5]
(2)
  Dr. H.
Najmul Akhyar
S.H., M.H.
5 Desember 2020
17 Februari 2021
 
H.
Sarifudin
S.H., M.H.
  Drs. H.
Raden Nurjati
17 Februari 2021
26 Februari 2021
-
[Ket. 6]
3
  H.
Djohan Sjamsu
S.H.
26 Februari 2021
Petahana
3
[15]
Danny Karter Febrianto Ridawan
S.T., M.Eng.
Catatan
  1. ^ Penjabat Bupati Lombok Utara
  2. ^ Penjabat Bupati Lombok Utara
  3. ^ Penjabat Bupati Lombok Utara
  4. ^ Cuti kampanye Pilbup Lombok Utara 2020.
  5. ^ Pelaksana Tugas Bupati Lombok Utara
  6. ^ Pelaksana Harian Bupati Lombok Utara


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[16] 2019–2024[17] 2024–2029
PKB 2   3   6
Gerindra 3   5   5
PDI-P 3   3   3
Golkar 4   4   3
NasDem 2   2   1
PKS 1   1   2
Hanura 3   0   0
PAN 3   4   1
PBB 1   2   3
Demokrat 5   4   3
Perindo (baru) 0   1
PPP 2   2   2
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 30   30   30
Jumlah Partai 12   10   11

Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara terdiri dari 5 Kecamatan dan 43 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 233.691 jiwa dengan luas wilayah 776,25 km² dan sebaran penduduk 301 jiwa/km².[18][19]

Daftar kecamatan dan desa di Kabupaten Lombok Utara, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
52.08.04 Bayan 12 Desa
52.08.02 Gangga 8 Desa
52.08.03 Kayangan 10 Desa
52.08.05 Pemenang 5 Desa
52.08.01 Tanjung 8 Desa
TOTAL 43

Demografi

Penduduk

Penduduk Lombok Utara umumnya dari ber-suku Sasak. Ada juga Jawa, Bima, Bali, dan Bugis. Keberagaman asal usul penduduk ini menjadi modal dasar untuk khasanah kebudayaan dan pembangunan di KLU. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Utara tahun 2020, berada pada posisi 10 dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, dengan Indeks Skor 64,42.[6] Sebagai kabupaten yang baru, Pemerintah KLU tengah berupaya keras untuk meningkatkan IPM tersebut sehingga bisa bersaing dengan daerah lainnya. Dengan segala upaya dan kerja sama masyarakat dan pemerintah, sebelum terjadinya gempa dahsyat 2018 dan Pandemi Covid-19, KLU telah berhasil meraih predikat Peringkat 2 Nasional sebagai Daerah Otonomi Baru Terbaik di Indonesia.

Agama

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, mayoritas penduduk Kabupaten Lombok Utara memeluk agama Islam, yakni 92,44%. Agama lain yang dianut di Lombok Utara adalah Budha 4,05%, kemudian Hindu 3,47% dan sebagian kecil beragama Kristen yakni 0,04%, di mana Protestan 0,02% dan Katolik 0,02%.[3]

Referensi

  1. ^ "Kondisi Geografis Lombok Utara". Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-04. Diakses tanggal 05-03-2019. 
  2. ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 05-12-2018. 
  3. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 21 September 2021. 
  4. ^ Austin 2012, hlm. 231.
  5. ^ Kabupaten Lombok Utara di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  6. ^ a b "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2023" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-14. Diakses tanggal 21 november 2023. 
  7. ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-06. Diakses tanggal 2018-07-06. 
  8. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 21 Juli 2021. 
  9. ^ Undang-undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat
  10. ^ "Geografi - lombokutarakab". lombokutarakab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-04. Diakses tanggal 2019-03-04. 
  11. ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 79 & 143. Diakses tanggal 12 September 2024. 
  12. ^ "Sokong, Nusa Tenggara Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 12 Oktober 2021. 
  13. ^ "Gili Trawangan, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 12 Oktober 2021. 
  14. ^ Khafid, Supriyantho (17-02-2016). "Indah Damayanti, Kepala Daerah Perempuan Pertama di NTB". Tempo.co. Diakses tanggal 03-05-2022.  [pranala nonaktif permanen]
  15. ^ Yusuf Riaman, ed. (26-02-2021). "Gubernur NTB Lantik Enam Bupati/Wali Kota Terpilih". Medcom.id. Diakses tanggal 27-02-2021. 
  16. ^ Perolehan Kursi DPRD Lombok Utara 2014-2019
  17. ^ Perolehan Kursi DPRD Lombok Utara 2019-2024
  18. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  19. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar

Badan Promosi Pariwisata Lombok Utara Diarsipkan 2021-06-07 di Wayback Machine.