Kunarto
Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Kunarto (8 Juni 1940 – 28 September 2011) adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia periode 1991-1993. Ia lulusan pendidikan polisi, PTIK angkatan IX pada tahun 1962. Ia pernah menjabat sebagai ajudan mantan Presiden Soeharto[1] dari tahun 1979 hingga tahun 1986, kemudian Wakil Kepala Polda Metro Jaya dari tanggal 1 September 1986 hingga Desember 1987 serta sebagai Kapolda Sumatera Utara periode tahun 1987-1989. Pada 11 Agustus 1993, ia dilantik sebagai Wakil Ketua BPK RI mendampingi J.B. Sumarlin, beliau bertugas sampai tahun 1998.
Kunarto | |
---|---|
Kepala Staf Angkatan Kepolisian Republik Indonesia Ke-11 | |
Masa jabatan 20 Februari 1991 – 5 April 1993 | |
Presiden | Soeharto |
Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia ke-3 | |
Masa jabatan 11 Agustus 1993 – 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Yogyakarta | 8 Juni 1940
Meninggal | 28 September 2011 Surabaya | (umur 71)
Kebangsaan | Indonesia |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Republik Indonesia |
Masa dinas | 1962—1993 |
Pangkat | Jenderal Polisi |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan pribadi
suntingIa lahir di Yogyakarta pada 8 Juni 1940 dari orangtua Amat Djohar dan Parimah. Ia bersekolah di Sekolah Rakyat pada tahun 1948 dan lulus dari SMP pada tahun 1957. Ia setelah lulus dari SMA masuk ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember namun tidak menyelesaikan pendidikan di sana. Ia pindah ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1960.[2]
Ia menikah dengan Warsiyah dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Rino Adi Kuswaryono dan Hariadi Kuswaryono.
Karir
suntingJenderal Polisi Kunarto memulai karir di Polri sejak 1961 sebagai perwira staf PTIK. Ia juga ikut andil dalam Asian Games Jakarta pada tanggal 31 Juli 1962 sebagai Komandan Komando Keamanan. Ia juga ditugaskan sebagai tim keamanan untuk Ganefo.[2]
Jabatan besar yang pernah ia raih adalah sebagai Waka Polda Metro Jaya, Wakil ketua Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.[2]
Meninggal
suntingJenderal (Purn) Kunarto meninggal dunia di Rumah Sakit Internasional Surabaya, 28 September 2011 pada pukul 04.00 WIB. Jenazah disemayamkan di STIK-PTIK Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta-Selatan dengan Acara Kemiliteran.[3]
Tanda Kehormatan
suntingBaris ke-1 | Bintang Mahaputera Adipradana (12 Agustus 1992)[4] | Bintang Bhayangkara Utama | Bintang Yudha Dharma Pratama |
---|---|---|---|
Baris ke-2 | Bintang Bhayangkara Pratama | Bintang Yudha Dharma Nararya | Bintang Bhayangkara Nararya |
Baris ke-3 | Satyalancana Jana Utama | Satyalancana Karya Bhakti | Satyalancana Prasetya Pancawarsa |
Baris ke-4 | Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun | Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun | Satyalancana Penegak |
Catatan Kaki
sunting- ^ "Bintang Terang Mantan Ajudan Presiden di Istana"
- ^ a b c "JENDERAL POLISI DRS. KUNARTO, MBA". Diakses tanggal 2023-11-14.
- ^ Mantan Kapolri Kunarto Tutup Usia, diakses pada 29 September 2011.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021.
Referensi
sunting- Winarno, Bondan. 2013. J.B. Sumarlin Cabe Rawit yang Lahir di Sawah. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
- (Indonesia) Mantan Wakil Ketua BPK RI Kunarto Meninggal Dunia
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Moch. Sanoesi |
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 1991–1993 |
Diteruskan oleh: Banurusman Astrosemitro |
Didahului oleh: Kolonel Pol. |
Ajudan Presiden RI (Polri) 1979 - 1986 |
Diteruskan oleh: Kolonel Pol. Dibyo Widodo |