Chondrichthyes

Revisi sejak 10 September 2024 14.47 oleh Mitgatvm Bot (bicara | kontrib) (top: Ganti ke automatic taxobox)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang[2], mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua subkelas: Elasmobranchii (Hiu dan Pari ) dan Holocephali (Chimaera atau hiu hantu, terkadang dipisahkan menjadi kelas tersendiri).

Ikan bertulang rawan
Rentang waktu: 455–0 jtyl
Silur Muda - Sekarang[1]
Elasmobranchii (gambar bagian atas) & Holocephali (gambar bagian bawah).
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Subfilum: Vertebrata
Infrafilum: Gnathostomata
Klad: Eugnathostomata
Kelas: Chondrichthyes
Huxley, 1880
Subkelas

Elasmobranchii
Holocephali

Anatomi

sunting

Rangka

sunting

Rangkanya bertulang rawan[2] yang hidup di air-air payau. Notokorda, yang ada pada yang muda, lambat laun digantikan oleh tulang rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk sehingga apabila mereka menetas, berat tubuh dari spesies besar dapat menghancurkan organ dalam mereka sendiri lama sebelum mereka lentur.

Karena tidak memiliki sumsum tulang, sel darah merah diproduksi di limpa dan jaringan khusus di kelaminnya. mereka juga menghasilkan organ yang disebut Organ Leydig (penghasil sel darah merah) yang hanya ditemukan pada ikan bertulang rawan, meski beberapa tidak memilikinya. Organ unik lain adalah organ epigonal yang mungkin berperan dalam sistem kekebalan. Subkelas Holocephali, grup yang sangat terspesialisasi, tidak mempunyai kedua organ ini. Chondrichthyes terdiri dari fosil hidup Seperti Hiu.

Rujukan

sunting
  1. ^ "Chondrichthyes: Eugnathostomata - Palaeos". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-02. Diakses tanggal 2009-02-27. 
  2. ^ a b Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 

Bacaan lebih lanjut

sunting