Marissa Haque
Artikel ini membahas seorang tokoh yang baru saja meninggal. Beberapa informasi, terutama seputar sebab kematian dan pemakamannya, dapat berubah sewaktu-waktu. |
Assoc. Prof. Dr. Marissa Grace Haque (15 Oktober 1962 – 2 Oktober 2024)[1] adalah seorang pemeran dan politikus berkebangsaan Indonesia, ia meninggal pada usia 61 tahun. Sulung dari keluarga Haque, ia merupakan kakak dari model dan pemeran Indonesia, Soraya Haque serta pemeran dan pembawa acara televisi Indonesia, Shahnaz Haque. Memulai karirnya sebagai seorang pemeran film, ia telah membintangi berbagai film layar lebar, di antaranya dalam drama romantis seperti Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986). Aktingnya yang mengesankan di kedua film tersebut membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, dan memenangkan satu di antaranya untuk perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Marissa Haque | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2004 – 30 Agustus 2006 | |
Daerah pemilihan | Jawa Barat II |
Informasi pribadi | |
Lahir | Marissa Grace Haque 15 Oktober 1962 Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia |
Meninggal | 2 Oktober 2024 Tangerang Selatan, Banten, Indonesia | (umur 61)
Partai politik | PAN (2012–2024) |
Afiliasi politik lainnya | |
Suami/istri | |
Anak | |
Kerabat |
|
Almamater | |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan pribadi
Marissa lahir di Balikpapan dan menjalani masa kecil berpindah-pindah dari TK dan SD di Palembang, Sumatra dan kemudian pindah ke Jakarta serta melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Tebet Timur Pagi III.[2] Marissa kemudian tinggal di Jakarta mengikuti ayahnya yang berprofesi sebagai karyawan PT Pertamina. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 73, Tebet, Jakarta dan menengah atas di SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan.[2]
Ayah Marissa, Allen Haque, adalah keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis. Kakek dari ayahnya Marissa berasal dari Pakistan dan neneknya berdarah Belanda-Prancis. Sementara ibunya, Mieke Soeharijah binti Cakraningrat, berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur. Marissa adalah kakak kandung dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque.
Marissa menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986. Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian.[2][3] Pasangan Marissa-Ikang dikaruniai dua orang anak perempuan Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.[4]
Pendidikan
Marissa adalah alumnnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti dalam bidang hukum perdata. Ia kemudian menamatkan studi S2 dalam bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.[5] Ia juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.[5] Marissa mendapat gelar doktor pada Februari 2012 dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.[6]
Karier
Seni dan hiburan
Perkenalannya dengan dunia hiburan dimulai saat ia aktif mengisi waktu luangnya dengan menyanyi dan menari dalam sanggar "Swara Mahardika" pimpinan Guruh Soekarnoputera. Pada tahun 1980 sutradara film M.T. Risyaf menawarkan peran untuk Marissa dalam film Kembang Semusim. Marissa dikenal masyarakat sebagai bintang iklan sabun Lux, salah satunya adalah iklan pada tahun 1985 saat Marissa memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik di film Tinggal Landas Buat Kekasih pada tahun 1984 yang disutradarai oleh Sophan Sophian.[7]
Politik
PDIP
Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung.[8] Pada bulan Juni 2006, ia menjadi Duta Badak dari WWF Indonesia.[9]
Namun dikarenakan pencalonan dirinya pada pemilihan kepala daerah Banten sebagai calon wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkieflimansyah, kandidat gubernur yang diangkat oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Sarikat Indonesia (PSI) pada Agustus 2006, Marissa dikeluarkan dari DPR.[8][10][11] Marissa menyatakan bahwa ia diminta mundur oleh sekretaris jenderal partai, Pramono Anung, dan dipecat oleh Megawati.[12] Sementara sementara PDIP sendiri mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.[11]
Pada 30 April 2012, Marissa merevisi pernyataan "dipecat PDIP", dan menyatakan bahwa keputusannya keluar dari PDIP dikarenakan "sesuatu yang membuatnya tidak nyaman".[13] Saat ditanya mengapa dicalonkan PAN untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor, dan bukan Banten, ia mengungkapkan bahwa "trauma, dikarenakan Banten memiliki kejahatan nyata dan sistemik".[13]
PPP
Setelah karier politiknya di PDIP, Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 7 Oktober 2007 saat partai ini mengadakan acara Nuzulul Quran di kantor DPP PPP, Jakarta.[12][14] Bergabungnya Marissa disertai dengan suaminya, Ikang Fauzi, dan Paula Onky Alexander.[12]
PAN
Pada 4 Oktober 2012, Marissa resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional.[15] Kepindahannya dari PPP dikarenakan alasan prinsip,[13] sementara Ketua DPP PPP, M Yunus, mengonfirmasi kepindahan Marissa dengan alasan ia tidak ingin berseberangan dengan suaminya yang merupakan kader PAN dan PPP tidak bisa melarang anggotanya yang ingin pindah.[15] Marissa menolak label "kutu loncat" untuk kepindahan partai yang berbeda untuk ketiga kalinya, dan lebih merujuk pada "dirayu" oleh Hatta Rajasa.[13]
Daerah pemilihan
Pada September 2012, diberitakan bahwa Marissa akan ditempatkan oleh PAN di daerah pemilihan Jambi bersama Zumi Zola [16] Pada bulan Oktober 2012, Marissa menyatakan akan dicalonkan PAN ke daerah pemilihan Bogor,[13] tetapi pada bulan Maret 2013 PAN menyatakan Marissa akan ditempatkan di Lampung,[17] Pada 10 Maret 2013 Marissa menyatakan dicalonkan oleh PAN di Bengkulu sebagai calon anggota DPR.[18]
Kematian
Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 00.50 WIB di RS Premier Bintaro, Jakarta Selatan
Kontroversi
Setelah dinyatakan kalah pada pemilihan kepala daerah Banten pada tahun 2006, Marissa menggugat Mendagri sebagai tergugat I, KPUD Banten tergugat II, Panwasda tergugat III, dan DPRD Banten tergugat IV karena menilai penetapan Ratu Atut Chosiyah sebagai gubernur terpilih adalah cacat hukum dan meminta pengadilan membatalkan hasil pemilihan.[19] Namun Marissa kemudian digugat balik oleh Universitas Borobudur karena dianggap menyebarluaskan berita menuding perguruan tinggi tersebut mengeluarkan ijazah palsu untuk Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.[20] Pada bulan November 2008 pengadilan kemudian memutuskan bahwa Marissa Haque bersalah dan diharuskan membayar 500 juta rupiah serta memasang iklan permintaan maaf seperempat halaman di harian Suara Pembaruan dan Rakyat Merdeka selama sepekan berturut-turut.[20][21] Marissa Haque menyatakan banding untuk keputusan ini.[20]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1980 | Kembang Semusim | Mirna | Karya debut |
1981 | Bawalah Aku Pergi | Kartika | |
IQ Jongkok | Ira | ||
1982 | Hukum Karma | Fitri | |
Tangkuban Perahu | |||
1983 | Kamp Tawanan Wanita | Amelia | |
Pandawa Lima | Ulupati | ||
1984 | Jejak Pengantin | Ani | |
Kontraktor | |||
Merindukan Kasih Sayang | Lucy | ||
Tinggal Landas buat Kekasih | Lia | ||
Asmara di Balik Pintu | Melisa/Nisye | ||
Gawang Gawat | Hedy | ||
Saat-Saat yang Indah | |||
Seandainya Aku Boleh Memilih | Tanti | ||
1985 | Serpihan Mutiara Retak | Tiwi | |
Sebening Kaca | Yanti | ||
Yang Kukuh, Yang Runtuh | Mira | ||
Matahari-Matahari | Iyom | ||
Melintas Badai | Emmy | ||
1986 | Biarkan Bulan Itu | Dewi | |
Pesona Natalia | Ayu/Natalia | ||
1987 | Penginapan Bu Broto | ||
1988 | Dia Bukan Bayiku | Marini | |
1989 | Cinta yang Berlabuh | Sumarni | |
1990 | Perasaan Perempuan | Mirna | |
Sepondok Dua Cinta | Tati | Juga sebagai produser | |
1991 | Yang Tercinta | Bunga |
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1985 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Tinggal Landas buat Kekasih | Menang |
1987 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Biarkan Bulan Itu | Nominasi |
Sejarah elektoral
Pemilu | Lembaga legislatif | Daerah pemilihan | Partai politik | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2004 | Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | Jawa Barat II | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Tidak diketahui[butuh rujukan] | Terpilih | |
2009 | Jawa Barat I | Partai Persatuan Pembangunan | Tidak diketahui[butuh rujukan] | Tidak Terpilih | ||
2014 | Bengkulu | Partai Amanat Nasional | 23.167[22] | Tidak Terpilih |
Referensi
- ^ "Marissa Haque, Istri Ikang Fawzi Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2024-10-02.
- ^ a b c Jakarta Press: Marissa Haque Akan Pindah ke PAN? Publikasi 24 Agustus 2011. Diakses 31 Mei 2013
- ^ Okezone:Pasangan Selebriti Menikah Terlama
- ^ Profil Marissa Haque di merdeka.com
- ^ a b "Marisa Haq Tambah Gelar MBA". October 26, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-28. Diakses tanggal 2011-10-27.
- ^ "Marissa Grace Haque graduates with a doctorate". February 29, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-03. Diakses tanggal 2012-03-01.
- ^ Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) di filmindonesia.or.id
- ^ a b Marissa Haque di Kapanlagi.com
- ^ "Marissa Haque: sang duta yang gigih memperjuangkan pelestarian badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 2021-05-13.
- ^ News Liputan6.com: PKS Resmi Mencalonkan Zulkiflimansyah-Marissa, dipublikasikan 29 Agustus 2006, diakses 31 Mei 2013
- ^ a b Kapanlagi.com: Artis-Artis Terkenal Tapi Kalah Pilkada
- ^ a b c Gatra.com: Marissa Haque Gabung ke PPP Publikasi 8 Oktober 2007.Diakses 31 Mei 2013
- ^ a b c d e Tribunnews: Marissa Haque Saya Bukan Kutu Loncat Tapi Dirayu
- ^ Antaranews.com:Marissa Haque Bergabung ke PPP
- ^ a b "Berita Dewan: Marissa Haque Susul Suami Bergabung Dengan PAN". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-29. Diakses tanggal 2013-06-01.
- ^ Jambi Independent (Infotainment): Berteman dengan Zumi Zola, Pilih Dapil Jambi[pranala nonaktif permanen] Dipublikasikan 05 September 2012.Diakses 31 Mei 2013
- ^ PAN: Kami Tidak Menganakemaskan Caleg Artis Dipublikasi 1 Maret 2013. Diakses 31 Mei 2013
- ^ TribunNews: Marissa Haque Dapat Dapil Bengkulu, Ikang Fauzi Masih Dipertimbangkan, dipublikasikan 10 Maret 2013. Diakses 31 Mei 2013
- ^ Sidang Marissa Haque Diwarnai Foto Bareng Fans dipublikasikan pada 05 Februari 2007. Diakses 31 Mei 2013
- ^ a b c "Tempo: Marissa Pilih Dipenjara Ketimbang Bayar Rp 500 Juta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 2013-06-01.
- ^ Kompas Entertainment: Marissa Haque, soal Wartawan dan Atut.Dipublikasikan Selasa, 18 Maret 2008.Diakses 1 Juni 2013
- ^ "Marissa Haque Gagal Melenggang ke Senayan". Republika. 2014-04-25. Diakses tanggal 2022-07-24.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Marissa Haque di Twitter
- Marissa Haque di Instagram