Aritonang

salah satu marga Batak Toba
Revisi sejak 16 Oktober 2024 02.06 oleh 27christian11 (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh 140.213.130.58 (bicara) ke revisi terakhir oleh Siradja Lontung)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Aritonang (Surat Batak: ᯀᯒᯪᯖᯬᯉᯰ ) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

Aritonang
Tugu Toga Aritonang di Aritonang, Muara, Tapanuli Utara.
Aksara Batakᯀᯒᯪᯖᯬᯉᯰ
(Surat Batak Toba)
Nama margaAritonang
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Si Raja Lontung
5Aritonang
Nama anak
Kekerabatan
Induk margaSi Raja Lontung
Kerabat
marga
Turunan
  • Patuan Dolok
  • Tuan Pangihuri
  • Manungkol Langit
  • Ompu Pingganpasu
  • Sorimangaraja
  • Mangarerak
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalAritonang, Muara, Tapanuli Utara
Paguyuban
Lokasi tuguAritonang
2°20′22″N 98°56′30″E / 2.33944°N 98.94167°E / 2.33944; 98.94167

Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:

  1. Ompusunggu
  2. Rajagukguk
  3. Simaremare

Konsentrasi marga Aritonang kebanyakan bermukim di daerah Muara yang terletak di pesisir timur Danau Toba dan juga terdapat di Pulau Sibandang, Barus, dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.

Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari Muara tetapi hakekatnya marga Aritonang lah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah Kecamatan Muara.

Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.

Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga Haro (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independen dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.

Silsilah

sunting
Raja Lontung
Toga SinagaTuan SitumorangToga PandianganToga NainggolanToga SimatupangToga AritonangToga Siregar
Ompusunggu
Boru Tamba
Rajagukguk
Boru Manurung
Tuan Simare (Simaremare)
Boru Tamba
Patuan DolokTuan Pangihuri
Boru Tamba
Manungkol Langit
Boru Sinambela
Pinggan PasuSorimangarajaRaja Mangarerak
Boru Tamba
Ompu PaltiTagor Laut (Haro)Babiat Sosunggulon
Boru Sihombing
Tahan Niaji
1. Boru Siahaan
2. Boru Simangunsong

Beberapa tokoh yang bermarga Aritonang, di antaranya:

Galeri

sunting

Referensi

sunting