Indofood CBP

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 1 November 2024 03.32 oleh Henri Aja (bicara | kontrib) (Membatalkan 1 suntingan by 114.10.102.41 (bicara) (🕵️‍♂️))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Indofood CBP Sukses Makmur adalah anak usaha Indofood Sukses Makmur yang bergerak di bidang produksi barang konsumen yang bergerak cepat. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta, dan untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki puluhan pabrik yang tersebar di Indonesia, Arab Saudi, Nigeria, Turki, Mesir, Kenya, Maroko, Serbia, dan Ghana.[1][2]

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Publik
Kode emitenIDX: ICBP
Komponen LQ45
IndustriBarang konsumen yang bergerak cepat
Didirikan2 September 2009; 15 tahun lalu (2009-09-02)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Franciscus Welirang (Komisaris Utama)
Anthony Salim (Direktur Utama)
Produk
MerekLihat merek
PendapatanKenaikan Rp 67,9 triliun (2023)
Kenaikan Rp 6,9 triliun (2023)
Total asetKenaikan Rp 119,2 triliun (2023)
Total ekuitasKenaikan Rp 62,1 triliun (2023)
PemilikIndofood Sukses Makmur (80,53%)
Karyawan
34.879 (2023)
Anak usahaDrayton Pte. Ltd
PT Sukses Artha Jaya
Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd.
PT Surya Rengo Containers
PT Indofood Fortuna Makmur
PT Anugerah Indofood Barokah Makmur
PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur
PT Indofood Comsa Sukses Makmur
PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia
Pinehill Company Ltd
Situs webindofoodcbp.com

Sejarah

sunting

Sejarah perusahaan ini dapat ditarik pada tahun 1982, ketika Grup Salim melahirkan mi instan pertamanya, yaitu Sarimi. Kemudian, mereka mengeluarkan beberapa produk konsumer seperti makanan khusus dan nutrisi (1985), makanan ringan (1990) dan penyedap makanan (1991). Bisnis ini, yang awalnya ada dalam perusahaan-perusahaan terpisah, sejak 1994 dikonsolidasikan dalam wadah Indofood dan dikembangkan sebagai divisi Grup Consumer Branded Products (CBP). Dinamakan CBP karena memang produknya merupakan barang-barang yang dijual langsung ke konsumen (barang jadi). Pada tahun 2008, Grup CBP mulai memproduksi olahan susu dengan mengakuisisi Drayton Pte. Ltd. yang memegang mayoritas saham PT Indolakto.

Pada 2 September 2009, PT Indofood CBP Sukses Makmur didirikan sebagai pemisahan (spin off) dari bisnis CBP PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang memegang industri makanan dan minuman (bisnis utama Indofood) selama ini. Diharapkan dengan proses ini mampu menimbulkan efisiensi dan terjadi integrasi sehingga mampu mengembangkan bisnisnya dengan lebih baik. Awalnya, bisnis ICBP hanya berupa produksi mi instan INDF (Indomie, Sarimi, Supermi, dll) yang dialihkan pada 30 September 2009, dan mulai beroperasi efektif pada 1 Oktober 2009.[3] Lalu, cakupan bisnis ICBP diperluas dengan penyatuan 4 anak perusahaan INDF ke dalam ICBP: PT Indosentra Pelangi (pabrik bumbu dan saus), PT Gizindo Primanusantara (pabrik makanan bayi), PT Indobiskuit Mandiri Makmur (pabrik biskuit), dan PT Ciptakemas Abadi (pabrik kemasan). Total biaya merger adalah Rp 466 miliar dan merger ini tuntas pada 31 Desember 2009.[4][5]

Dengan merger ini, tuntas pula integrasi perusahaan makanan Indofood yang awalnya ada 5 divisi menjadi hanya satu.[6] Kemudian, anak-anak perusahaan Indofood Sukses Makmur yang bergerak di bidang produksi makanan juga diserahkan sebagai anak usaha ICBP: Indofood Fritolay Makmur, Drayton Pte. Ltd., PT Surya Rengo Containers, Nestle Indofood Citarasa Indonesia, dan Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. Selanjutnya, di tanggal 7 Oktober 2010, perusahaan ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga IPO sebesar Rp 5.395/saham. Dalam pencatatan ini, ICBP melepas 20% sahamnya ke publik, dan dana yang berhasil diraih adalah Rp 6 triliun.[7]

Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai memproduksi minuman dan membeli PT Pepsi-Cola Indobeverages dengan harga Rp 340 milyar bersama Asahi.[8] Pada tahun 2014, perusahaan ini berekspansi ke bisnis AMDK dengan mengakuisisi merek Club, serta mengembangkan bisnis olahan susunya dengan mengakuisisi merek Milkuat yang dimiliki oleh PT Danone Dairy Indonesia pada tanggal 21 November 2014[9] Pada bulan Desember 2017, perusahaan ini membeli saham PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM) yang dipegang oleh Asahi.[10] Nama kedua perusahaan tersebut pun diubah menjadi PT Indofood Anugerah Sukses Barokah dan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur. Pada tanggal 29 Juni 2018, PT IASB bergabung ke dalam PT AIBM.

Pada tanggal 3 November 2018, perusahaan ini membeli saham PT Nestle Indofood Citrarasa Indonesia yang dipegang oleh Nestlé.[11] Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia. Pada akhir 2019, perusahaan ini menghentikan produski biskuit. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengakuisisi seluruh saham Pinehill Company Ltd, sebuah produsen mi instan yang memiliki pabrik di Arab Saudi, Nigeria, Turki, Mesir, Kenya, Maroko, Serbia, dan Ghana.[1][2][12] Pada tanggal 17 Februari 2021, perusahaan ini mengakuisisi saham PT Indofood Fritolay Makmur yang dipegang oleh Frito-Lay (PepsiCo) dengan harga Rp 494 miliar. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi PT Indofood Fortuna Makmur.[13]

Anak usaha

sunting
  • PT Indofood Fortuna Makmur
  • Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd
  • Drayton Pte. Ltd.
  • PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur
  • PT Indofood Comsa Sukses Makmur
  • PT Indofood Mitra Bahari Makmur
  • PT Pinnacle Permata Makmur
  • PT Sukses Artha Jaya
  • PT Indolakto
  • PT Indokuat Sukses Makmur
  • PT Arla Indofood Makmur Dairy Import (bersama Arla Foods)
  • PT Arla Indofood Sukses Dairy Manufacturing (bersama Arla Foods)
  • PT Surya Rengo Containers
  • PT Anugerah Indofood Barokah Makmur
  • PT Nugraha Indah Citarasa Indonesia
  • Pinehill Company Limited
    • Platinum Stream Profits Limited
    • Pinehill Arabia Food Limited
    • Salim Wazaran Group Limited
    • Timeby Group Limited
    • Salim Wazaran Kenya Company Limited
    • Transworld Company for Trade and Export Limited Liability Company
    • Salim Wazaran Abu Elata LLC
    • Hearty Ivory Holdings Limited
    • Indoadriatic Industry d.o.o. Indija
    • Indo Serbia Food d.o.o. Beograd
    • Bellapeak Investments Limited
    • Triumph Fame Investments Limited
    • Salim Wazaran Maghreb Manufacturing Company SA
    • Indo Morocco Distribution Company SA
    • Salim Wazaran Gida Sanayi ve Yaritim Anonim Sirketi
    • Adkoturk Gida sanayi ve Ticaret Limited Sirketi

Perusahaan patungan

sunting

Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki empat perusahaan patungan, yakni:

Produk/Merek

sunting

Hingga tahun 2023, perusahaan ini menjual produknya dengan sejumlah merek, yakni[1]:

Mi instan
  1. Indomie
  2. Supermi
  3. Sarimi
  4. Sarimi Gelas
  5. Sakura
  6. Pop Mie
  7. Mie Telur 3 Ayam
  8. Intermi (mantan produk PT Pandu Djaya Abadi)
  9. Vitami
Olahan susu (Indolakto)
  1. Indomilk
  2. Enaak
  3. Kremer
  4. Tiga Sapi
  5. Milkuat
  6. Orchid Butter
  7. Indofood Ice Cream
Makanan ringan
  1. Chitato
  2. Chitato Lite (dahulu bernama Lay's)
  3. Qtela
  4. JetZ
  5. Chiki Balls
  6. Chiki Twist (dahulu bernama Cheetos)
  7. Chiki Net (dahulu bernama Cheetos Net)
  8. Chiki Puffs (dahulu bernama Cheetos Puffs)
  9. Maxicorn (dahulu bernama Doritos)
Bumbu masak
  1. Indofood Bumbu Racik
  2. Indofood Kecap Manis
  3. Sambal Indofood
  4. Bumbu Spesial Indofood Racik
  5. Bumbu Penyedap Indofood
Makanan khusus & nutrisi
  1. Promina
  2. SUN
  3. GoVit
  4. GoWell
Minuman
  1. Freiss
  2. Ichi Ocha
  3. Club
  4. CocoBit
Biskuit (berhenti produksi pada tahun 2019)
  1. Trenz
  2. Dueto
  3. Wonderland
  4. Canasta

Penghargaan

sunting
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk meraih penghargaan kategori barang konsumsi dalam ajang Indonesia Most Acclaimed Company 2022 with Outstanding Product Innovations dan Market Segmentations.[14]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting