Seblak

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 5 November 2024 05.02 oleh Zulf (bicara | kontrib) (menghapus kalimat sunda)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Seblak (bahasa Sunda: ᮞᮨᮘᮣᮊ᮪, translit. seblak, pengucapan bahasa Sunda: [səblak]) adalah masakan khas Sunda yang berasal dari wilayah Parahyangan dengan cita rasa gurih dan pedas. Seblak umumnya terbuat dari kerupuk yang terdiri dari bawang putih dengan kencur.[1] Dalam Kamus Basa Sunda (2006) dijelaskan bahwa seblak, nyeblak: rasa haté dina waktu inget kana balai (ingat pada sesuatu yang kurang enak di hati sehingga hati seperti tersengat)[2]. Kata seblak sendiri juga merupakan singkatan dari segak dan nyegak. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya lebih kurang “menyengat”. Segak dan nyegak dalam rasa seblak dicirikan dengan penggunaan kencur [3]

Seblak
ᮞᮨᮘᮣᮊ᮪
Sajian seblak
SajianHidangan utama atau kudapan
Tempat asalIndonesia
DaerahParahyangan
Dibuat olehOrang Sunda
Suhu penyajianPanas
Bahan utamaKerupuk dimasak dengan telur orak-arik/sempurna, sayuran seperti sawi dan kol, dan sumber protein lainnya (daging ayam, ceker ayam, makanan laut, atau sosis sapi, sosis ayam), dengan saus pedas termasuk bawang putih, bawang merah, kencur, kecap manis, dan sambal.
VariasiSeblak kering, berkuah atau kurupuk seblak
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Asal usul dan kepopuleran

sunting

Seblak yang mulai populer sekitar tahun 2000an di Bandung, diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner seperti seblak sebelum jaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama Kurupuk Léor (karena teksturnya yang ngaléor/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan Parahyangan akibat dari penjajahan. Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner Kurupuk Léor.

Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.

Bahan-bahan

sunting
 
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat seblak

Bahan dasarnya adalah kerupuk, cara pengolahanya sangatlah mudah yaitu pertama Kerupuk direbus bisa di tambahkan sayuran lalu diberi bumbu seperti kencur, bawang merah, bawang putih, garam, cabai rawit, dan penyedap rasa sesuai selera.

Jenis seblak

sunting
  • Seblak kering adalah kerupuk pedas mirip dengan basreng (bakso goreng).
  • Seblak basah: seblak kerupuk, seblak makaroni, seblak ceker ayam, seblak tulang ayam, seblak mie basah, seblak tulang, seblak bakso, seblak basreng, seblak batagor, seblak aci, seblak kwetiau, seblak siomay, seblak pangsit, seblak kikil, seblak telur, dll.

Galeri

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Armadani, Karina (19 December 2014). "Menikmati Pedasnya Seblak Khas Bandung". CNN Indonesia. 
  2. ^ Satjadibrata, R. (1954). Kamus Basa Sunda. Djakarta: Perpustakaan Perguruan Kementerian P. P Dan K. 
  3. ^ Intani T., Ria (2014). "KIAT PENJUAL MAKANAN TRADISIONAL DALAM MENEMBUS PASAR". Patanjala. 6 (2): '315–328'. 
Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai