Irman Gusman

politisi Indonesia
Revisi sejak 29 November 2024 11.50 oleh Uni Riska (bicara | kontrib) (pengembangan dan bita berdasarkan program hibah buku wikimedia)

H. Irman Gusman gelar Datuak Rajo Nan Labiah (lahir 11 Februari 1962) adalah seorang politikus dan pengusaha kayu asal Indonesia. Ia saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) periode 2024–2029.[1][2][3] Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD-RI (2009–2016) dan Wakil Ketua DPD-RI (2004–2009).

Irman Gusman
Irman Gusman, 2023
Anggota Dewan Perwakilan Daerah
Mulai menjabat
1 Oktober 2024
Daerah pemilihanSumatera Barat
Mayoritas176.987 (2024)
Ketua Dewan Perwakilan Daerah ke-2
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 11 Oktober 2016
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah ke-1
Masa jabatan
6 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009
Menjabat bersama Laode Ida
Informasi pribadi
Lahir11 Februari 1962 (umur 62)
Padang Panjang, Sumatera Barat, Indonesia
Suami/istriLiestyana Rizal Gusman
HubunganGuspardi Gaus (paman)
Anak3
Orang tuaGusman Gaus (ayah)
Janimar Kamili (ibu)
Almamater
Pekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada 16 September 2016, Irman Gusman ditangkap KPK di rumah dinasnya pada tanggal 16 September 2016 setelah menerima uang suap Rp100 juta untuk pengurusan kuota gula impor dan resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik KPK.[4] Namun demikian, pada 25 September 2019 Mahkamah Agung menggugurkan dakwaan jaksa KPK, mengkoreksi putusan judex factie, dan mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) Irman Gusman dengan cara memangkas masa hukuman menjadi 3 tahun, sekaligus juga menurunkan denda dari Rp200 juta yang telah Irman bayar lunas, menjadi Rp50 juta.[5]

Latar belakang dan pendidikan

Irman Gusman lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 11 Februari 1962, sebagai anak kedua dari 14 bersaudara hasil perkawinan Drs. H. Gusman Gaus dengan Hj. Janimar Kamili. Kedua orangtuanya berasal dari rumpun keluarga Suku Sikumbang dan Suku Pisang, Nagari Guguk Tabek Sarojo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.[6] Ayahnya pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, sedangkan ibunya adalah anak dari pedagang emas yang sukses pada masanya. [7]

Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 58 Padang, SMP Negeri 3 Padang, dan SMA Don Bosco Padang, tetapi ia kemudian menamatkan sekolah lanjutan di SMA Negeri 2 Padang pada 1979.[8] Irman menempuh pendidikan SD selama lima tahun karena menurut hasil tes psikologi, ia memiliki nilai IQ yang tinggi. Irman kemudian melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta dan lulus pada tahun 1984. Semasa kuliah di UKI, ia aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).[9]

Lulus dari UKI, Irman merantau ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Graduate School of Business, University of Bridgeport, Connecticut pada 1987.

Bisnis

Sekembalinya dari Amerika Serikat, dengan menyandang gelar MBA di usia 26 tahun, Irman membenahi perusahaan keluarga —CV Khage Bersaudara— sebuah industri perkayuan beskala menengah dalam Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Ulu Gadut, sekitar 15 kilo meter ke arah timur dari pusat Kota Padang. Perusahaan tersebut ketika itu dalam keadaan mati suri. Bagunan pabrik dan gudang tidak terawat, dan perusahaan terbelit utang Rp800 juta lebih atau setara  dengan US$ 500.000 (kurs tahun 1988 US$1 = Rp1.600). Sepuluh tahun kemudian, berkat kepiawaiannya dalam mengelola perusahaan, Irman berhasil membalikkan kondisi perusahaan tersebut menjadi profitble setelah memperoleh Hak Pengelolaan Hasil Hutan (HPHH) seluas 100 hektar yang ia kerjasamakan dengan pengusaha kayu di Solok Selatan untuk menjamin pasokan kayu ke pabriknya.[6]

Sejak saat itu, nama Irman sudah termasuk dalam jajaran pengusaha muda yang sukses. Namun keberhasilannya di industri kayu olahan tersebut terhenti ketika pemerintah mengeluarkan larangan ekspor  kayu gelondongan, kayu balok, dan kayu gergajian, sebab harus diproses sampai menjadi barang jadi seperti furnitur, kayu lapis, dan sebagainya. Setelah mendapat dukungan kredit investasi dari kantor pusat Bank Bumi Daya, Irman mengubah CV Khage Bersaudara menjadi PT Khage Lestari Timber yang menggunakan mesin modern dari Jerman sehingga menjadikan perusahaan tersebut sebagai pabrik integrated woodworking yang sukses.[10][11]

Politik

 
Wakil Presiden India, Mohammad Hamid Ansari, diterima oleh Ketua DPD-RI, Irman Gusman, pada kunjungannya di Jakarta 2015.
 
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersalaman dengan Irman Gusman

Irman Gusman memulai karier politiknya sejak tahun 1999 dengan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Fraksi Urusan Daerah Sumatera Barat. Ia mencurahkan perhatiannya untuk membangun Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan daerah-daerah. Irman Gusman dikenal sebagai pejuang daerah yang konsisten pada pemikiran dan cita-citanya yaitu membangun negeri dari daerah. Ia menjadi salah seorang penggagas sistem politik dua kamar (bikameral) pada Majelis Permusyawaratan Rakyat. Pada saat reformasi bergulir, Irman berperan sebagai salah satu penggagas amendemen UUD 1945\. Berkat perjuangannya tersebut, terjadi perubahan yang mendasar dalam sistem ketatanegaraan bangsa Indonesia. Di mana presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, pembatasan masa jabatan presiden hanya dua periode, lahirnya Mahkamah Konstitusi serta Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Pada pemilihan umum 2004, Irman yang dikenal sebagai penggagas lahirnya DPD-RI, terpilih sebagai anggota DPD-RI mewakili Sumatera Barat dengan perolehan suara tertinggi sebesar 348.195 suara.[12] Ia juga terpilih menjadi Wakil Ketua DPD-RI bersama Laode Ida mendampingi Ginandjar Kartasasmita sebagai Ketua DPD-RI periode pertama.[13]

Pada pemilihan umum 2009, Irman Gusman kembali duduk untuk periode kedua DPD-RI dengan perolehan suara tertinggi sebesar 293.070 suara.[14] Ia terpilih menjadi Ketua. Ia menyisihkan kolega anggota DPD-RI asal Sulawesi Tenggara, Laode Ida. Dalam pemungutan suara yang diselenggarakan pada rapat paripurna DPD-RI di Gedung Nusantara V Jakarta, Jumat 2 Oktober 2009 dini hari, Irman Gusman berhasil meraih dukungan 81 suara, sedangkan Laode Ida mendapat 46 suara.[15]

Kemudian pada pemilihan umum 2014, Irman Gusman kembali terpilih untuk periode ketiga DPD-RI dengan perolehan suara tertinggi sebesar 407.443.[16] Ia juga kembali terpilih sebagai Ketua. Suasana pemilihan Ketua DPD-RI yang dilaksanakan pada Kamis 2 Oktober 2014 sangat alot. Rapat paripurna pemungutan suara Ketua DPD dilaksanakan dalam empat kali tahapan, dimulai pada pukul 14.30 WIB dan selesai pada pukul 22.30 WIB. Irman Gusman akhirnya terpilih kembali sebagai Ketua DPD-RI dengan memperoleh 66 suara melawan kolega senator asal Nusa Tenggara Barat, Farouk Muhammad yang meraih 53 suara.[17]

Kasus korupsi

Pada 5 Oktober 2016, Irman diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPD RI.[18] Hal itu menyusul penangkapannya dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 17 September 2016 atas dugaan korupsi terkait pengurusan kuota gula impor.[19] Irman menjadi anggota DPD pertama yang terjaring operasi tangkap tangan KPK.[20] Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta pada 20 Februari 2017, majelis hakim memvonis Irman dengan hukuman 4,5 tahun penjara.[21] Majelis hakim dalam pertimbangannya berpendapat bahwa Irman telah mencederai amanat sebagai Ketua DPD RI dan tidak berterus terang dalam persidangan.[22]

Pada 24 September 2019, Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan Irman. MA mengurangi hukuman Irman menjadi 3 tahun penjara.[23] Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pengurangan masa hukuman tersebut bukan berarti Irman tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi.[22] MA menyatakan Irman tetap terbukti melakukan tindak pidana korupsi.[24][25]

Penghargaan

Pada bulan Maret 2013, Irman Gusman diangkat sebagai keluarga kehormatan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dalam rangkaian HUT ke-61 Kopassus. Penghargaan ini termasuk langkah untuk kalangan sipil karena penghargaan militer diberikan dengan kriteria dan pertimbangan yang ketat, mengingat TNI harus tetap netral di bidang politik.[26]

Kehidupan pribadi

Irman Gusman menikah dengan seorang wanita asal Sungai Batang, Kabupaten Agam, bernama Liestyana Rizal Gusman, pada 14 Juni 1992. Dari pernikahan itu lahir tiga anak, yaitu putri sulung bernama Irviandari Alestya Gusman (Andari), putra satu-satunya bernama Irviandra Fathan Gusman (Andra) dan putri bungsu bernama Irvianjani Audreya Gusman (Anjani).[27][28]

Andari Gusman saat ini tengah merampungkan studinya untuk memperoleh gelar Executive MBA dari University of Chicago, Amerika Serikat. Andari adalah juga seorang Manajer Program pada Google Asia-Pasifik yang berkantor pusat di Singapura. Lingkup pekerjaannya membawahi 14 negara termasuk Indonesia.[29][30]

Andra Gusman adalah pemegang gelar MBA dari Columbia University, New York, dan ia adalah juga Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaannya sendiri yang bergerak di bidang finance dan teknologi. Andra Gusman adalah suami dari Katyana Wardhana yang juga telah meraih gelar Master dari Amerika Serikat. Sementara itu, Anjani Gusman adalah lulusan Northwestern University, Amerika Serikat, dan kini menjajaki usahanya sendiri di Jakarta. [31]

Organisasi

Jabatan

  • Komisaris Utama PT Padang Industrial Park (PIP)
  • Komisaris Utama PT Khage Lestari Timber
  • Komisaris Utama PT Sumatra Korea Motor
  • Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk
  • Komisaris Independen PT Media Nusantara Citra, Tbk
  • Direktur Utama PT Prinavin Prakarsa
  • Komisaris Utama PT Guthri Pasaman Nusantara
  • Komisaris Utama PT Kopitime DotCom, Tbk

Penghargaan

Sejarah elektoral

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Perolehan suara Hasil
2004 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Sumatera Barat 348.195[12]  Y Terpilih
2009 293.070[14]  Y Terpilih
2014 407.443[16]  Y Terpilih
2024 176.987[2]  Y Terpilih

Referensi

  1. ^ "MK kabulkan gugatan calon anggota DPD Irman Gusman". Antara News. 10 Jun 2024. Diakses tanggal 1 Okt 2024. 
  2. ^ a b Naibaho, Rumondang. "Pemungutan Suara Ulang, Irman Gusman Lolos Jadi Anggota DPD RI Dapil Sumbar". detiknews. Diakses tanggal 1 Okt 2024. 
  3. ^ "Periode 2024-2029, 14 Anggota DPR RI dan 4 Anggota DPD RI Dapil Sumbar Dilantik". 2 Okt 2024. Diakses tanggal 2 Okt 2024. 
  4. ^ "KPK Tetapkan Irman Gusman Sebagai Tersangka". 17 September 2016. Diakses tanggal 8 April 2017. 
  5. ^ "Mahkamah Agung". 25 September 2019. 
  6. ^ a b Profil 200 tokoh aktivis & pemuka masyarakat Minang. Permo Promotion. 1995. ISBN 978-979-8931-00-0. 
  7. ^ hariansinggalang.co.id Otobiografi Jiwa Irman Gusman untuk Indonesia Diarsipkan 2014-03-23 di Wayback Machine.
  8. ^ https://irmangusman.id/
  9. ^ Jejak Para Pemimpin. Gramedia Pustaka Utama. 2014-06-04. ISBN 978-602-03-0548-6. 
  10. ^ Eksekutif. Trend Media. 2003. 
  11. ^ Majalah biografi politik. La Tofi. 2009. 
  12. ^ a b https://news.detik.com/berita/d-128960/kpud-sumbar-kirim-nama-4-senator-ke-kpu-pusat
  13. ^ https://news.detik.com/berita/d-217747/irman-dan-la-ode-ida-terpilih-sebagai-wakil-ketua-dpd
  14. ^ a b "Buku DPD" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-01-04. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  15. ^ https://antaranews.com/berita/156278/irman-gusman-terpilih-sebagai-ketua-dpd-2009-2014
  16. ^ a b https://nasional.kompas.com/read/xml/2014/04/28/2218397/Irman.Gusman.Kembali.Lolos.Jadi.Anggota.DPD
  17. ^ https://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/02/irman-gusman-terpilih-kembali-jadi-ketua-dpd
  18. ^ Ikhsanudin, Arief. "Alasan BK Berhentikan Irman Gusman: Salah Gunakan Jabatan dan Ciderai DPD". detikcom. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  19. ^ "Ketua DPD Irman Gusman ditetapkan sebagai tersangka setelah operasi tangkap tangan KPK". BBC News Indonesia. 2016-09-17. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  20. ^ Prabowo, Dani (2016-09-18). Gatra, Sandro, ed. "Irman Gusman Ditangkap KPK, Usul Penambahan Wewenangan DPD Dipertanyakan". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  21. ^ Kurniawati, Endri (2017-02-20). Kurniawati, Endri, ed. "Terbukti Terima Suap, Irman Gusman Dihukum 4,5 Tahun". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  22. ^ a b Rachman, Dylan Aprialdo (2019-09-26). Kuwado, Fabian Januarius, ed. "Perjalanan Irman Gusman, Dari Vonis 4,5 Tahun Hingga Dapat Pengurangan Hukuman". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  23. ^ Dhika Kusuma Winata (2019-09-27). "MA Perlunak Vonis Irman Gusman". Media Indonesia. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  24. ^ Saputra, Erandhi Hutomo. "MA Ubah Penerapan Pasal di Putusan PK Irman Gusman". Kumparan. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  25. ^ https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/842d497c58f683f11406a6f21281981e.html
  26. ^ Petarung Politik: Profil Capres dan Cawapres RI 2014. Penerbit Erlangga. 2013-12-31. ISBN 978-602-241-729-3. 
  27. ^ "Irman Gusman Sosok Pemimpin Baru Indonesia". ANTARA. 20 Februari 2014.
  28. ^ "PEMIMPIN BARU Membawa perubahan baru dari dan untuk negeri" Diarsipkan 2014-07-07 di Wayback Machine.. irmangusman.com. Diakses 25 Juni 2014.
  29. ^ "Duduki Pos Bergengsi di Google, Andari Gusman: Apa Pun Hasilnya adalah yang Terbaik dari Allah SWT". SINDOnews Ekbis. Diakses tanggal 2024-11-29. 
  30. ^ "Andari Gusman, Milenial Indonesia yang Jadi Program Manager Google Asia Pasifik". kumparan. Diakses tanggal 2024-11-29. 
  31. ^ https://investor.id/it-and-telecommunication/245143/andari-gusman-milenial-indonesia-yang-jabat-program-manager-google-asia-pasifik
  32. ^ "Honorary British Awards to Foreign Nationals – 2012" (PDF). 
  33. ^ "KETUA DPD RI DIBERIKAN GELAR DATUAK RAJO NAN LABIAH". Dewan Perwakilan Daerah RI. 1 Maret 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-09. Diakses tanggal 8 April 2017. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Ginandjar Kartasasmita
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
2009–2016
Diteruskan oleh:
Mohammad Saleh