Marissa Haque

pemeran perempuan asal Indonesia (1962-2024)
Revisi sejak 15 Desember 2024 11.58 oleh Muhammad Ali Mahapangeran (bicara | kontrib) (Film)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Marissa Grace Haque (15 Oktober 1962 – 2 Oktober 2024)[1] adalah seorang pemeran dan politikus berkebangsaan Indonesia, ia meninggal pada usia 61 tahun. Sulung dari keluarga Haque, ia merupakan kakak dari model dan pemeran Indonesia, Soraya Haque serta pemeran dan pembawa acara televisi Indonesia, Shahnaz Haque. Memulai karirnya sebagai seorang pemeran film, ia telah membintangi berbagai film layar lebar, di antaranya dalam drama romantis seperti Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986). Aktingnya yang mengesankan di kedua film tersebut membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, dan memenangkan satu di antaranya untuk perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih sebagai Aktris Pendukung Terbaik.

Marissa Haque
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 30 Agustus 2006
Daerah pemilihanJawa Barat II
Informasi pribadi
Lahir
Marissa Grace Haque

(1962-10-15)15 Oktober 1962
Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia
Meninggal2 Oktober 2024(2024-10-02) (umur 61)
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
MakamTPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan
6°15′11″S 106°46′19″E / 6.25301°S 106.77198°E / -6.25301; 106.77198
Partai politikPAN (2012–2024)
Afiliasi politik
lainnya
Suami/istri
(m. 1986; cerai mati 2024)
Anak
Kerabat
Almamater
Pekerjaan
  • Pemeran
  • politikus
  • penyanyi
  • dosen
X: HaqueMarissa Instagram: marissahaque Musicbrainz: 187844d1-17d6-48c6-816b-90106f9a6829 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan pribadi

sunting

Marissa lahir di Balikpapan dan menjalani masa kecil berpindah-pindah dari TK dan SD di Palembang, Sumatra, dan kemudian pindah ke Jakarta serta melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Tebet Timur Pagi III.[2] Marissa kemudian tinggal di Jakarta mengikuti ayahnya yang berprofesi sebagai karyawan PT Pertamina. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 73, Tebet, Jakarta dan menengah atas di SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan.[2]

Ayah Marissa, Allen Haque, adalah keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis. Kakek dari ayahnya Marissa berasal dari Pakistan dan neneknya berdarah Belanda-Prancis. Sementara ibunya, Mieke Soeharijah binti Cakraningrat, berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur. Marissa adalah kakak kandung dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque.

Marissa menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986. Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian.[2][3] Pasangan Marissa-Ikang dikaruniai dua orang anak perempuan Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.[4]

Pendidikan

sunting

Marissa adalah alumnnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti dalam bidang hukum perdata. Ia kemudian menamatkan studi S2 dalam bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.[5] Ia juga lulus sebagai Magister Administrasi Bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada.[5] Marissa mendapat gelar doktor pada Februari 2012 dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.[6]

Karier

sunting

Seni dan hiburan

sunting

Perkenalannya dengan dunia hiburan dimulai saat ia aktif mengisi waktu luangnya dengan menyanyi dan menari dalam sanggar "Swara Mahardika" pimpinan Guruh Soekarnoputera. Pada tahun 1980 sutradara film M.T. Risyaf menawarkan peran untuk Marissa dalam film Kembang Semusim. Marissa dikenal masyarakat sebagai bintang iklan sabun Lux, salah satunya adalah iklan pada tahun 1985 saat Marissa memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik di film Tinggal Landas Buat Kekasih pada tahun 1984 yang disutradarai oleh Sophan Sophian.[7]

Politik

sunting

Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung.[8] Pada bulan Juni 2006, ia menjadi Duta Badak dari WWF Indonesia.[9]

Namun dikarenakan pencalonan dirinya pada pemilihan kepala daerah Banten sebagai calon wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkieflimansyah, kandidat gubernur yang diangkat oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Sarikat Indonesia (PSI) pada Agustus 2006, Marissa dikeluarkan dari DPR.[8][10][11] Marissa menyatakan bahwa ia diminta mundur oleh sekretaris jenderal partai, Pramono Anung, dan dipecat oleh Megawati.[12] Sementara sementara PDIP sendiri mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.[11]

Pada 30 April 2012, Marissa merevisi pernyataan "dipecat PDIP", dan menyatakan bahwa keputusannya keluar dari PDIP dikarenakan "sesuatu yang membuatnya tidak nyaman".[13] Saat ditanya mengapa dicalonkan PAN untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor, dan bukan Banten, ia mengungkapkan bahwa "trauma, dikarenakan Banten memiliki kejahatan nyata dan sistemik".[13]

Setelah karier politiknya di PDIP, Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 7 Oktober 2007 saat partai ini mengadakan acara Nuzulul Quran di kantor DPP PPP, Jakarta.[12][14] Bergabungnya Marissa disertai dengan suaminya, Ikang Fauzi, dan Paula Onky Alexander.[12]

Pada 4 Oktober 2012, Marissa resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional.[15] Kepindahannya dari PPP dikarenakan alasan prinsip,[13] sementara Ketua DPP PPP, M Yunus, mengonfirmasi kepindahan Marissa dengan alasan ia tidak ingin berseberangan dengan suaminya yang merupakan kader PAN dan PPP tidak bisa melarang anggotanya yang ingin pindah.[15] Marissa menolak label "kutu loncat" untuk kepindahan partai yang berbeda untuk ketiga kalinya, dan lebih merujuk pada "dirayu" oleh Hatta Rajasa.[13]

Daerah pemilihan
sunting

Pada September 2012, diberitakan bahwa Marissa akan ditempatkan oleh PAN di daerah pemilihan Jambi bersama Zumi Zola [16] Pada bulan Oktober 2012, Marissa menyatakan akan dicalonkan PAN ke daerah pemilihan Bogor,[13] tetapi pada bulan Maret 2013 PAN menyatakan Marissa akan ditempatkan di Lampung,[17] Pada 10 Maret 2013 Marissa menyatakan dicalonkan oleh PAN di Bengkulu sebagai calon anggota DPR.[18]

Pendidikan

sunting

Hingga akhir hayatnya, Marissa Haque tercatat sebagai dosen program studi Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School (STIE IBS)

Kematian

sunting

Marissa Haque meninggal dunia akibat henti jantung mendadak pada Rabu, 2 Oktober 2024, pukul 00.43 WIB di RS Premier Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, kurang dari dua minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-62. Jenazah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Kontroversi

sunting

Setelah dinyatakan kalah pada pemilihan kepala daerah Banten pada tahun 2006, Marissa menggugat Mendagri sebagai tergugat I, KPUD Banten tergugat II, Panwasda tergugat III, dan DPRD Banten tergugat IV karena menilai penetapan Ratu Atut Chosiyah sebagai gubernur terpilih adalah cacat hukum dan meminta pengadilan membatalkan hasil pemilihan.[19] Namun Marissa kemudian digugat balik oleh Universitas Borobudur karena dianggap menyebarluaskan berita menuding perguruan tinggi tersebut mengeluarkan ijazah palsu untuk Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.[20] Pada bulan November 2008 pengadilan kemudian memutuskan bahwa Marissa Haque bersalah dan diharuskan membayar 500 juta rupiah serta memasang iklan permintaan maaf seperempat halaman di harian Suara Pembaruan dan Rakyat Merdeka selama sepekan berturut-turut.[20][21] Marissa Haque menyatakan banding untuk keputusan ini.[20]

Filmografi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
1980 Kembang Semusim Mirna
1981 Bawalah Aku Pergi Kartika
IQ Jongkok Ira
1982 Hukum Karma Fitri
Tangkuban Perahu
1983 Kamp Tawanan Wanita Amelia
Pandawa Lima Ulupati
1984 Jejak Pengantin Ani
Kontraktor
Merindukan Kasih Sayang Lucy
Tinggal Landas buat Kekasih Lia
Asmara di Balik Pintu Melisa/Nisye
Gawang Gawat Hedy
Saat-Saat yang Indah
Seandainya Aku Boleh Memilih Tanti
1985 Serpihan Mutiara Retak Tiwi
Sebening Kaca Yanti
Yang Kukuh, Yang Runtuh Mira
Matahari-Matahari Iyom
Melintas Badai Emmy
1986 Biarkan Bulan Itu Dewi
Pesona Natalia Ayu/Natalia
1987 Penginapan Bu Broto
1988 Dia Bukan Bayiku Marini
1989 Cinta yang Berlabuh Sumarni
1990 Perasaan Perempuan Mirna
Sepondok Dua Cinta Tati Juga sebagai produser
1991 Yang Tercinta Bunga

Penghargaan dan nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
1985 Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Tinggal Landas buat Kekasih Menang
1987 Festival Film Indonesia Pemeran Utama Wanita Terbaik Biarkan Bulan Itu Nominasi

Sejarah elektoral

sunting
Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2004 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jawa Barat II Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tidak diketahui[butuh rujukan]  Y Terpilih
2009 Jawa Barat I Partai Persatuan Pembangunan Tidak diketahui[butuh rujukan]  N Tidak Terpilih
2014 Bengkulu Partai Amanat Nasional 23.167[22]  N Tidak Terpilih

Referensi

sunting
  1. ^ "Marissa Haque, Istri Ikang Fawzi Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2024-10-02. 
  2. ^ a b c Jakarta Press: Marissa Haque Akan Pindah ke PAN? Publikasi 24 Agustus 2011. Diakses 31 Mei 2013
  3. ^ Okezone:Pasangan Selebriti Menikah Terlama
  4. ^ Profil Marissa Haque di merdeka.com
  5. ^ a b "Marisa Haq Tambah Gelar MBA". October 26, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-28. Diakses tanggal 2011-10-27. 
  6. ^ "Marissa Grace Haque graduates with a doctorate". February 29, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-03. Diakses tanggal 2012-03-01. 
  7. ^ Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) di filmindonesia.or.id
  8. ^ a b Marissa Haque di Kapanlagi.com
  9. ^ "Marissa Haque: sang duta yang gigih memperjuangkan pelestarian badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 2021-05-13. 
  10. ^ News Liputan6.com: PKS Resmi Mencalonkan Zulkiflimansyah-Marissa, dipublikasikan 29 Agustus 2006, diakses 31 Mei 2013
  11. ^ a b Kapanlagi.com: Artis-Artis Terkenal Tapi Kalah Pilkada
  12. ^ a b c Gatra.com: Marissa Haque Gabung ke PPP Publikasi 8 Oktober 2007.Diakses 31 Mei 2013
  13. ^ a b c d e Tribunnews: Marissa Haque Saya Bukan Kutu Loncat Tapi Dirayu
  14. ^ Antaranews.com:Marissa Haque Bergabung ke PPP
  15. ^ a b "Berita Dewan: Marissa Haque Susul Suami Bergabung Dengan PAN". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-29. Diakses tanggal 2013-06-01. 
  16. ^ Jambi Independent (Infotainment): Berteman dengan Zumi Zola, Pilih Dapil Jambi[pranala nonaktif permanen] Dipublikasikan 05 September 2012.Diakses 31 Mei 2013
  17. ^ PAN: Kami Tidak Menganakemaskan Caleg Artis Dipublikasi 1 Maret 2013. Diakses 31 Mei 2013
  18. ^ TribunNews: Marissa Haque Dapat Dapil Bengkulu, Ikang Fauzi Masih Dipertimbangkan, dipublikasikan 10 Maret 2013. Diakses 31 Mei 2013
  19. ^ Sidang Marissa Haque Diwarnai Foto Bareng Fans dipublikasikan pada 05 Februari 2007. Diakses 31 Mei 2013
  20. ^ a b c "Tempo: Marissa Pilih Dipenjara Ketimbang Bayar Rp 500 Juta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 2013-06-01. 
  21. ^ Kompas Entertainment: Marissa Haque, soal Wartawan dan Atut.Dipublikasikan Selasa, 18 Maret 2008.Diakses 1 Juni 2013
  22. ^ "Marissa Haque Gagal Melenggang ke Senayan". Republika. 2014-04-25. Diakses tanggal 2022-07-24. 

Pranala luar

sunting