Latanoprost

senyawa kimia

Latanoprost adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan yang meningkat di dalam mata (tekanan intraokular), termasuk hipertensi okular dan glaukoma sudut terbuka. Latanaprost digunakan sebagai obat tetes mata. Efeknya biasanya muncul dalam waktu empat jam, dan berlangsung hingga satu hari.[1]

Latanoprost
Nama sistematis (IUPAC)
Isopropil (Z)-7-[(1R,2R,3R,5S)-3,5-dihidroksi-2- [(3R)3-hidroksi-5-fenilpentil]-siklopentil] hept-5-enoat
Data klinis
Nama dagang Xalatan, dll
AHFS/Drugs.com monograph
MedlinePlus a697003
Data lisensi US Daily Med:pranala
Kat. kehamilan B3(AU)
Status hukum Harus dengan resep dokter (S4) (AU) POM (UK) -only (US)
Rute Tetes mata
Data farmakokinetik
Metabolisme Aktivasi dengan hidrolisis ester, deaktivasi dengan oksidasi beta
Waktu paruh 17 menit (plasma)
Ekskresi Terutama melalui ginjal
Pengenal
Nomor CAS 130209-82-4 YaY
Kode ATC S01EE01 S01EE51, S01EE52
PubChem CID 5311221
Ligan IUPHAR 1961
DrugBank DB00654
ChemSpider 4470740 YaY
UNII 6Z5B6HVF6O YaY
KEGG D00356 YaY
ChEBI CHEBI:6384 YaY
ChEMBL CHEMBL1051 YaY
Data kimia
Rumus C26H40O5 
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C26H40O5/c1-19(2)31-26(30)13-9-4-3-8-12-22-23(25(29)18-24(22)28)17-16-21(27)15-14-20-10-6-5-7-11-20/h3,5-8,10-11,19,21-25,27-29H,4,9,12-18H2,1-2H3/b8-3-/t21-,22+,23+,24-,25+/m0/s1 YaY
    Key:GGXICVAJURFBLW-CEYXHVGTSA-N YaY

Efek samping yang umum termasuk penglihatan kabur, mata merah, gatal, dan iris menjadi gelap. Latanoprost termasuk dalam keluarga obat analog prostaglandin.[1] Obat ini bekerja dengan meningkatkan aliran keluar cairan aqueous dari mata melalui traktus uveosklera.[2]

Latanoprost disetujui untuk penggunaan medis di Amerika Serikat dan Uni Eropa pada tahun 1996.[1][3] Obat ini tercantum dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[4] Latanoprost tersedia sebagai obat generik.[5] Obat ini juga tersedia sebagai obat kombinasi dosis tetap dengan netarsudil sebagai netarsudil/latanoprost dan dengan timolol sebagai latanoprost/timolol.

Kegunaan dalam medis

Di Amerika Serikat, latanoprost diindikasikan untuk mengurangi tekanan intraokular yang tinggi pada orang dengan glaukoma sudut terbuka atau hipertensi okular.[6]

Glaukoma sudut terbuka

 
Tetes mata Latanoprost yang dipasarkan oleh Pfizer
 
Latanoprost dalam kemasan berbahasa Jepang

Pada orang dengan hipertensi okular (TIO ≥21 mmHg) termasuk glaukoma sudut terbuka, pengobatan dengan latanoprost mengurangi kadar TIO sebesar 22 hingga 39% selama pengobatan 1 hingga 12 bulan. Latanoprost lebih efektif daripada timolol 0,5% dua kali sehari dalam 3 dari 4 uji coba acak tersamar ganda yang besar (n = 163 hingga 267). Latanoprost menunjukkan efek penurunan TIO jangka panjang yang stabil dalam kelanjutan uji coba ini selama 1 atau 2 tahun, tanpa tanda-tanda penurunan efek selama pengobatan jangka panjang.[7]

Metaanalisis menunjukkan bahwa latanoprost lebih efektif daripada timolol dalam menurunkan tekanan intraokular (TIO). Akan tetapi, obat ini sering menyebabkan pigmentasi iris. Meskipun bukti terkini[per kapan?] menunjukkan bahwa pigmentasi ini jinak, evaluasi seumur hidup pasien yang cermat masih diperlukan.[8]

Glaukoma sudut tertutup

Orang yang memiliki TIO tinggi meskipun telah menjalani iridotomi dan/atau iridektomi (termasuk orang keturunan Asia), latanoprost secara signifikan lebih efektif daripada timolol dalam dua uji coba monoterapi tersamar ganda (8,2 dan 8,8 mm Hg vs 5,2 dan 5,7 mm Hg untuk latanoprost vs timolol pada 12 dan 2 minggu).[9]

Efek samping

Diurutkan dari yang paling umum hingga yang paling jarang:[14][15]

  • > 5–15%: penglihatan kabur, rasa terbakar dan perih, hiperemia konjungtiva, sensasi benda asing, gatal, peningkatan pigmentasi (coklat) pada iris (menyebabkan heterokromia), keratopati epitel berbintik
  • 4%: pilek atau infeksi saluran napas atas, sindrom mirip flu
  • 1–4%: mata kering, air mata berlebihan, nyeri mata, pengerasan kelopak mata, edema kelopak mata, eritema kelopak mata (hiperemia), nyeri kelopak mata, fotofobia
  • 1–2%: nyeri dada, reaksi alergi pada kulit, artralgia, nyeri punggung, mialgia
  • < 1% (hanya efek yang parah atau mengancam jiwa): asma, keratitis herpes, iritis, keratitis, emboli arteri retina, ablasi retina, nekrolisis epidermal toksik, uveitis, perdarahan vitreus akibat retinopati diabetik
  • Satu laporan kasus menghubungkan penggunaan latanoprost dengan perkembangan keratoconus.[16]

Penelitian menunjukkan bahwa menyeka mata dengan bantalan penyerap setelah pemberian obat tetes mata dapat menyebabkan bulu mata menjadi lebih pendek dan mengurangi kemungkinan terjadinya hiperpigmentasi pada kelopak mata, dibandingkan dengan tidak menyeka cairan berlebih.[17]

Interaksi

Farmakologi

Kimia

Masyarakat dan budaya

Referensi

  1. ^ a b c "Latanoprost Monograph". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 2016. Diakses tanggal 8 December 2016. 
  2. ^ Patel SS, Spencer CM (1996). "Latanoprost. A review of its pharmacological properties, clinical efficacy and tolerability in the management of primary open-angle glaucoma and ocular hypertension". Drugs Aging. 9 (5): 363–378. doi:10.2165/00002512-199609050-00007. PMID 8922563. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Catiolanze EPAR
  4. ^ World Health Organization (2023). The selection and use of essential medicines 2023: web annex A: World Health Organization model list of essential medicines: 23rd list (2023). Geneva: World Health Organization. hdl:10665/371090 . WHO/MHP/HPS/EML/2023.02. 
  5. ^ Hamilton R (2015). Tarascon Pocket Pharmacopoeia 2015 Deluxe Lab-Coat Edition. Jones & Bartlett Learning. hlm. 413. ISBN 9781284057560. 
  6. ^ "Xalatan- latanoprost solution". DailyMed. 27 December 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2023. Diakses tanggal 30 March 2023. 
  7. ^ Perry CM, McGavin JK, Culy CR, Ibbotson T (2003). "Latanoprost. An Update of its Use in Glaucoma and Ocular Hypertension". Drugs & Aging. 20 (8): 597–630. doi:10.2165/00002512-200320080-00005. PMID 12795627. 
  8. ^ Zhang WY, Wan Po AL, Dua HS, Azuara-Blanco A (2001). "Meta-analysis of randomised controlled trials comparing latanoprost with timolol in the treatment of patients with open angle glaucoma or ocular hypertension". British Journal of Ophthalmology. 85 (8): 983–990. doi:10.1136/bjo.85.8.983. PMC 1724079 . PMID 11466259. 
  9. ^ Aung T, Wong HT, Yip CC, Leong JY, Chan YH, Chew PT (June 2000). "Comparison of the intraocular pressure-lowering effect of latanoprost and timolol in patients with chronic angle closure glaucoma: a preliminary study". Ophthalmology. 107 (6): 1178–1183. doi:10.1016/s0161-6420(00)00073-7. PMID 10857840.