Angka Khmer merupakan simbol angka-angka yang mewakili Bahasa Khmer. Angka Khmer diyakini telah digunakan setidaknya sejak abad ke 7 masehi[1][2].

Bilangan angka Khmer dari 0 hingga 9

Angka

Karena berasal dari angka Hindu, angka Khmer modern juga merupakan sistem notasi posisi desimal. Angka ini merupakan aksara dengan bukti material pertama yang masih ada tentang angka nol sebagai angka numerik, yang penggunaannya dimulai pada abad ketujuh, dua abad sebelum penggunaannya yang pasti di India[1][3] . Angka Khmer kuno, atau angka Khmer Angkorian, juga memiliki simbol terpisah untuk angka 10, 20, dan 100.

Setiap kelipatan 20 atau 100 pada angka Khmer memerlukan goresan tambahan di atas angka tersebut, sehingga angka 47 dibuat menggunakan simbol 20 dengan goresan atas tambahan, diikuti oleh simbol angka 7[4]. Ketidakkonsistenan dengan sistem desimalnya menunjukkan bahwa bahasa Khmer Angkorian yang diucapkan menggunakan sistem vigesimal.

Karena aksara Thai dan Lao sama-sama berasal dari aksara Khmer Kuno[5], bentuk modern aksara tersebut masih memiliki banyak kemiripan dengan aksara Khmer Kuno, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Angka Khmer Thai Lao
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Angka Khmer Modern

Nama-nama yang diucapkan dari bilangan Khmer modern mewakili sistem biquinary, dengan basis 5 dan basis 10 yang digunakan. Misalnya angka 6 (enam) dibentuk dari 5 (lima) ditambah 1 (satu).

 
Angka Khmer dari 1 hingga 100

Angka Khmer 0 hingga 5

Kecuali angka 0 yang berasal dari bahasa Sansekerta, etimologi angka Khmer dari 1 sampai 5 berasal dari proto-Austroasiatik.

Nilai Angka Khmer Aksara Khmer IPA UNGEGN GD ALA-LC Keterangan
0 សូន្យ [soːn] sony souny sūny Dari bahasa Sansekerta śūnya
1 មួយ [muəj] muŏy muoy muay Sebelum pengklasifikasi, [muəj] disederhanakan menjadi [mə] dalam tuturan bahasa.[6]
2 ពីរ [piː], [pɨl] pir pir bīr
3 បី [ɓej] bei bei
4 បួន [ɓuən] buŏn buon puan
5 ប្រាំ [pram] brăm bram prāṃ
  • Untuk rincian berbagai sistem latinisasi alternatif, lihat Latinisasi bahasa Khmer.
  • Beberapa penulis mungkin menandai [ɓiː] sebagai pelafalan kata angka dua, dan [ɓəj] atau [ɓei] untuk kata angka tiga.

Angka Khmer 6 hingga 20

Angka 6 hingga 9 dapat dibentuk dengan menambahkan angka apa pun antara 1 sampai 4 ke angka dasar 5 (ប្រាំ), sehingga 7 secara harfiah dibentuk sebagai 5+2. Selain itu, bahasa Khmer menggunakan basis desimal, sehingga 14 dibentuk sebagai 10+4, bukan 2x5+4, dan 16 dibentuk sebagai 10+5+1.

Dalam bahasa sehari-hari, bilangan majemuk dari sebelas sampai sembilan belas dapat dibentuk dengan menggunakan kata ដណ្ដប់ [dɔnɗɑp] yang diawali dengan bilangan apa saja dari satu sampai sembilan, sehingga 15 dibuat sebagai ប្រាំដណ្ដប់ [pram dɔnɗɑp].

Nilai Angka Khmer Aksara Khmer IPA UNGEGN GD ALA-LC Keterangan
6 ប្រាំមួយ [prammuəj] brămmuŏy brammuoy prāṃmuay
7 ប្រាំពីរ [prampiː], [prampɨl] brămpir brampir prāṃbīr
8 ប្រាំបី [pramɓəj] brămbei brambei prāṃpī
9 ប្រាំបួន [pramɓuən] brămbuŏn brambuon prāṃpuan
10 ១០ ដប់ [ɗɑp] dáb dab ṭáp Old Chinese *[di̯əp].[7]
11 ១១ ដប់មួយ [ɗɑpmuəj] dábmuŏy dabmuoy ṭápmuay Colloquially មួយដណ្ដប់ muŏydândáb [muəj dɔnɗɑp].
20 ២០ ម្ភៃ [mpʰej], [məpʰɨj], [mpʰɨj] mphey mphey mbhai Contraction of [muəj] + [pʰəj] (i.e. one + twenty)

Angka Khmer 30 hingga 90

Angka Khmer modern dari 30 hingga 90 adalah sebagai berikut:

Nilai Angka Khmer Aksara Khmer IPA UNGEGN GD ALA-LC Keterangan
30 ៣០ សាមសិប [saːm.səp] samsĕb samseb sāmsip Berasal dari Bahasa Thai สามสิบ (samsip)
40 ៤០ សែសិប [sae.səp] sêsĕb saeseb saesip Berasal dari Bahasa Thai สี่สิบ (si sip)
50 ៥០ ហាសិប [haːsəp] hasĕb haseb hāsip Berasal dari Bahasa Thai ห้าสิบ (hasip)
60 ៦០ ហុកសិប [hok.səp] hŏksĕb hokseb huksip Berasal dari Bahasa Thai หกสิบ (hoksip)
70 ៧០ ចិតសិប [cət.səp] chĕtsĕb chetseb citsip Berasal dari Bahasa Thai เจ็ดสิบ (chetsip)
80 ៨០ ប៉ែតសិប [paet.səp] pêtsĕb paetseb p″aetsip Berasal dari Bahasa Thai แปดสิบ (paetsip)
90 ៩០ កៅសិប [kaw.səp] kausĕb kauseb kausip Berasal dari Bahasa Thai เก้าสิบ (kaosip)

Dalam sejarah, bahasa Khmer menggunakan sebutan angka 30 hingga 90 dari varietas bahasa Tiongkok Tengah bagian selatan melalui bahasa Thai yang berdekatan, kemungkinan besar menggunakan bahasa Thai. Hal ini dibuktikan oleh fakta bahwa angka dalam bahasa Khmer paling mirip dengan angka dalam bahasa Thai, dan juga fakta bahwa angka tersebut tidak dapat didekonstruksi dalam bahasa Khmer[4]. Misalnya, សែ [sae] tidak digunakan sendiri untuk berarti "empat" dalam bahasa Khmer dan សិប [səp] tidak digunakan sendiri untuk berarti "sepuluh", sedangkan keduanya digunakan dalam bahasa Thai. Tabel di bawah ini menunjukkan bagaimana kata-kata dalam bahasa Khmer dibandingkan dengan bahasa Thai dan varietas bahasa Tiongkok lainnya.

Perbandingan bahasa
Nilai Bahasa Khmer (Latin) Bahasa Thai daerah Barat Daya Bahasa Thai daerah Utara Varietas bahasa Tiongkok
Bahasa Thai Bahasa Thai Kuno Bahasa Lao Bahasa Zhuang (Tiongkok)[8] Bahasa Yong-Xun Yue/Nanning (Tiongkok)[9] Bahasa Kanton (Tiongkok) Bahasa Teochew (Tiongkok) Bahasa Hokkien (Tiongkok) Bahasa Tionghoa Baku
3 ‒ *saːm sam sǎam sãam ɬaːm1 ɬam41 saam1 1 sa1 (sam1) sān
4 ‒ *sɐe si sài sii ɬi5 ɬi55 sei3 si3 si3 (su3)
5 ‒ *haː ha ngùa hàa ha3 ŋ̩13 ng5 ŋou6 go2 (ngo2)
6 ‒ *hok hok lòk hók huk7 løk24 luk6 lak8 lak2 (liok8) liù
7 ‒ *cət chet jèd jét tɕit7 tsʰɐt33 cat1 tsʰik4 chit2
8 ‒ *pɐət paet pàed pàet pet7 pat33 baat3 poiʔ4 pueh4 (pat4)
9 ‒ *kaw kao jao kâo kau3 kou33 gau2 kao2 kau4 (kiu2) jiǔ
10 ‒ *səp sip jǒng síp ɬip7 ɕɐp22 sap6 tsap8 tzhap2 (sip8) shí

Kata-kata dalam tanda kurung menunjukkan pelafalan sastra, sementara kata-kata yang didahului tanda bintang hanya muncul dalam konstruksi tertentu dan tidak digunakan untuk angka dasar dari 3 hingga 10.

Sebelum menggunakan sistem desimal dan mengadopsi kata-kata ini, Khmer menggunakan sistem basis 20, sehingga angka yang lebih besar dari 20 dibentuk dengan mengalikan atau menambahkan angka pokok untuk dua puluh. Contoh angka 30 dibentuk sebagai (20×1)+10, dan angka 80 dibentuk sebagai 4×20.

Angka Khmer 100 hingga 10.000.000

Angka standar Khmer yang dimulai dari 100 hingga 10.000.000 adalah sebagai berikut:

Nilai Angka Khmer Aksara Khmer IPA UNGEGN GD ALA-LC Keterangan[10]
100 ១០០ មួយរយ [muəj.rɔːj] ([rɔːj], [mə.rɔːj]) muŏy rôy muoy roy muay raya Berasal dari Bahasa Thai ร้อย (roi).
1,000 ១,០០០ មួយពាន់ [muəj.pŏən] muŏy poăn muoy poan muaya bân Berasal dari Bahasa Thai พัน (phan).
10,000 ១០,០០០ មួយម៉ឺន [muəj.məɨn] muŏy mœn muoy mueun muaya mȳna Berasal dari Bahasa Thai หมื่น (muen).
100,000 ១០០,០០០ មួយសែន [muəj.saen] muŏy sên muoy saen muaya saena Berasal dari Bahasa Thai แสน (saen).
1,000,000 ១,០០០,០០០ មួយលាន [muəj.lien] muŏy léan muoy lean muaya lâna Berasal dari Bahasa Thai ล้าน (lan).
10,000,000 ១០,០០០,០០០ មួយកោដិ [muəj.kaot] muŏy kaôdĕ muoy kaot muaya koṭi Berasal dari bahasa Sansekerta dan Pali: koṭi.

Pengaruh Bahasa Sansekerta dan Pali

Akibat pengaruh sastra yang berkepanjangan dari bahasa Sansekerta dan Bahasa Pali , bahasa Khmer terkadang menggunakan kata-kata serapan untuk berhitung. Secara umum, selain beberapa pengecualian seperti angka 0 dan 100 yang tidak memiliki padanan dalam bahasa Khmer, kata-kata serapan lebih sering terbatas pada teks sastra, agama, dan sejarah daripada digunakan dalam percakapan sehari-hari. Salah satu alasan penurunan angka-angka ini adalah bahwa gerakan nasionalisme Khmer, yang muncul pada tahun 1960-an, berupaya menghapus semua kata yang berasal dari bahasa Sansekerta dan Pali. Khmer Merah juga berupaya membersihkan bahasa tersebut dengan menghapus semua kata yang dianggap tidak benar secara politis.[11]

Nilai Angka Khmer Aksara Khmer IPA UNGEGN GD ALA-LC Keterangan
10 ១០ ទស [tŭəh] tôs tos dasa Berasal dari bahasa Sansekerta dan Pali dasa
12 ១២ ទ្វាទស [tviətŭəh], [tviətĕəsaʔ] tvéatôs tveatos, tveateaksak dvādasa Berasal dari bahasa Sansekerta dan Pali dvādasa
13 atau 30 ១៣ atau ៣០ ត្រីទស [trəjtŭəh] treitôs treitos trīdasa Berasal dari bahasa Sansekerta dan Pali trayodasa
28 ២៨ អស្តាពីស [ʔahsɗaːpiːsɑː] âsdapisâ asdapisa ‛astābīsa Berasal dari bahasa Sansekerta aṣṭá- (8) dan vimsati (20)
100 ១០០ សត [sataʔ] sâtâ saktak sata berasal dari bahasa Sansekerta sata

Angka Urut

Angka urut Khmer dibentuk dengan menempatkan aksara kata ទី [tiː] di depan angka pokok.[12][4].

Nilai Angka Khmer Aksara Khmer IPA UNGEGN GD ALA-LC
Pertama ទីមួយ [tiː muəj] ti muŏy ti muoy dī muaya
Kedua ទីពីរ [tiː piː], [tiː pɨl] ti pir ti pi dī bīra
Ketiga ទីបី [tiː ɓəj] ti bĕi ti bei dī pī

Angka Angkor

Secara umum diasumsikan bahwa sistem bilangan Angkor dan pra-Angkor juga menggunakan sistem basis ganda (quinquavigesimal), dengan basis 5 dan basis 20 yang digunakan. Tidak seperti sistem bilangan Khmer modern, sistem desimal sangat terbatas, dengan sebutan angka sepuluh dan seratus diambil dari bahasa Tiongkok dan Sansekerta. Sistem bilangan Khmer Angkor juga menggunakan angka Sansekerta untuk mencatat tanggal, terkadang mencampurnya dengan angka asli Khmer, praktik yang masih berlanjut hingga abad terakhir.[13]

Angka untuk dua puluh, empat puluh, dan empat ratus dapat diikuti dengan angka perkalian, dengan digit tambahan yang ditambahkan di akhir, contohnya angka 27 dibangun menjadi dua puluh satu tujuh, atau 20×1+7.

Nilai Angka Khmer Bacaan Eja[4] Catatan
1 mvay
2 vyar
3 pi
4 pvan
5 pram (7 : pramvyar atau pramvyal)
10 ១០ tap Berasal dari bahasa Tiongkok Kuno (di̯əp).[7]
20 ២០ bhai
40 ៤០ plon
80 ៨០ bhai pvan Dibaca "empat dua puluh"
100 ១០០ çata Diambil dari bahasa Sansekerta (100, sata).
400 ៤០០ slik

Angka Proto-Khmer

Proto-Khmer adalah nenek moyang hipotetis bahasa Khmer modern yang memiliki berbagai refleksi dari bahasa proto-Mon–Khmer yang diusulkan. Dengan membandingkan jumlah bahasa Khmer dan Khmer Angkor modern dengan jumlah bahasa Mon–Khmer Timur (atau Khmero-Vietik) lainnya seperti Pearic ,Proto-Viet–Muong, Katuic, dan Bahnaric[14].

Angka Proto-Khmer menggunakan sistem desimal tunggal. Khusus angka 1 sampai 5, sebutan angka Proto-Khmer menggunakan bahasa Khmer modern dan bahasa Mon–Khmer, sedangkan angka 6 sampai 9 tidak memiliki sisa-sisa bahasa Khmer modern, dengan angka sepuluh (*kraaj atau *kraay) sesuai dengan angka modern untuk seratus. Kemungkinan besar tulisan *k di bagian paling awal yang ditemukan dalam angka dari enam hingga sepuluh adalah awalan.

Referensi

  1. ^ a b Eugene Smith, David; Louis Charles Karpinski (2004). The Hindu–Arabic Numerals. Courier Dover Publications. hlm. 39. ISBN 0-486-43913-5. 
  2. ^ Kumar Sharan, Mahesh (2003). Studies In Sanskrit Inscriptions Of Ancient Cambodia. Abhinav Publications. hlm. 293. ISBN 81-7017-006-0. 
  3. ^ Diller, Anthony (1996). New zeroes and Old Khmer (PDF). Australian National University. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-02-20. 
  4. ^ a b c d Jacob, Judith M.; Smyth, David (1993). Cambodian Linguistics, Literature and History (PDF). Rootledge & University of London School of Oriental and African Studies. hlm. 28–37. ISBN 0-7286-0218-0. 
  5. ^ "Khmer/Cambodian alphabet". Omniglot. 2008. Diakses tanggal 2008-12-18. 
  6. ^ Ehrman, Madeline E.; Kem Sos (1972). Contemporary Cambodian: Grammatical Sketch (PDF). Superintendent of Documents, U.S. Government Printing Office. hlm. 18. 
  7. ^ a b Gorgoniev, Yu A. (1961). Khmer language. hlm. 72. 
  8. ^ "Zuojiang Zhuang /South Zhuang". Diakses tanggal 2021-03-08. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ "Nanning Pinghua". Diakses tanggal 2021-03-08. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ Jacob (1993). Notes on the numerals and numeral coefficients in Old, Middle, and Modern Khmer (PDF). hlm. 28. 
  11. ^ "Khmer: Introduction". National Virtual Translation Center. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-31. Diakses tanggal 2008-12-18. 
  12. ^ "Khmer Cardinal Number". 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-06. Diakses tanggal 2008-12-18. 
  13. ^ Jacob, Judith M. "Mon–Khmer Studies VI: Sanskrit Loanwords in Pre-Angkorian Khmer" (PDF). School of Oriental and African Studies, University of London. Diakses tanggal 2008-12-10. 
  14. ^ Gvozdanović, Jadranka (1999). Numeral Types and Changes Worldwide. Walter de Gruyter. hlm. 263–265. ISBN 3-11-016113-3.