Qarin

Revisi sejak 18 November 2009 09.22 oleh SkullSplitter (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Qarin''' (Arab:<font size=4>قرين</font>, '''Qɑrɪn''') adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk jin dari golongan setan yang mendampingi s...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Qarin (Arab:قرين, Qɑrɪn) adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk jin dari golongan setan yang mendampingi setiap manusia. Istilah ini digunakan didalam Al-Qur'an dan dikatakan bahwa Qarin itu mengikuti manusia sejak lahir hingga mengalami ajalnya sebagai "kembaran tiap-tiap manusia."

Etimologi

Perkataan Qarin berasal daripada bahasa Arab yang berarti "teman", "pasangan" atau "pendamping". Istilah qarin kemudian meluas yang memiliki arti roh-roh jahat, yang terdiri daripada makhluk-makhluk halus yang sentiasa mendampingi manusia, sejak seseorang itu dilahirkan sehingga dia meninggal dunia.

Qarin dalam Al-Qur'an dan Hadits

Menurut keyakinan umat Muslim bahwa, pada umumnya Qarin ini bertugas mendorong dampingannya untuk berbuat kejahatan. Dia membisikkan was-was, melalaikan shalat, berat ketika hendak membaca Al-Quran dan sebagainya dan ia bekerja sekuat tenaga untuk menghalang dampingannya membuat ibadah dan kebaikan. Untuk mengimbangi adanya pendamping jahat, Allah mengutus malaikat yang selalu membisikkan hal-hal kebenaran dan mengajak membuat kebaikan.

Al-Qur'an telah menjelaskan tentang adanya Qarin dalam surah Az Zukhruf

Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (Az Zukhruf 43:36)

Hadits mengenai Qarin pun telah dicatat oleh Imam Ahmad dan Imam Muslim, Muhammad bersabda kepada Abdullah Mas'ud, "Setiap kamu ada Qarin daripada bangsa jin, dan juga Qarin daripada bangsa malaikat. Mereka bertanya: "Engkau juga ya Rasulullah." Sabdanya: "Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat kuislamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan sahaja."[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Hadits riwayat Ahmad dan Muslim.

Pranala luar