Metodologi penelitian
Metodologi merupakan sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. [1] Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukanpenelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, diantaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. [2] Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Karakteristik Penelitian
1. Tujuan Penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan atau dapat memecahkan suatu permasalahan
2. Metodologi Penelitian adalah pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian
3. penelitian dan ilmu merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. [3]
Proses Penelitian
1. Masalah penelitian penelitian mencakup: penemuan masalah dan pemecahan masalah tahap:identifikasi bidang permasalahan, pemilihan atau pemilihan pokok masalah dan perumusan masalah kajian teoritis menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian.
2. Pengujian fakta (data) mencakup: pemilihan, pengumpulan dan analisis fakta yang terkait dengan masalah yang diteliti data: sekumpulan fakta yang diperoleh melalui pengamatan (0bservasi) atau survei. kesimpulan merupakan hasil penelitian yang memberi feed back pada masalah atau pertanyaan penelitian
Paradigma Penelitian
Paradigma Kuantitatif
a. Paradigma tradisional, positivis, eksperimental, empiris
b. Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.
c. Realitas bersifat obyektif dan berdimensi tunggal
d. Peneliti independen terhadap fakta yang diteliti
e. Bebas nilai dan tidak bias
f. Pendekatan deduktif
g. Pengujian teori dan analisis kuantitatif
Paradigma Kualitatif
a. Pendekatan konstruktifis, naturalistis (interpretatif), atau perspektif postmodern.
b. Menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas
c. Realitas bersifat subyektif dan berdimensi banyak
d. Peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti
e. Tidak bebas nilai dan bias
f. Pendekatan induktif
g. Penyusunan teori dengan analisis kualitatif
Perbedaan Paradigma Kuantitatif dengan Paradigma Kualitatif
Perbedaan antara Paradigma Kuantitatif dengan Paradigma Kualitatif terletak pada asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian. Perbedaan selanjutnya akan mempengaruhi strategi dan desain penelitian. Perbedaan asumsi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Hubungan peneliti dengan fakta yang diteliti menurut paradigma kuantitatif diasumsikan bersifat independen sehingga peneliti dapat menguji realitas fakta secara obyektif, terbatas pada dimensi tunggal, bebeas nilai. Sebaliknya menurut asumsi paradigma kualitatif, penelitian berinteraksi dengan fakta yang diteliti sehingga lebih bersifat subyektif, tidak bebeas nilai,
2 Proses penelitian paradigma kuantitatif menggunakan pendekatan deduktif, sedangkan pada penelitian paradigma kualitatif menggunakan pendekatan induktif,
3. Paradigma kuantitatif menekankan pengujian teori dengan analisis kuantitatif dibandingkan pendekatan kualitatif yang memberikan tekanan pada penyusunan teori melalui pengungkapan fakta dengan analisis kualitatif. [4]
Metode Ilmiah
metode ilmiah adalah prosedur atau cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu (pengetahuan ilmiah. Tidak semua pengetahuan berupa ilmu, karena ilmu merupakan kriteria tertentu. Cara untuk memperoleh pengetahuan dalam kajian filsafat dikenal dengan istilah epistemologi (filsafat pengetahuan)
Karakteristik Ilmu
Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang memberikan penjelasan mengenai fakta atau fenomena alam (fakta yang benar atau umumnya bernilai benar). Pengetahuan yang menjelaskan fenomena alam bermanfaat untuk memprediksi fenomena-fenomena alam. Pengetahuan yang terkandung yang dinilai dalam ilmu dinilai sebagai pengetahuan yang benar untuk menjawab masalah-masalah dalam kehidupan manusia.
kriteria penelitian ilmiah
1. Dapat menyatakan tujuan dengan sejelas-jelasnya,
2. Menggunakan landasan teoritis dan metode pengujian data yang relevan,
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari telaah teoritis atau berdasarkan pengungkapan data,
4. Telah mempunyai kemampuan untuk diuji ulang,
5. Memilih data dengan tepat sehingga hasilnya dapat dipercaya,
6. Menarik kesimpulan secara obyektif,
7. Melaporkan hasil secara parsimony,
8. Hasil penelitian dapat digeneralisasi. [5]
Penelitian Bisnis
Penelitian Bisnis merupakan suatu proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan dalam suatu bidang bisnis.
Klasifikasi Penelitian Bisnis
Berdasarkan Tujuan Penelitian
1. Penelitian dasar (pengembangan & evaluasi konsep-konsep dasar)
a. deduktif : menguji hipotesis melalui validasi teori, tipe: hopotesis a priori
b. induktif : mengembangkan teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta
2. penelitian terapan (pemecahan masalah-masalah praktis)
a. penelitian evaluasi
b. penelitian dan pengembangan
c. penelitian aksi
Berdasarkan Karakteristik Masalah
1. penelitian historis
2. penelitian desktriptif
3. studi kasus lapangan
4. penelitian korelasional
5. kausal-komparatif
6. eksperimen
Berdasarkan Jenis Data
1. penelitian opini (opinion research)
2. penelitian empiris (empirical research)
3. penelitian arsip (archieval research)
Referensi
- ^ http://www.google.co.id/#hl=id&q=metodologi+penelitian+bisnis&meta=&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=337ae19756b80444
- ^ sumber : buku Metodologi Penelitian Bisnia, penulis : Dr. Nur Indriantoro,M.Sc., Akuntan ; Drs. Bambang Supomo, M.Si. Akuntan, penerbit : BPFE Yogyakarta
- ^ sumber : buku Metodologi Penelitian Bisnia, penulis : Dr. Nur Indriantoro,M.Sc., Akuntan ; Drs. Bambang Supomo, M.Si. Akuntan, penerbit : BPFE Yogyakarta
- ^ sumber : buku Metodologi Penelitian Bisnia, penulis : Dr. Nur Indriantoro,M.Sc., Akuntan ; Drs. Bambang Supomo, M.Si. Akuntan, penerbit : BPFE Yogyakarta
- ^ http://www.google.co.id/#hl=id&q=metodologi+penelitian+bisnis&meta=&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=337ae19756b80444