Teleskop optik

Revisi sejak 26 Agustus 2010 09.34 oleh AABot (bicara | kontrib)

Teleskop optik adalah teleskop yang bekerja pada panjang gelombang tampak. Teleskop optik adalah jenis teleskop pertama yang dibuat manusia (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya) . Selain teleskop radio, teleskop optik adalah jenis lain teleskop yang dapat dibangun di permukaan Bumi, karena adanya jendela radio dan jendela optik pada atmosfer Bumi yang mengijinkan radiasi elektromagnet pada panjang gelombang tersebut menembus atmosfer Bumi. Teleskop jenis lain harus diletakkan di luar atmosfer Bumi untuk dapat mendeteksi obyek-obyek langit pada panjang gelombang lain.

Berdasarkan obyektifnya, teleskop optik dapat dibagi ke dalam tiga jenis utama: Refraktor (Dioptrik) yang menggunakan lensa, Reflektor (Catoptrik) yang menggunakan cermin cekung, dan Sistem lensa-cermin (Catadioptrik) yang menggunakan kombinasi lensa dan cermin.

Teleskop optik terkenal

 
Hubble Space Telescope mengorbit di atas bumi.
  • Hubble Space Telescope mengorbit di luar atmosfir bumi untuk dapat mengijinkan pengamatan yang tidak terganggu oleh refraksi, dengan itu dia dapat difraksi terbatas dan digunakan untuk meliputi ultraungu (UV) dan inframerah.
  • Very Large Telescope (VLT), pada 2002, merupakan pemegang rekor dalam ukuran, dengan empat teleskop berukuran masing-masing 8 meter. Keempat teleskop, milik ESO dan terletak di gurun Atacama di Chili, dapat beroperasi bersama atau individual.
  • Overwhelmingly Large Telescope atau OWL yang direncanakan akan memiliki aperture 100 meter dalam diameter.
  • Hale telescope 200 inch (5.08 m) di Gunung Palomar adalah sebuah teleskop riset konvensional yang merupakan terbesar untuk beberapa tahun dulunya. Dia memiliki cermin borosilikat (Pyrex™) yang terkenal amat sulit dibuat.
  • Hooker Telescope 100 inch (2.54 m) di Observatorium Gunung Wilson digunakan oleh Edwin Hubble untuk menemukan galaksi dan redshift. Cerminnya terbuat dari gelas hijau oleh Saint-Gobain. Sekarang merupakan sebagian dari apertur sintetis bersamaan dengan beberapa teleskop Gunung Wilson lainnya, dan masih berguna untuk riset tingkat tinggi.
  • Teleskop Yerkes 1.02 m (di Wisconsin) adalah refraktor terarah terbesar yang digunakan.
  • Refraktor Nice 0.76 m (di Prancis) yang beroperasi pada 1888 merupakan teleskop terbesar pada masa itu. Ini merupakan terakhir kalinya teleskop berguna terhebat di dunia yang terletak di Eropa. Dia dikalahkan satu tahun kemudian oleh refraktor 0,91m di Obersvatorium Lick.
  • Refraktor terbesar yang pernah dibuat terletak di Perancis. Dia ditampilkan pada Paris Eksposition pada 1900. Proyek ini merupakan proyek gagal.