Kereta api

moda transportasi rel
Revisi sejak 16 September 2006 10.08 oleh Yudhawijaya (bicara | kontrib)

Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.

Kereta api sedang melewati daerah kumuh di Jakarta.

Sejarah

Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian) kemudian dibuat kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) yang dinamakan trem. Hal ini digunakan, khususnya di daerah pertambangan dimana lerdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.

Setelah ditemukannya mesin uap oleh James Watt, kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap diciptakan oleh Nicolas Cugnot. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick yang membuat mesin lokomotif dan dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukkan di depan massyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif dan memenangkan perlombaan balap lokomotif serta digunakan pada jalur Liverpool-Manchester. Pada waktu itu lokomotif uap yang digunakan bekontruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar dan mampu menarik kereta lebih banyak.

Ditemukannya listrik oleh Michael Faraday membuat penemuan penemuan tentang peralatan listrik yang diikuti dengan ditemukannya motor listrik, yang lalu digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta listrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap. Seiring berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih maju, maka ditemukannya kereta api magnet yang memiliki kecepatan diatas kecepatan kereta api biasa. Tercatat Jepang dalam waktu dekade 1960 an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh jepang. Kemudian Perancis yang mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.

Jenis-jenis kereta api

Dari segi propulsi (tenaga penggerak)

  1. Kereta api uap
  2. Kereta api diesel
  3. Kereta api listrik

Dari segi rel

Kereta api rel konvensional

Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai. Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang besi yang diletakan di bantalan. Di daerah tertentu yang memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang diletakkan di tengah tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki roda gigi.

Kereta api monorel

Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.

Dari segi di atas/di bawah permukaan tanah

Kereta api permukaan

Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. Umumnya kereta api yang sering dijumpai adalah kereta api jenis ini.

Kereta api bawah tanah (Subway)

Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota kota besar (metropolitan) seperti New York, Tokyo, Paris dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil pada daerah pertambangan.

Dari segi penggunaan

  1. Kereta Api Penumpang
  2. Kereta Api Barang

Lihat pula