Geng: Pengembaraan Bermula

Film layar lebar animasi asal Malaysia

Geng: Pengembaraan Bermula (Bahasa Inggris:Geng: The Adventure Begins, nama asli: Geng: Misteri Hantu Durian[4]) adalah film animasi 3D CGI pertama yang diproduksi di Malaysia. Film ini dibuat oleh Les' Copaque Production (LCP)dan dirilis di bioskop-bioskop seluruh Malaysia pada 12 Februari 2009.

Geng: Pengembaraan Bermula
Poster film
SutradaraMohd Nizam Abd Razak
ProduserLes' Copaque Production
Ditulis olehMuhammad Anas b Abdul Aziz
PemeranAmir Izwan
Kee Yong Pin
Nur Fathiah Diaz
Kannan Rajan
Balqis
Mohd Syafiq
Penata musikYuri Wong
Mohamed Azfaren Aznam
DistributorGrand Brilliance
Tanggal rilis
12 Februari 2009[1]
Durasi90 menit
Negara Malaysia
BahasaBahasa Melayu
AnggaranRM 4 juta[2]

Film Geng dirilis pada 11 September 2007 bersama dengan serial animasi pendek Upin & Ipin yang berhubungan dengan film tersebut. Pembuatan film ini didukung oleh berbagai pihak seperti Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia (MOSTI) dengan memberi bantuan berupa uang sebesar RM1 juta. Selain itu, Kementerian Pariwisata Malaysia juga menyalurkan dana sebanyak RM200.000 untuk mempromosikan Malaysia dalam film ini. Pembuatan film dimulai setelah LCP didirikan pada Desember 2005 dan memakan waktu selama delapan bulan untuk penelitian berhubungan dengan animasi dunia.

Setelah disiapkan, film Geng ditayangkan untuk pertama kalinya selama tujuh minggu mulai 12 Februari 2009 di 56 buah bioskop di seluruh negara bagian.[5] Dilaporkan bahwa film Geng berhasil mendapatkan RM 6.314.526 dari hari pembukaan hingga 1 April, menjadikan film ini sebagai film berpendapatan terbesar di tahun 2009[6] dan mengalahkan rekor Lagi Lagi Senario yang mendapat RM6.33 juta ketika ditayangkan pada tahun 2001. Film Geng juga diperkirakan telah ditonton oleh 813.604 penonton dari 55 bioskop.[7]

Dari keberhasilan tersebut, film Geng diekspor ke beberapa negara, sementara DVD Geng dipasarkan di Malaysia mulai September 2009. Film Geng juga disiarkan pertama kali di TV pada dua saluran berlainan (Disney Channel dan TV9) pada hari yang sama, yaitu 10 Desember 2009.[8]

Sinopsis

Templat:Spoiler Stasiun televisi LCTV menyiarkan langsung dari Kampung Durian Runtuh untuk meliput kejadian pencurian durian yang ganjil. Tok Dalang muncul di layar kaca TV untuk menceritakan kasus "Hantu Durian" yang mengagetkan penduduk kampung. Di Kuala Lumpur, Badrol, cucu Tok Dalang, bersama kawannya Lim menonton perkataan kakeknya, kebetulan mereka siap mengunjungi keesokan harinya.

Pada keesokan harinya, Badrol dan Lim menuju ke Kampung Durian Runtuh dengan naik bus, tetapi bus rusak di tengah jalan, walaupun cuma 5 km dari kampung. Mereka berdua terpaksa berjalan kaki (Lim bahkan dibebani tas yang berat diisi barang-barang yang tidak penting) setibanya truk Pak Mail dan Singh. Didalam truk, Pak Mail menceritakan misteri Hantu Durian ke kedua pemuda ini.

Setibanya di kampung, mereka bertemu dengan Muthu untuk bertanya jalan. Muthu menyuruh si kembar Upin dan Ipin yang asyik menggoda untuk menemani Badrul dan Lim ke sana yang dibantu oleh Ros, kakak dari Upin dan Ipin.

Setibanya di rumah Tok Dalang, setelah beristirahat sejenak, mereka mencoba motor yang ada di kawasan rumah Tok Dalang. Tingkah mereka meramaikan suasana sepanjang jalan kampung hingga mereka bertemu dengan Rajoo dan Sapy, menyebabkan radio Rajoo terjatuh ke dalam air. Rajoo mengancam untuk mengganti radio yang rusak itu, Lim terpaksa berjanji untuk menyerahkan CDnya ke Rajoo pada keesokan hari.

Pada malam hari, Tok Dalang menceritakan lagi misteri Hantu Durian ke Badrol dan Lim. Ketika waktu tidur, Lim tercari-cari toilet tetapi tidur kembali gara-gara perasaan takut karena ruangan toilet jauh dengan rumah.

Bergantinya hari yang baru, Tok Dalang memesan Rajoo agar membawa Badrol dan Lim ke dusunnya dengan naik kereta sapi yang ditarik oleh Sapy. Dalam perjalanan, Rajoo menunjukan bakat berbicara dengan hewan, Upin dan Ipin naik kereta sambil diawasi Ros, dan seluruh kampung menyanyi dan menari untuk merayakan kedamaian masyarakat desa. Sesampainya di dusun, Badrol dan Lim menunggu buah durian jatuh. Sayangnya ketika terdengar durian jatuh, buah itu dicuri dan makan dalam sekejap.

Ketika Badrol dan Lim menyelidiki fenomena ini, Upin, Ipin dan Rajoo mengikuti juga. Di dalam hutan mereka bertemu dengan seekor makhluk kecil berbulu merah putih yang aneh dan seakan-akan dapat berbicara bahasa dengan manusia. Mereka mengejar mahkluk itu jauh ke dalam hutan yang tidak mereka bayangkan, sambil menjaga diri mereka. Rajoo menerjemahkan bahasa makhluk itu dan dari itulah diketahui namanya "Oopet". Badrol, Lim, dan Ros sempat mencari mereka, tetapi akibatnya mereka berenam sesat di hutan.

Hari sudah senja, dan orang tua di kampung mulai khawatir dengan anak masing-masing. Maka Tok Dalang, Mak Uda dan Muthu merencanakan pencarian. Sementara itu enam sekawan tersebut kelihatan terpaksa bermalam di tengah hutan. Lim sakit perut lagi, dan terpaksa berpisah dari anak-anak kampung untuk buang air sambil ditemani Badrul. Tiba-tiba muncul dua ekor raksasa berkepala tengkorak kerbau mengejar mereka berenam, menyebabkan beliau terpisah dari lainnya.

Oopet membawa Ros, Rajoo, Upin dan Ipin ke dalam area gelap untuk berteduh, tetapi diancam pula oleh seekor ular raksasa dan sekawanan lintah raksasa. Ketika mereka bersembunyi lagi, Oopet mendapat ruang untuk menceritakan asal-usulnya. Dalam ceritanya, Oopet dan ibunya tinggal di sebuah dunia berbeda yang penuh warna-warni. Ketika mengejar serangga yang mirip kupu-kupu, Oopet dalam gerbang ke dunia kita lalu bertemu dengan raksasa tengkorak dalam suasana yang kelam dan menakutkan. Ibunya datang untuk melindunginya tetapi diculik oleh raksasa tersebut.

Tak lama kemudian, mereka berempat menyadari selama ini Badrol dan Lim diculik oleh raksasa tengkorak tersebut, yang rupanya adalah Singh yang menyamar. Singh membantu Pak Mail menyimpan rahasia yakni makhluk besar luar biasa yaitu ibu Oopet untuk dijual. Karena itu, anak-anak kampung bergotong royong untuk menyelamatkan Badrol dan Lim dan juga ibu Oopet. Ketika Pak Mail menyadari hal ini, timbullah huru-hara apabila dia dan teman-temannya Singh dan Sally bertarung dengan Oopet dan keenam bocah itu.

Di tengah argumentasi, ibu Oopet menyaksikan anaknya pingsan lalu berubah menjadi raksasa dan galak menyerang siapa pun di pekarangan rumah Pak Mail. Di samping bertarung dengn Pak Mail dan teman-temannya, ibu Oopet juga bertemu dengan ular raksasa. Dalam saat-saat genting, Oopet kembali sadar lalu bergegas untuk memberi dorongan kepada ibunya dan meredakan keadaan. Ular itu berhasil dikalahkan.

Sudah tiba masanya Oopet bepisah dengan teman manusianya karena ibunya melarang manusia untuk datang ke dunia asal dua makhluk beranak ini. Akhirnya keenam anak itu ditemukan orangtua mereka, dan mulai saat itu, enam sekawan membuat diri mereka menjadi satu "geng".

Pak Mail dan Singh juga masuk ke dalam alam Oopet. Awalnya mereka mengira diri mereka bernasib baik karena banyaknya hasil buruan, tetapi mereka tidak diundang oleh penduduk alam ini. [9] Templat:Endspoiler

Para Tokoh

Tokoh Utama

Badrol (Amir Izwan Abdul Rahim dan Hal Smith)Geng: Di Sebalik Tabir (video)</ref>)
Seorang bocah yang hidup bersahaja dan gemar bersenang-senang dan selalu mengikuti kata hatinya. Badrol pun juga sering berlagak macho dan berani. Sewaktu kecil ia tinggal dengan kakeknya di kampung sebelum menyusul orangtuanya yang ada di kota. Setelah lama tinggal di kota, ia semakin lupa akan suasana hidup di kampung. Gara-gara suatu pengalaman mengerikan yang tidak diketahui sejak dahulu kala, Badrol merahasiakan rasa takutnya terhadap katak.
Lim (Kee Yong Pin dan Bill Farmer)
Bocah yang paling pintar dalam geng dan lebih banyak membuat pertimbangan dan perencanaan dibandingkan yang lain. a menyukai saat persiapan setiap kali pergi bercuti, tetapi karena sifatnya yang paranoid, dia kerap membawa peralatan yang tidak perlu. Ini juga menjadikan Lim tidak dapat dipisahkan dari ranselnya.
Rajoo (Kannan a/l Rajan dan Will Ryan [10])
Bocah kecil yang cerdas, periang, romantis dan jujur. Ia paling suka berjalan-jalan bersama lembu kesayangannya yang bernama Sapy. Ia juga gemar menyanyi dan menari mengikuti irama lagu. Rajoo mengaku bahwa dirinya dapat berbicara dengan hewan, meskipun teman-temannya tidak mempercayainya.
Ros (Balqis Fadhullah Lee dan Tress Mac Neilie)
Ia yang dikabarkan sebagai gadis paling cantik di kampung tetapi dia tidak seperti yang disangka orang. Ia juga harus membantu neneknya menjual makanan ringan sambil mengawasi adik-adiknya yang sering menbuat masalah. Karena perilaku adik-adiknya yang nakal, ia sering memarahi mereka. Ia juga gemar menonton drama Melayu lama serta sering bergaya menjadi salah seorang tokoh pada drama tersebut.
Upin dan Ipin (Nur Fathiah Diaz,Wayne Allwine (upin) dan Tony Anselmo (ipin)[11])
Kakak beradik kembar berkepala botak ini sangat suka berkeliaran dengan kaki telanjang sambil mencari kesenangan dan kegirangan di mana saja. Karena perilaku mereka tersebut, mereka sering dimarahi kakak mereka sendiri, Ros. Mereka berdua gemar menonton film action dan kemana pun mereka pergi mereka tak lupa membawa pistol mainan. Upinlah yang lebih tua dan ada sehelai rambut pada kepalanya yang menjadikan dirinya bangga karena lebih tua dibandingkan Ipin. Meskipun begitu, Upin ternyata tidak bisa menyebut bunyi huruf "s".

Tokoh Tambahan

Mak Uda
merupakan nenek Ros, Upin dan Ipin. Ia baik hati dan selalu menjaga cucu-cucunya dengan memberi nasihat-nasihat kepada mereka.
Tok Dalang
Nama aslinya sebenarnya adalah Senin bin Khamis. Ialah kakek Badrol dan ketua kampung Durian Runtuh. Ia juga adalah mantan dalang wayang kulit.
Muthu (Mohd Shafiq)
Seorang penjaga pintu masuk Kampung Durian Runtuh dan ayah Rajoo. Karena sikap ramahnya membuat Muthu digemari penduduk kampung.
Pak Mail
Seorang pemburu yang menjumpai seekor makhluk aneh dan hendak menawarkan makhluk tersebut untuk tujuan untung. Dialah yang membawa Badrol dan Lim ke Kampung Durian Runtuh di awal film.
Singh
Pembantu dan teman Pak Mail. Di awal film, dia menyupir truk yang mengangkut Badrol dan Lim ke Kampung Durian Runtuh. Di tengah film juga, rupa-rupanya dia menyamar sebagai seekor raksasa ganas yang menculik Badrol dan Lim untuk menyimpan rahasia Pak Mail.
Salleh @ Sally
Seorang yang menonjol kelembutannya di Kampung Durian Runtuh. Tanpa disadari ternyata ia ikut Pak Mail yang terjebak didalam kegiatan buruknya.
Ah Tong
Seorang kakek yang beretnik Tionghoa yang selalu tidak mempercayai apa yang digosipkan oleh para tetangganya di kampung, termasuk Misteri Hantu Durian.

Makhluk Aneh

Oopet
Dialah seekor makhluk dari dunia lain yang ditemui di dusun Tok Dalang. Ia berasal dari suatu dimensi lain yang boleh dimasuki melalui sesuatu gerbang ajaib. Dia berada di dunia kita karena ingin mencari ibunya dan selalu mencuri durian yang menyerupai buah kegemarannya di dunia asalnya. Karena itu Oopet sering disebut "Hantu Durian" oleh penduduk kampung. Ternyata ibunya ditangkap oleh Pak Mail yang hendak menjual makhluk aneh tersebut, oleh itu ia bersama Badrol, Lim, Rajoo, Ros, Upin dan Ipin berusaha menyelamatkan ibunya.

Di samping itu, geng berenam tersebut juga harus bertarung dengan seekor ular kobra yang besar dan sekawanan lintah di bawah tanah. Mereka juga harus bertarung dengan dua ekor "raksasa" berupa tengkorak dan berduri, yang ternyata adalah teman-teman Pak Mail yang sedang menyamar. Oleh karena itu, "Hantu Durian" yang ditakuti penduduk Kampung Durian Runtuh ini sebenarnya merupakan makhluk yang hidup di dua dunia: potongan durian yang halus itu sebenarnya merupakan hasil kerja Oopet, sementara wajah "mengerikan" yang diceritakan Tok Dalang mungkin antara raksasa-raksasa lain ataupun teman-teman Pak Mail yang sedang menyamar, yang diperlihatkan sepanjang film.

Ekspor

Brunei Darussalam menjadi negara pertama yang mengimpor film Geng sekitar bulan Juni tetapi menurut Nizam Razak sambutannya "kurang meriah".[12] Sejauh ini, Nizam mengkonfirmasi film Geng dijadwalkan akan ditayangankan di kira-kira 50 buah bioskop Indonesia mulai 16 September 2009 di samping mengharapkan film ini turut ditayangkan di bioskop Singapura. [13] Film ini sebenarnya akan ditayangkan perdana di Bioskop Blitzmegaplex berkat Festival Film Anak-Anak Internasional, Indonesia, di mana film ini berhasil meraih Anugerah Pilihan Penonton.[14]

Sehubungan itu, hasil kerjasama dengan Indiatales, film Geng akan ditayangkan di 400 buah bioskop di India pada bulan April 2010[15], dalam bentuk terjemahan dalam bahasa Hindi[16] dan Tamil.[17]

Pihak LCP pun mengaku menerima tawaran dari Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk menerjemahkan bahasa dan menayangkan film ini di negara masing-masing.[18]

Penghargaan

2009
  • Festival Film Anak-Anak Internasional, Indonesia[14]
    • Anugerah Pilihan Penonton
  • Festival Film Malaysia ke-22[19]
    • 2 Penghargaan Pilihan Juri (filmbox office, film animasi panjang dengan tokoh kreatif yang tersendiri)
  • Anugerah Industri Kre8tif! MSC Malaysia[20]
    • Penyunting Terbaik (Mohd Faiz Hanafiah)
    • Musik/Penilaian Terbaik (Yuri Wong)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "GENG:PENGEMBARAAN BERMULA" IS COMING TO TOWN - Les'Copaque Production ; The Official Production Blog
  2. ^ Ramlah Zainal. "Film animasi Geng RM5 juta", Harian Metro, 2 Februari 2009. Diakses pada 14 Februari 2009.
  3. ^ Tampilan film fiksi Lokal 2009, FINAS. Diakses pada 2 Januari 2010.
  4. ^ Pratonton: Geng:Misteri Hantu Durian
  5. ^ Nurulhisham Abdul Latiff. "Upin, Ipin semakin terkenal", Berita Harian, 25 Februari 2009. Diakses pada 3 Maret 2009.
  6. ^ Tayangan Filem Cereka Tempatan 2009, FINAS, dicapai pada 2 Januari 2010.
  7. ^ "GENG: JELAJAH MALAYSIA ....HABIS", Les' Copaque, 6 April 2009. Diakses pada 16 April 2009.
  8. ^ Poster "Geng: Pengembaraan Bermula dan Upin & Ipin made TV history!", Diakses pada 2 Januari 2010.
  9. ^ Sinema Malaysia
  10. ^ "Voice Cast : Rajoo - Kannan". Les' Copaque Community Forum. Diakses tanggal 2008-09-02. 
  11. ^ "Voice Cast : Upin & Ipin - Fathiah". Les' Copaque Community Forum. Diakses tanggal 2008-09-02. 
  12. ^ Wahiduzzaman (24 Julai 2009). ""GENG" teruskan kembara". Diakses tanggal 11 Agustus 2009. 
  13. ^ Siti Azira Abd. Aziz. "Geng: Pengembaraan Bermula bakal kutip RM4 juta setelah dua minggu", mSTAR, 25 Februari 2009. Diakses pada 1 Maret 2009.
  14. ^ a b Rozdan Mazalan (11 Agustus 2009). "Upin & Ipin dapat penghargaan lagi". Berita Harian. Diakses tanggal 11 Agustus 2009. 
  15. ^ Dzulkifley Zanudin (24 Januari 2010). "Upin dan Ipin masuk Bollywood". Berita Harian. Diakses tanggal 26 Januari 2010. 
  16. ^ "Trailer "Geng" dalam bahasa Hindi!". Les' Copaque Production. 29 Julai 2009. Diakses tanggal 3 Agustus 2009. 
  17. ^ Lee Wei Lian (2 Mei 2009). "Jobless four years ago, three young filmmakers shake up box office". The Malaysian Insider. Diakses tanggal 30 Mei 2009. 
  18. ^ "Kutipan berhasil menghasilkan RM2.3 juta", Harian Metro.
  19. ^ Festival Film Malaysia ke-22 – Pencalonan. Diakses pada 2 Januari 2010.
  20. ^ "MSC Malaysia Kre-8tif! Industry Awards Winners". The Malay Mail. 28 Disember 2009. Diakses tanggal 2 Januari 2010. 

Pranala luar