Wikipedia:Artikel pilihan

Revisi sejak 14 Januari 2011 10.13 oleh Kenrick95 (bicara | kontrib)
Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.

Saat ini terdapat 394 artikel pilihan dari 709.712 artikel di Wikipedia.

Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.

Hapus singgahan

Artikel pilihan
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 2025
Menurut topik
Usulan

Artikel pilihan:

Artikel Pilihan Artikel pilihan periode ini Artikel Pilihan
Djadoeg Djajakoesoema

Djadoeg Djajakoesoema (1918–1987) adalah seorang sutradara film dan promotor seni tradisional asal Indonesia. Ia lahir dari keluarga bangsawan yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah. Djajakoesoema tertarik dengan kesenian sejak masih muda, dan lalu memilih untuk berkarier dalam teater. Selama pendudukan Jepang mulai tahun 1943 hingga 1945, ia menjadi seorang penerjemah dan aktor, dan sepanjang revolusi nasional selama empat tahun berikutnya, ia bekerja untuk divisi pendidikan militer, sejumlah kantor berita dan dalam drama. Pada tahun 1951, Djajakoesoema bergabung dengan Perusahaan Film Nasional (Perfini) atas undangan dari Usmar Ismail. Setelah memulai debut karier penyutradaraannya dengan film Embun, Djajakoesoema merilis sebelas film dengan Perfini sebelum kemudian keluar dari perusahaan tersebut pada tahun 1964. Ia lalu kembali ke teater tradisional Indonesia, termasuk wayang. Walaupun ia tetap menyutradarai sejumlah film di luar Perfini, sebagian besar energinya didedikasikan untuk mempromosikan seni tradisional dan mengajar sinematografi. (Selengkapnya...)


Artikel pilihan periode sebelumnya Artikel pilihan periode berikutnya
Anggota tim Zimbabwe merayakan kemenangan mereka atas Polandia.

Tim nasional hoki putri Zimbabwe memenangkan medali emas dalam turnamen hoki putri pada Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskwa, ibu kota Uni Soviet. Skuat yang terdiri dari 16 orang perempuan, semuanya berasal dari minoritas kulit putih Zimbabwe, dikumpulkan kurang dari sebulan sebelum Olimpiade dimulai untuk mengisi tempat yang kosong akibat pemboikotan Olimpiade oleh beberapa negara. Zimbabwe menjadi juara dalam turnamen berformat setengah kompetisi dengan meraih tiga kemenangan dan dua hasil imbang. Hal ini dianggap sebagai kejutan besar, terutama mengingat kurangnya persiapan dan pengalaman tim ini. Kisah ini disebut sebagai sebuah "cerita dongeng yang sangat menarik". Medali emas ini merupakan medali pertama bagi Zimbabwe di ajang Olimpiade, diraih saat terjadi transisi politik hebat di negara tersebut. Olimpiade 1980 merupakan edisi pertama yang mempertandingkan hoki lapangan putri dan yang pertama menyertakan Zimbabwe dengan namanya saat ini, setelah dilarang mengikuti tiga edisi Olimpiade terakhir karena alasan politik, negara ini terakhir kali berpartisipasi sebagai Rhodesia pada tahun 1964. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: KiblatYohanes CalvinManonga Napitupulu

Awan jamur bom atom di langit Hiroshima (kiri) dan Nagasaki (kanan)

Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada bulan Agustus 1945, tahap akhir Perang Dunia Kedua. Dua operasi pengeboman yang menewaskan sedikitnya 129.000 jiwa ini merupakan penggunaan senjata nuklir masa perang untuk pertama dan terakhir kalinya dalam sejarah. Tanggal 6 Agustus, A.S. menjatuhkan bom atom uranium jenis bedil (Little Boy) di Hiroshima. Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Agustus, A.S. menjatuhkan bom plutonium jenis implosi (Fat Man) di Nagasaki. Dalam kurun dua sampai empat bulan pertama setelah pengeboman terjadi, dampaknya menewaskan 90.000–146.000 orang di Hiroshima dan 39.000–80.000 di Nagasaki; kurang lebih separuh korban di setiap kota tewas pada hari pertama. Pada bulan-bulan seterusnya, banyak orang yang tewas karena efek luka bakar, penyakit radiasi, dan cedera lain disertai sakit dan kekurangan gizi. Di dua kota tersebut, sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil meskipun terdapat garnisun militer besar di Hiroshima. (Selengkapnya...)

Pengusulan artikel pilihan

Artikel pilihan sebelumnya

Lihat pula