Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh warga Indonesia, dan merupakan bahasa yang cukup menarik. Pertama, hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu. Untuk sebagian besar lainnya bahasa Indonesia adalah bahasa kedua.
Bahasa Indonesia juga dapat dikatakan sangat modern: diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, yaitu pada tahun 1945, dan bahasa Indonesia juga adalah bahasa dinamis yang terus menyerap kata-kata dari bahasa asing. Berasal dari rumpun yang sama, Bahasa Indonesia adalah dialek terstandarisasi dari bahasa Melayu, dan keduanya cukup mirip. Fonologi and tata bahasa dari bahasa Indonesia cukuplah mudah, dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu. bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan sebagai pengantar pendidikan di sekolah di Indonesia.
Sejarah
Bahasa Indonesia dikembangkan dari salah satu dialek bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia (atau Melayu-Polinesia) yang digunakan sebagai lingua franca di kepulauan Indonesia selama berabad-abad, dan statusnya dinaikkan menjadi bahasa resmi Indonesia pada saat kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Secara umum, Bahasa Indonesia sangat mirip dengan (Bahasa Melayu), bahasa resmi dari Malaysia. Hanya 7% dari penduduk Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, namun total pengguna bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua mencapai angka 200 juta. Bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi yang penting dalam berbagai jenjang pendidikan dan dalam semua media massa.
Kolonisasi Belanda meninggalkan cukup banyak kosakata pada bahasa Indonesia seperti pada kata polisi, kualitas, telepon, bis / bus, kopi, rokok atau universitas. ada juga beberapa kata yang diambil dari bahasa Portugis (sabun, jendela, gereja, dan sepatu sebagai contohnya), bahasa China (pisau dan loteng sebagai contohnya), bahasa Hindi (meja, kaca) dan dari bahasa Arab (khusus maaf, selamat ...).
Klasifikasi
Indonesia termasuk anggota dari Bahasa Melayu-Polinesia Timur sub kelompok dari bahasa Melayu-Polinesia yang pada gilirannya merupakan cabang dari bahasa Austronesia. Menurut situs Ethnologue, bahasa Indonesia didasarkan pada bahasa Melayu dialek Riau yang dituturkan di timur laut Sumatra
Distribusi geografis
Bahasa Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, walaupun lebih banyak digunakan di area perkotaan, dan tidak begitu banyak digunakan di daerah pedesaan. Di daerah, yang digunakan umumnya adalah bahasa daerah seperti bahasa Aceh, bahasa Batak, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Banjar, bahasa Bugis dll.
Status resmi
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dari Republik Indonesia.
Bunyi
Ada enam suara vokal murni: a, e, i, o, u, dan schwa yang juga ditulis dalam huruf ``e``; tiga diftong (ai, au, oi). Fonem Konsonatiknya adalah p, b, t, d, k, g, v, j, h, ng, ny, m, n, s, w, l, dan y. Disamping itu ada juga konsonan lain yang hanya muncul dalam kata serapan, yaitu: f, v, sy, z, dan kh.
Pengejaan bahasa Indonesia mirip dengan bahasa Italia, sebagai contoh, t diucapkan lebih maju dari pada bahasa Inggris (bunyinya kira kira diantara huruf "t" dan "th"). Huruf vokalnya juga mirip.
Tata bahasa
Dibandingkan dengan bahasa-bahasa Eropa, bahasa Indonesia tidak banyak menggunakan kata bertata bahasa dengan jenis kelamin. Sebagai contoh kata ganti seperti "dia" tidak secara spesifik menunjukkan apakah orang yang disebut itu lelaki atau perempuan. Hal yang sama juga ditemukan pada kata seperti "adik" dan "pacar" sebagai contohnya. Untuk menspesifikasi sebuah gender, sebuah kata sifat harus di tambahkan, "adik laki-laki" sebagai contohnya.
Ada juga kata yang bergender, seperti contohnya "putri" dan "putra". Kata-kata seperti ini biasanya diserap dari bahasa lain (pada kasus di atas, kedua kata itu diserap dari bahasa Sansekerta melalui bahasa Jawa Kuno)
Untuk mengubah sebuah kata benda menjadi bentuk jamak digunakan reduplikasi, tapi hanya jika jumlahnya tidak diimplikasikan dalam konteks. Sebagai contoh "seribu orang" dipakai alih alih "seribu orang orang". Reduplikasi juga mempunyai banyak fungsi lain, tidak terbatas pada kata benda.
Bahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu "kami" dan "kita". Kami adalah kata ganti ekslusif yang berarti tidak termasuk sang lawan bicara, sedangkan "kita" adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk lawan bicaranya.
Susunan kata dasar adalah Subjek - Predikat - Objek (SPO), walaupun susunan kata lain juga mungkin. Kata kerja tidak di bahasa berinfleksikan kepada orang atau jumlah subjek dan objek. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal tense. Waktu dinyatakan dengan menambahkan kata keterangan waktu (seperti, "kemarin" atau "besok"), atau indikator lain seperti "sudah" atau "belum".
Dengan tata bahasa yang cukup sederhana bahasa Indonesia mempunyai kerumitannya sendiri, yaitu pada penggunaan imbuhan yang mungkin akan cukup membingungkan bagi orang yang pertama kali belajar bahasa Indonesia.
Lihat pula
Pranala luar
- ^ https://www.ethnologue.com/language/ind.
- ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790, diakses tanggal 23 April 2022
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Indonesia". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Indonesia". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.