Asam lipoat
Asam lipoat (bahasa Inggris: Lipoic acid, α-lipoic acid, Alpha Lipoic Acid, thioctic acid, 6,8-dithio-octanoic acid, ALA, LA) adalah senyawa organosulfur yang merupakan turunan dari asam oktanoat dan sisteina yang disekresi oleh hati.[1]
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
(R)-5-(1,2-dithiolan-3-yl)pentanoic acid
| |
Nama lain
α-lipoic acid (alpha lipoic acid), thioctic acid, 6,8-dithiooctanoic acid
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
KEGG | |
MeSH | Lipoic+acid |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C8H14O2S2 | |
Massa molar | 206.33 g/mol |
Penampilan | yellow needle-like crystals |
soluble in ethanol, sodium salt is soluble in water | |
Senyawa terkait | |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
LA juga merupakan antioksidan yang banyak dikonsumsi, dan segera terkonversi oleh NAD+ atau NADP menjadi bentuk senyawa reduksi yang disebut asam dihidrolipoat (DHLA). Kedua status redoks senyawa LA dan DHLA merupakan antioksidan, hal ini berbeda dengan sifat senyawa lain seperti glutation yang berfungsi sebagai antioksidan hanya pada status reduksi saja.
Nutrisi
LA memiliki 2 isomer yaitu R-enantiomer dan S-enantiomer. R-LA dapat ditemukan pada banyak makanan yang mengandung sejenis protein yang disebut lisina. Ikatan kovalen yang dibentuk antara kedua senyawa tersebut menghasilkan senyawa yang disebut lipolisina, yang banyak ditemukan pada bahan nabati seperti horenso, brokoli, tomat, garden peas, brussel sprouts, dan rice bran; dan bahan hewani seperti jantung, hati dan ginjal.
Pranala luar
Rujukan
- ^ (Inggris)"Alpha-lipoic acid supplementation and diabetes". Laboratory of Atherosclerosis and Metabolic Research, Department of Pathology and Laboratory Medicine, UC Davis Medical Center; Uma Singh dan Ishwarlal Jialal. Diakses tanggal 2011-05-16.