Kemuning
Kemuning (Murraya paniculata) adalah tumbuhan dari famili Rutaceae
Kemuning merupakan tumbuhan tropis yang dapat mencapai tinggi 7 meter dan berbunga sepanjang tahun. Daunnya seperti daun jeruk, cuma berukuran lebih kecil, sering digunakan sebagai tumbuhan hias atau tumbuhan pagar. Bunganya terminal dan harum, petal 12-18 mm, panjang, putih. Buahnya akan berwarna merah sampai oranye jika sudah matang, [1] [2]
Kemuning merupakan salah satu tumbuhan yang ditanam di halaman Rumah Gadang di Minangkabau, yang di dalam Pasambahan Rumah Gadang digunakan untuk pautan kuda.
Kandungan Kimiawi
Senyawa dari golongan kumarin yang berhasil diisolasi adalah murrmeranzin, isopropylidene murrangatin, murralonginal and pranferin [3]
Kegunaan
Obat tradisional
Kegunaan lain
Masyarakat Minangkabau secara tradisional menggunakan akar kemuning untuk tangkai pisau atau ladiang (golok). Urat kemuning ini warnanya bagus dan liat, sehingga tidak mudah pecah jika digunakan.
Rujukan
- ^ Welsh, S. L. 1998. Flora Societensis: A summary revision of the flowering plants of the Society Islands E.P.S. Inc., Orem, Utah.
- ^ Gilman, Edward F. Factsheet FPS-416, October 1999; University of Florida Cooperative Extension Service, Institute of Food and Agricultural Sciences; from http://www.coralsprings.org/environment/SmallTreeList/pdf/MURPANA.pdf retrieved on 28 June, 2007
- ^ Saied S. Studies in chemical constituens of Murraya paniculata and Ipomea hederacea [PhD thesis]. Karachi-Pakistan : University of Karachi ; 2005. diunduh dari http://prr.hec.gov.pk/Thesis/1756.pdf tanggal 30 Mei 2011