Credo Athanasius atau Pengakuan Iman Athanasius atau Symbolum Athanasianum atau Quicumque vult adalah salah satu rumusan iman yang otoritasnya diakui oleh Gereja Katolik, Gereja Anglikan, dan sebagian besar denominasi Protestan.

Bersama dengan Credo Para Rasul, Credo Nicaea-Konstantinopel, dan Credo Trente, credo ini merupakan rumusan iman yang otoritasnya diakui oleh Gereja Katolik. Secara tersurat, credo ini disebut dalam Catechismus Catholicae Ecclesiae (1983) No. 192. Secara tersurat, otoritas credo ini diakui oleh Gereja Anglikan dalam Thirty-Nine Articles of Religion of the Church of England (1571) pada Artikel VIII. Otoritas credo ini diakui oleh sebagian besar denominasi Protestan karena secara tersurat dijumpai antara lain dalam Formula Concordiae (1576) dan Irish Articles of Religion (1615).

Penggunaan

Credo Athanasius secara resmi diucapkan pada Ofisi Suci bagian Prima hari Minggu dan pada upacara eksorsisme dalam Ritus Romawi. Credo ini diucapkan setiap hari pada devosi pagi dalam Ritus Ambrosian dan Ritus Sarum. Gereja Ortodoks Timur tidak pernah secara resmi mengakui otoritas credo ini. Karena itu di timur, credo ini hanya digunakan untuk devosi pribadi, setelah membuang frasa “dan Putra” dari kalimat “Roh Kudus adalah dari Bapa dan Putra”.

Asal-usul

Menurut tradisi, St. Athanasius, Patriarkh Alexandria (memerintah pada tahun 328 – 373), adalah penyusun credo ini. Contoh penggunaan tertua Credo Athanasius terdapat dalam kanon pertama Sinode Autun (sekitar tahun 670), dimana credo ini disebut : Iman St. Athanasius. Walaupun perdebatan mengenai penyusun credo ini telah mengemuka pada Abad XVI, Gerhard Voss, seorang humanis berkebangsaan Belanda, dalam bukunya yang berjudul De Tribus Symbolis, menunjukkan kemustahilan hubungan antara isi credo ini dengan zaman ketika St. Athanasius hidup. Voss menerbitkan penemuannya itu pada tahun 1642. Sejak itu, para sarjana Katolik dan Protestan membenarkan pendapat Voss. Salah satu di antara beberapa petunjuk hal itu adalah, dari susunan bahasanya Credo Athanasius jelas merupakan sebuah credo yang aslinya ditulis dalam Bahasa Latin, sedangkan St. Athanasius merupakan Bapa Gereja Yunani, karena dia menulis karya-karyanya dalam Bahasa Yunani. Terlebih lagi, credo ini tidak mengandung istilah-istilah teologis yang identik dengan St. Athanasius (seperti istilah homoousion), tetapi mengandung istilah-istilah yang umum di Gereja Barat (seperti istilah filioque). Selain itu, credo ini tidak pernah dikenal di Gereja Timur sampai Abad XII.

Beberapa orang menganggap St. Ambrosius, Uskup Milan sebagai penyusunnya, tetapi beberapa orang lain telah diusulkan sebagai penyusun credo ini oleh banyak pihak tanpa kesepakatan di antara mereka. Di antara mereka yang dianggap sebagai penyusun credo ini adalah St. Hilarius, Eusebius dari Vercelli, dan Vigilius. Teori saat ini menyimpulkan bahwa credo ini disusun di daerah Perancis Selatan pada Abad V. Pada tahun 1940, Excerpta karya St. Vincentius dari Lerins ditemukan (tulisan hiasan 440 : quod ubique, quod semper, quod ab omnibus creditum est), dan karya ini mengandung banyak kutipan Credo Athanasius. Dengan demikian, baik St. Vincentius ataupun salah seorang pengagumnya, dapat dianggap sebagai penyusun credo ini. Salinan paling awal yang diketahui terdapat dalam sebuah pendahuluan kumpulan kotbah Caecarius dari Arles (meninggal tahun 542).

Lihat pula

Pranala luar