Kereta api Logawa

layanan kereta api di Indonesia

Logawa adalah salah satu rangkaian kereta api kelas ekonomi unggulan yang melayani rute Jember-Purwokerto. Dulu sebelum juni 2011 diteruskan sampai Cilacap dengan bantuan lokomotif Feeder. Nama kereta ini berasal dari sungai yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kereta Api Logawa
KA Logawa singgah di Stasiun Gombong
Ikhtisar
JenisEkonomi
SistemKereta api jarak jauh
StatusBeroperasi
LokasiDaop 5 Purwokerto
TerminusStasiun Purwokerto
Stasiun Jember
Stasiun25
Layanan2 (Purwokerto-Surabaya dan Surabaya-Jember)
Operasi
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorPT Kereta Api Indonesia Daop 5 Purwokerto
DepoPurwokerto
RangkaianCC 201
Data teknis
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi45 - 100 Km/jam
Peta rute
Templat:KA Logawa

Stasiun pemberhentian kereta api ini antara lain Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Sidoarjo, Wonokromo, Surabaya Gubeng, loknya berputar di stasiun Surabaya Gubeng kemudian diteruskan ke Mojokerto, Jombang, Kertosono,Nganjuk , Madiun, Sragen, Solo Jebres, Purwosari, Klaten, Yogya Lempuyangan, Wates, Kutoarjo, Kebumen,Stasiun Karanganyar, Gombong, dan Kroya. Dulu dari Stasiun Kroya, rangkaian dibagi 2, ada yang melanjutkan perjalanan ke Cilacap, ada juga yang melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. Dengan arah sebaliknya, gerbong-gerbong yang datang dari Stasiun Cilacap dan Purwokerto akan disatukan di Stasiun Kroya, lalu berjalan ke timur. Mulai juni 2011 kereta Api Logawa tidak lagi menuju Stasiun Cilacap, hanya sampai Purwokerto.

Pemerjalanan kereta api ini hanya dilakukan pada siang hari.

Kecelakaan

Pada hari Selasa (29/06/2010) KA Logawa jurusan Purwokerto - Jember anjlok dari relnya di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Kecelakaan yang terjadi di antara Stasiun Saradan dengan Stasiun Wilangan ini diduga karena adanya rel putus[1]. Peristiwa ini mengakibatkan 6 gerbong keluar dari rel dan di antaranya 3 gerbong paling belakang terguling masuk ke jurang. Enam orang penumpang tewas dan 73 penumpang yang lain luka-luka. Selain itu, peristiwa ini menyebabkan sejumlah KA dari Jombang, Kediri, dan Malang harus memutar lewat Surabaya.

Galeri

Pemerjalanan kereta api ini hanya dilakukan pada siang hari.

Pranala luar

Lihat pula

Catatan kaki