September 2011

Revisi sejak 29 September 2011 04.57 oleh Triunt (bicara | kontrib)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rancangan Undang-Undang (RUU) Intelijen dianggap masih menebar ancaman, karena dinilai tak menghargai privasi, mengancam HAM, dan rawan menyalahkan orang yang tidak tahu apa-apa.

Kunjungi halaman utama Portal Peristiwa Terkini
Kunjungi halaman utama Portal Peristiwa Terkini
Kamis,
02
Januari 2025
Kamis, 23.41 UTC
Jumat, 06.41 WIB
Jumat, 07.41 WITA
Jumat, 08.41 WIT

ProyekWiki

Anda dapat membantu Wikipedia memperbarui peristiwa terkini dengan bergabung ke ProyekWiki Peristiwa Terkini.

Ringkasan

2019: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2018: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2017: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2016: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2015: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2014: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2013: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2012: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2011: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2010: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des

Arsip otomatis

2025: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2024: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2023: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2022: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2021: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2020: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des
2019: Jan · Feb · Mar · Apr · Mei · Jun · Jul · Agu · Sep · Okt · Nov · Des


1 September 2011

2 September 2011

3 September 2011

4 September 2011

5 September 2011

6 September 2011

7 September 2011

8 September 2011

9 September 2011

10 September 2011

11 September 2011

12 September 2011

13 September 2011

14 September 2011

15 September 2011

16 September 2011

17 September 2011

18 September 2011

19 September 2011

20 September 2011

21 September 2011

22 September 2011

23 September 2011

24 September 2011

25 September 2011

26 September 2011

27 September 2011

28 September 2011

29 September 2011

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyoroti tiga hal yang mengancam dalam RUU tersebut. Pertama, masalah rahasia negara yang diketahui khalayak.

RUU itu berbunyi, setiap orang yang membocorkan rahasia negara akan diancam pidana. Kata-kata "setiap orang" dianggap rancu karena yang mengetahui rahasia negara hanyalah intelijen sendiri. "Tak mungkin yang membocorkan rahasia negara seorang tukang becak," ujar Koordinator Kontras, Haris Azhar di DPR, Rabu (28/9).

Kata-kata setiap orang menunjukkan orang biasa yang secara langsung atau tidak mengetahui rahasia intelijen diancam pidana. "Ini tidak benar, karena seharusnya yang dipidana adalah oknum intelijen sendiri," kata Haris. "Karena dia yang membocorkan rahasia."

Ancaman kedua terkait masalah penyadapan. RUU ini menyebutkan penyadapan dilakukan dengan cukup memberitahukan pengadilan. Ini berarti pengadilan tidak berhak mengontrol penyadapan yang dilakukan pihak intelijen.

Haris menilai hal ini melanggar privasi orang. Penyadapan dilakukan pihak intelijen untuk menguak hal-hal yang bersangkutan dengan ancaman negara. Seseorang kemudian menjadi target. "Harus ada pihak ketiga yang mengontrol dan mengawasi jalannya penyadapan, agar penyadapan tidak semena-mena," imbuhnya.

Belum lagi masalah mendapatkan informasi intelijen dari seseorang yang terlibat pelanggaran tindak pidana. Dalam RUU itu tak disebutkan untuk mendapatkan informasi tanpa melakukan kekerasan fisik. Haris melihat poin ini rawan pelanggaran HAM, karena masih menunjukkan cara-cara konvensional aparat intelijen dalam mendapatkan informasi.

30 September 2011