Liga Champions UEFA

turnamen sepak bola Eropa

Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola tersukses di Eropa, dan sering dianggap sebagai trofi tingkat klub yang paling prestisius di Eropa.

Liga Champions UEFA
Logo Liga Champions UEFA
Logo resmi Liga Champions UEFA
Mulai digelar1955 (menggunakan format kini sejak 1992)
WilayahEropa (UEFA)
Jumlah tim32 (babak penyisihan grup)
76 atau 77 (keseluruhan)
Juara bertahanSpanyol Barcelona (kali ke-4)
Tim tersuksesSpanyol Real Madrid (9 kali)
Televisi penyiarDaftar stasiun televisi penyiar
Situs webSitus web resmi
Liga Champions UEFA 2011–2012

Sejarah

Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.

Format baru

Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

Pemegang gelar juara terbanyak

Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (10 kali juara), FC Bayern München, AFC Ajax dan FC Barcelona (4 kali juara), Manchester United dan Internazionale Milan (3 kali juara).

Serba-serbi Champions League

Musik yang mengiringi awal setiap siaran televisi kejuaraan ini digubah oleh Tony Britten, berdasarkan lagu gubahan George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest, dan dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields dan Royal Philharmonic Orchestra.

Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.

Tim yang mengenakan logo Champion di lengan yaitu: Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayer Muenchen (juara 74, 75 dan 76) Ajax (juara 71, 72, dan 73) dan F.C Barcelona (juara 92,06,09,dan 2011)

Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team. Namun, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champion, belum ada satu timpun yang berhasil mempertahankan gelar juaranya. Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus(1996(Juara), 1997, dan 1998).

Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

Kualifikasi

Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

Final

Musim Juara Hasil Runner-up Tempat
2012/13
(detail)
Stadion Wembley,
London  
2011/12
(detail)
Allianz Arena,
Munich  
2010/11
(detail)
FC Barcelona
 
3–1 Manchester United
 
Stadion Wembley,
London  
2009/10
(detail)

Internazionale Milano
 

2–0

Bayern Munich
 
Stadion Santiago Bernabéu,
Madrid  
2008/09 (detail) FC Barcelona
 
2–0 Manchester United
 
Stadio Olimpico,
Roma  
2007/08
(detail)
Manchester United
 
1–1
perp. waktu
Chelsea
 
Stadion Luzhniki,
Moskwa  
6-5 melalui adu penalti
2006/07 AC Milan
 
2–1 Liverpool
 
Stadion Olimpiade,
Athena  
2005/06 Barcelona
 
2–1 Arsenal
 
Stade de France,
Saint-Denis  
2004/05 Liverpool
 
3–3
perp. waktu
AC Milan
 
Atatürk Olimpiyat Stadyumu,
İstanbul  
3-2 melalui adu penalti
2003/04 Porto
 
3–0 Monaco
 
Arena AufSchalke,
Gelsenkirchen  
2002/03 AC Milan
 
0–0
perp. waktu
Juventus
 
Old Trafford,
Manchester  
3-2 melalui adu penalti
2001/02 Real Madrid
 
2–1 Bayer Leverkusen
 
Hampden Park,
Glasgow  
2000/01 Bayern München
 
1–1
setsd
Valencia
 
San Siro,
Milan  
5-4 melalui adu penalti
1999/00 Real Madrid
 
3–0 Valencia
 
Stade de France,
Saint-Denis  
1998/99 Manchester United
 
2–1 Bayern München
 
Camp Nou,
Barcelona  
1997/98 Real Madrid
 
1–0 Juventus
 
Amsterdam ArenA,
Amsterdam  
1996/97 Borussia Dortmund
 
3–1 Juventus
 
Olympiastadion,
Muenchen  
1995/96 Juventus
 
1–1
perp. waktu
Ajax
 
Stadio Olimpico,
Roma  
4-2 melalui adu penalti
1994/95 Ajax
 
1–0 AC Milan
 
Stadion Ernst Happel,
Wina  
1993/94 AC Milan
 
4–0 Barcelona
 
Stadion Spiros Louis,
Athena  
1992/93 Marseille
 
1–0 AC Milan
 
Olympiastadion,
Muenchen  
1991/92 Barcelona
 
1–0
perp. waktu
Sampdoria
 
Wembley,
London  
1990/91 Crvena Zvezda
 
0–0
perp. waktu
Marseille
 
Stadio San Nicola,
Bari  
5–3 melalui adu penalti
1989/90 AC Milan
 
1–0 Benfica
 
Stadion Prater,
Wina  
1988/89 AC Milan
 
4–0 Steaua Bucharest
 
Camp Nou,
Barcelona  
1987/88 PSV Eindhoven
 
0–0
perp. waktu
Benfica
 
Neckarstadion,
Stuttgart  
6-5 melalui adu penalti
1986/87 Porto
 
2–1 Bayern München
 
Stadion Prater,
Wina  
1985/86 Steaua Bucharest
 
0–0
perp. waktu
Barcelona
 
Sánchez Pizjuán,
Sevilla  
2-0 melalui adu penalti
1984/85 Juventus
 
1–0 Liverpool
 
Stadion Heysel,
Brussel  
Tragedi Heysel terjadi di final ini.
Akibatnya, semua tim Inggris dilarang bermain dalam semua kejuaraan yang diselenggarakan UEFA selama lima tahun.
1983/84 Liverpool
 
1–1
perp. waktu
Roma
 
Stadio Olimpico,
Roma  
4-2 melalui adu penalti
1982/83 Hamburg
 
1–0 Juventus
 
Stadion Spiros Louis,
Athena  
1981/82 Aston Villa
 
1–0 Bayern München
 
De Kuip,
Rotterdam  
1980/81 Liverpool
 
1–0 Real Madrid
 
Parc des Princes,
Paris  
1979/80 Nottingham Forest
 
1–0 Hamburg
 
Santiago Bernabéu,
Madrid  
1978/79 Nottingham Forest
 
1–0 Malmö
 
Olympiastadion,
Muenchen  
1977/78 Liverpool
 
1–0 Club Brugge
 
Wembley,
London  
1976/77 Liverpool
 
3–1 Borussia Mönchengladbach
 
Stadio Olimpico,
Roma  
1975/76 Bayern München
 
1–0 Saint-Etienne
 
Hampden Park,
Glasgow  
1974/75 Bayern München
 
2–0 Leeds United
 
Parc des Princes,
Paris  
1973/74 Bayern München
 
1–1
perp. waktu
Atlético de Madrid
 
Stadion Heysel,
Brussel  
Bayern Muenchen memenangi final ulangan, 4–0
1972/73 Ajax
 
1–0 Juventus
 
Crvena Zvezda,
Beograd  
1971/72 Ajax
 
2–0 Inter Milan
 
De Kuip,
Rotterdam  
1970/71 Ajax
 
2–0 Panathinaikos
 
Wembley,
London  
1969/70 Feyenoord
 
2–1
perp. waktu
Celtic
 
San Siro,
Milan  
1968/69 AC Milan
 
4–1 Ajax
 
Santiago Bernabéu,
Madrid  
1967/68 Manchester United
 
4–1
perp. waktu
Benfica
 
Wembley,
London  
1966/67 Celtic
 
2–1 Inter Milan
 
Estádio Nacional,
Lisboa  
1965/66 Real Madrid
 
2–1 Partizan Belgrade
 
Stadion Heysel,
Brussel  
1964/65 Inter Milan
 
1–0 Benfica
 
San Siro,
Milan  
1963/64 Inter Milan
 
3–1 Real Madrid
 
Stadion Prater,
Wina  
1962/63 AC Milan
 
2–1 Benfica
 
Wembley,
London  
1961/62 Benfica
 
5–3 Real Madrid
 
Olympisch Stadion,
Amsterdam  
1960/61 Benfica
 
3–2 Barcelona
 
Stadion Wankdorf,
Bern  
1959/60 Real Madrid
 
7–3 Eintracht Frankfurt
 
Hampden Park,
Glasgow  
1958/59 Real Madrid
 
2–0 Stade de Reims
 
Neckarstadion,
Stuttgart  
1957/58 Real Madrid
 
3–2
perp. waktu
AC Milan
 
Stadion Heysel,
Brussel  
1956/57 Real Madrid
 
2–0 Fiorentina
 
Santiago Bernabéu,
Madrid  
1955/56 Real Madrid
 
4–3 Stade de Reims
 
Parc des Princes,
Paris  

perp. waktu = hasil setelah perpanjangan waktu; setsd = setelah perpanjangan waktu sudden death

Distribusi Juara Berdasarkan Negara

Penayangan di Indonesia

Sekarang Liga Champions di Indonesia akan ditayangkan oleh RCTI.

Pranala luar