Lia (seri televisi)
Lia adalah judul sinetron produksi Sinemart yang ditayangkan secara stripping (setiap hari) di televisi swasta di Indonesia, yaitu RCTI, mulai 29 Desember 2008, pada pukul 17.30.
Lia | |
---|---|
Sutradara | Aurelle FW |
Pemeran | Rachel Amanda Lucky Perdana Putri Titian Bobby Joseph Nimaz Dewantary Stuart Collin Joy Octaviano Ade Surya Akbar |
Lagu pembuka | Jangan Pernah Berubah, ST 12 |
Lagu penutup | Jangan Pernah Berubah, ST 12 |
Negara asal | |
Produksi | |
Produser | Leo Sutanto |
Durasi | 90 menit |
Rumah produksi | Sinemart |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | 29 Desember 2008 – 8 Maret 2009 |
Pemain
- Rachel Amanda sebagai Lia
- Lucky Perdana sebagai Gilang
- Putri Titian sebagai Mercy
- Nimaz Dewantary sebagai Ayu
- Bobby Joseph sebagai Adrian
- Stuart Collin sebagai Juan
- Mieke Amalia sebagai Ranti
- Ade Surya Akbar sebagai Aksan
- Inggrid Kansil sebagai Lidya
- Sarah Sechan sebagai Sari
- Rima Melati sebagai Nenek Ajen
- Jaja Mihardja sebagai Engkong Aksan
- Baron Hermanto sebagai Coki
- Joy Octaviano sebagai Icon
- Umar Lubis sebagai Yos
- Lulu Kurnia sebagai Inggrid
Jalan Cerita
Lia (Amanda), gadis yang penuh semangat dan tegar. Demi membantu ibunya, Ranti (Mieke Amalia), Lia memutuskan bekerja sebagai cleaning service di sebuah sekolah. Lia tidak ingin ibunya terus-terusan bekerja di bar dangdut.
Di hari pertamanya bekerja, Mercy (Putri Titian), seorang gadis kaya yang cantik dan angkuh mengacaukan pekerjaannya. Lia yang tak ingin dikeluarkan dari pekerjaan barunya itu pun memarahi Mercy. Mercy tidak terima Lia memarahinya. Mereka pun terlibat pertengkaran, sampai seorang guru melerai mereka.
Tak ada satupun murid yang berani memberikan saksi bahwa Lia tidak bersalah, karena kesemuanya takut dengan Mercy. Sampai akhirnya, Ayu (Nimaz Dewantary), seorang gadis pendiam, pintar, dan penerima beasiswa berani memajukan diri dan menjadi saksi bahwa semua itu adalah salah Mercy. Mercy kaget dan kesal sekali pada Ayu. Sementara Lia terharu dan berterima kasih sekali pada Ayu. Lia dan Ayu pun kemudian berteman dan saling membantu. Sedangkan Mercy, yang tidak lain adalah teman semeja Ayu pun kesal atas sikap Ayu.
Di sekolah itu, kehidupan baru Lia dimulai. Ia mulai menjalani hari-hari sebagai bagian dari sekolah, dimana ia merasakan keceriaan sebagai remaja yang dikelilingi dengan kisah-kisah khas remaja. Dimana ia mengenal pertemanan, permusuhan, percintaan, permasalahan keluarga, dan lain-lainnya. Kesemua kejadian itu akhirnya membuat Lia, Ayu dan Mercy menjadi dekat. Cukup mengagetkan memang. Lia pun mulai menyenangi kesehariannya di sekolah itu. Dengan kedekatannya dengan Ayu, pertemanan yang aneh dengan Mercy, dan permasalahannya dengan siswa-siswa yang lain.
Tanpa Lia sadari, kedua gadis yang ia temui di sekolah itu sebenarnya memiliki hubungan darah dengannya. Nasib mempertemukan mereka, tanpa satu sama lain mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Kenyataan bahwa mereka bertiga adalah saudara se-ayah, dengan latar belakang kehidupan dan sifat yang berbeda.