Wikipedia:Warung Kopi (Usulan)
Warung Kopi - diskusi usulan baru kirim topik baru | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian ini digunakan untuk mendiskusikan ide-ide dan usulan baru yang tidak berkaitan dengan kebijakan (lihat: Wikipedia:Warung Kopi (Kebijakan) untuk itu). | |||||||||||||
Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan . Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
| |||||||||||||
|
Diskusi:
|
Warung Kopi - {{{1}}} kirim topik baru | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||
Ingat beri tanda tangan dan tanggal pada akhir pesan Anda dengan cara mengetikkan . Harap menambahkan topik baru hanya di bagian bawah halaman ini.
| |||||||||||||
|
Diskusi:
|
Komik Dragonball
halo, saya ingin mengusulkan gimana kalo halaman2 yang ada di templat Dragonball ini dihapus dan diubah formatnya menjadi seperti ini.--(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 11:00, 2 Januari 2007 (UTC)
- Maksudnya gimana sih Ric? Mau diganti, coba ganti aja dulu. Nanti dilihat hasilnya, bagusan mana :P •• ivanlanin ♫ •• 12:38, 2 Januari 2007 (UTC)
Saya kurang setuju. Sebab setiap buku merupakan satuan tersendiri dan dengan ini merupakan fenomena tersendiri. Mirip dengan ini misalkan. Menurut saya sebaiknya membicarakan setiap buku terpisah, dengan ini kita sebagai penulis juga bisa menjaga jarak antara kita da bahan yang dibicarakan. Lagipula jangan lupa bahwa ini bisa menambah jumlah artikel :-) Meursault2004ngobrol 13:30, 2 Januari 2007 (UTC)
- Maksudnya dibuat seperti yg di sini. Kalo halaman yang ada di templat ini kan ditulisnya perkomik (komik nomor 1, komik nomor 2, komik 3 dst) sedangkan kalo di en per-saga/kisah. Satu saga bisa dimuat dalam beberapa nomor komik, misalnya Saiyan Saga yang dimuat dalam 3 nomor komik (dari komik nomor 17 - 20). Kalo dibuatnya satu-satu seperti itu nanti artikelnya akan terlalu pendek.
- Kalo Tintin itu satu kisah/petualangan satu buku, sementara Dragon Ball satu kisah/saga bisa beberapa buku. --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 14:26, 2 Januari 2007 (UTC)
Kalau mau sih menurut saya bisa dua-duanya. Memang di en: ditulis menurut saga dan tidak per buku. Tapi dua-duanya sah-sah saja.
Namun menurut pendapat saya pribadi, jika sampai menulis tentang saga2 ini atau episode ini secara tersendiri kesannya seperti original research. Seperti tempo hari ada yang membagi-bagi Bharatayuddha menjadi beberapa babak. Namun pembagiannya ini berdasarkan pendapatnya sendiri.
Nah karena kita toh sudah membicarakan Bharatayuddha yang merupakan bagian dari wiracarita Mahabharata, maka selanjutnya kita ambil contoh ini. Wiracarita ini bisa dikatakan sebuah serial pula. Nah lalu ada episode-episode tertentu yang diangkat menjadi artikel sendiri misalkan Bhagawad Gita dan Bharatayuddha ini. Namun selain itu ada pula artikel terpisah mengenai ke-18 buku-buku yang memuat Mahabharata ini.
Tentu Mahabharata yang merupakan epos kuna banyak berbeda dengan Dragonball yang merupakan gubahan modern. Namun secara prinsip keduanya bisa disamakan. Kesimpulan saya: artikel-artikel album terpisah ini bisa dipertahankan, namun harus diisi lebih lanjut dan setiap album bisa merujuk kepada saga tertentu. Meursault2004ngobrol 16:45, 2 Januari 2007 (UTC)
- Katanya sekarang mau memusatkan perhatian pada kualitas, bukan kuantitas artikel, kok masih ditekankan untuk memperbanyak jumlah artikel? Daripada 10 halaman pendek-pendek kalau memang temanya berkaitan lebih baik 1 artikel panjang. Selain memudahkan pembaca, juga penyunting. --Koramil 11:03, 4 Januari 2007 (UTC)
Artikel-artikel yang ada itu sudah lebih dari setahun. Lagipula jika anda ingin mengembangkan kualitas kita semua berterima kasih. Tentu saja harus dtetap diperhatikan pula supaya jumlah artikel tetap berkembang. Meursault2004ngobrol 15:22, 4 Januari 2007 (UTC)
Soal pembagian, gw lebih setuju kalau per buku, lalu dalam penjelasan tiap buku dijelaskan episode apa aja yang diceritakan.
Anyway, tuh isi templat kok 1-liner semua? Dan isinya ga ada yang ngena. Masa cuma: XXX adalah album ke [x] dragon ball. Almost useless karena di daftar toh sudah diberikan nomor urutnya. Saran gw salin aja semua gambar ke artikel Dragon Ball, lalu hapus artikel2 itu. Even though umurnya udah tahunan, kalau memang ga layak ya sebaiknya dihapus. 202.73.111.60 19:38, 6 Januari 2007 (UTC) (Hariadhi lupa login)
- Usul hariadhi itu sebenarnya sama dengan usul saya yang pertama; menggabungkan artikel yang di sini menjadi satu artikel. Karena — seperti argumen saya sebelumnya — kalo dibuat satu2 nanti jadinya hanya sebuah artikel pendek dan kurang menarik dibandingkan jika artikel tersebut disatukan. Tau sendiri deh, komik Dragon Ball kan isinya banyak adegan pertarungan; Satu pertarungan yang dimuat dalam belasan halaman di komik bisa menciut menjadi dua-tiga kalimat saja di ensiklopedi.
- Btw, tampaknya para pengurus perlu melakukan pembersihan dan pengecekan kembali terhadap artikel-artikel lama yang tidak lagi memenuhi persyaratan artikel Wikipedia; misalnya artikel2 peribahasa ini — 580 artikel yang seharusnya dihapus karena "tidak ensiklopedik" — sehingga WBI gak cuma besar di angka doang. --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 05:10, 7 Januari 2007 (UTC)
- Lagipula jangan lupa bahwa ini bisa menambah jumlah artikel :-)
- Apa gunanya artikel banyak kalau isinya cuma 1 kalimat?
- Artikel-artikel yang ada itu sudah lebih dari setahun.
- Usia artikel tidak ada relevansinya di sini.
- Lagipula jika anda ingin mengembangkan kualitas kita semua berterima kasih.
- Caranya mengembangkan kualitas itu dengan menggabung artikel-artikel pendek yang masih satu tema. Bukan membuat artikel-artikel one-liner.
- Tentu saja harus dtetap diperhatikan pula supaya jumlah artikel tetap berkembang.
- Lebih baik server Wikipedia digunakan untuk membuat artikel-artikel baru yang bukan one-liner.
- Yang lucu adalah kalau yang membuat artikel-artikel one-liner itu 202.78.194.11, pasti sudah lama dihapus. Tapi ini nggak dihapus karena yang membuat adalah... ah nggak berani ah ntar gua diblokir lagi. --Koramil 05:17, 7 Januari 2007 (UTC)
- Lagipula jangan lupa bahwa ini bisa menambah jumlah artikel :-)
Ssssttt.... :) --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 05:43, 7 Januari 2007 (UTC)
Kelihatannya argumentasi saya mengenai perbandingan dengan serial Tintin dan Mahabharata tidak diperhatikan. Dan khusus untuk Koramil kapan anda diblokir? Kemudian halaman web ini adalah sebuah wiki, jadi siapapun mau menulis atau mengembangkan halaman baru silakan saja. Sementara ini saya seperti dianjurkan oleh IvanLanin tidak akan memberi komentar lagi. Meursault2004ngobrol 10:02, 7 Januari 2007 (UTC)
- Saya tidak "tidak memperhatikan" argumentasi Anda. Seperti yang saya bilang di atas, Dragon Ball itu berbeda dengan Tintin. Kalo di Tintin kan tokohnya nggak berkembang, yang berganti hanya kisahnya (mirip2 Asterix), sementara di Dragon Ball tokoh2nya semakin kuat dalam setiap komiknya sehingga ceritanya saling terkait dan kronologis — dari mulai goku kecil yang tak bisa apa2, remaja, sampai ia menjadi yang terkuat di alam semesta — sehingga tidak dapat dipisahkan.
- Kalo Mahabrata, saya setuju dengan anda untuk tidak memisahkan cerita dengan cara saga seperti di en:. Yang saya sarankan adalah untuk menggabungkan artikel2 tersebut daripada memisahkan satu-artikel-satu-buku, seperti Plot Naruto I ini. Saya menggunakan Naruto sebagai contoh karena menurut saya kedua komik ini, Naruto dan Dragon Ball, memiliki banyak persamaan (sama2 banyak pertarungannnya, dan sama2 mengikuti perkembangan kekuatan, sikap, dan sifat tokoh2nya).
- Btw situ jangan marah dong, ini kan untuk kemajuan WBI juga. --(^_^) RickySetiawan (kirim pesan) 10:52, 7 Januari 2007 (UTC)
Wew.. terusin ngomongnya dong om Mersault *_*. Ya kalau memang mau dipertahanin, gimana kalau dijadiin Kolaborasi minggu ini aja, supaya cepat kembang (duh, gw pikir ga ada orang yang ga pernah baca DB).61.247.63.71 19:11, 7 Januari 2007 (UTC)
- Wakakak lucu juga yah, kalo dikasih kritik (walaupun kritiknya bener) langsung tersinggung dan dibilang menyerang pribadi. Ya udah sekarep dewek lah. --Koramil 00:29, 8 Januari 2007 (UTC)
- Kalau kritik membangun tidak apa-apa, tapi kelihatannya anda ini yang tidak mau membaca argumentasi saja. Saya juga menganjurkan anda untuk membaca dengan benar apa dan oleh siapa komentar-komentar di atas ini ditulis. Saya tidak pernah merasa menulis bahwa anda menyerang pribadi. Andalah yang tidak mau diajak berkomunikasi. Misalkan kapan anda diblokir? Saya juga tidak marah malahan anda yang saya lihat mau ngipas-ngipas dan berprovokasi. Oh anda maunya main begitu ya? Kita tunggu tanggal mainnya. Danke schön für ihre Hilfe. Tschüs. BTW saya ingin memberi masukan kecil penggunaan nama siluman dengan tujuan mengacau tidak diperkenankan di Wikipedia Indonesia. Oh iya dan ada tambahan, anda bilang
- Wakakak lucu juga yah, kalo dikasih kritik (walaupun kritiknya bener)
- Nah sekarang apa itu definisi kebenaran? Kapan suatu hal benar? karena anda mengatakan demikian? Meursault2004ngobrol 13:58, 8 Januari 2007 (UTC)
Inilah dia definisi kebenaran menurut... siapa ya? Yang jelas bukan menurut saya: semua artikel Dragon ball itu isinya cuma satu kalimat. Satu kalimat = harus dikembangkan atau dihapus/digabungkan. Ngga ada urusannya apakah artikel itu sudah seabad usianya atau artikel Mahabaratha kualitasnya mo genjreng gimanapun (saya sudah baca tuuuh). Jadi definisi kebenaran menurut situ gimana? Atau lebih jelasnya: beri alasan kenapa artikel-artikel Dragonball itu ngga usah dihapus/digabung, walaupun cuma satu kalimat? Kalau tidak dijawab berarti bukan saya yang nggak mau diajak berkomunikasi.
Rintisan | Kembangkan |
---|---|
Tujuan:
Pedoman umum artikel yang dapat diberikan tag {{stub}}:
|
Tujuan:
Isi
|
--Koramil 14:10, 8 Januari 2007 (UTC)
- Nah sekarang aturannya dari kapan dan kapan artikel-artikel tersebut ditulis dan kenapa aturan tersebut diadakan. Semuanya harus dilihat dalam konteks yang lebih besar bung. Nah sekarang anda inginnya apa begitu saja gampangnya. Meursault2004ngobrol 14:26, 8 Januari 2007 (UTC)
Di mana di aturan itu tercantum "hanya berlaku untuk artikel-artikel baru"? Kenapa aturan tersebut diadakan, ya supaya id.wp ini nggak penuh dengan artikel2 one-liner nggak bermutu. Aturan tersebut diadakan bukan untuk mencegah 202.78.194.11 bikin artikel nggak mutu, tapi untuk mencegah siapa saja bikin artikel nggak mutu.
Sekarang saya inginnya apa begitu saja gampangnya? Katanya saya yang nggak pernah baca argumentasi, tapi lagi2 saya yang harus mengulang2 argumen saya. Saya inginnya artikel2 tersebut itu
- dikembangkan atau
- digabungkan atau
- dihapus
Sedih saya kalo diskusi beginian aja harus pake emosi. --Koramil 14:33, 8 Januari 2007 (UTC)
- Ya sudahlah sekarang begini saja. Saya ngalah deh. Kalau memang saya dituduh mau mengacau, siapalah saya ini, cuma pengguna biasa. Saya cuma lihat ada aturan yang mengatakan begitu dan melihat ada ketidakcocokan dengan penerapannya di sini. Kalau tidak diterima ya saya juga ikhlas. Selamat Tahun Baru. --Koramil 14:46, 8 Januari 2007 (UTC)
- Itu namanya maling teriak maling. Anda sendiri yang emosi dan pakai nyindir-nyindir segala. Gak usah sindir-sindiran dah. Dan memang benar "mencegah", kalau sudah ada ya para pengguna silakan ikut mengisi. FYI saya juga sering mengembangkan artikel 202.78.194.11 dan secara sabar membetulkannya. Saya di atas ini sudah menulis akan saya kembangkan, iya tidak? Kalau ada masalah tertentu mbok ya ngomong baik-baik. Kita semua kan senang jika tercipta suasana yang tentram damai di id: Meursault2004ngobrol 14:52, 8 Januari 2007 (UTC)
Kenapa saya nggak pernah mengembangkan artikel Dragonball adalah karena saya ngga tau apa2 mengenai Dragonball. Nanti kalo saya yang kembangkan jadi ancur. --Koramil 14:55, 8 Januari 2007 (UTC)
- Saya sih terima saja semua tuduhan, bahkan "maling teriak maling". Habis saya cuma orang kecil. Orang lain yang sudah pake kata2 "bullshit and no more than a crap" juga tidak pernah dituduh "ngipas-ngipas dan berprovokasi". Tapi ya kembali ke tema awal Dragonball, kalau sudah dikembangkan nanti juga saya akan bungkem sendiri dan tidak akan berkoar2 lagi suruh artikel2 itu dihapus/digabung. Ngomong2 kalo misalnya saya harus membaca semua argumen dan menjawab semua pertanyaan di sini, kenapa pertanyaan saya "di mana di aturan itu tercantum hanya berlaku untuk artikel-artikel baru" nggak pernah dijawab? Orang yang berjiwa besar adalah orang yang mau mengakui kesalahannya sendiri. --87.162.13.8 15:25, 8 Januari 2007 (UTC)
--Koramil 15:25, 8 Januari 2007 (UTC)
Wah, tabel saya dipakai untuk bikin argumen seperti ini. Bung Koramil, ketimbang menyindir dan menggunakan kalimat-kalimat yang akhirnya bisa memanaskan suasana, lebih baik Anda membantu mengembangkan artikel Wikipedia dengan cara menulis artikel baru atau membantu mengembangkan artikel di sini, kan masih ada ribuan lainnya yang bisa Anda kembangkan ataupun rintis. Saya lihat di sumbangan Anda, kan kebanyakan masih melakukan suntingan yang rata-rata sekedar wikifisasi saja. Misal, Provinsi Barat, Kamerun kan masih bisa dikembangkan lebih lanjut - sayang cuma dikembangkan segitu saja? :)
Mengomentari tabel di atas, saya tidak pernah menyatakan bahwa tabel di atas adalah aturan, tapi sebagai guideline saja. Dan memang, banyak artikel yang dahulu dirintis yang belum tercover dalam rintisan/kembangkan.
Ngga perlu lah menunjuk-nunjuk orang lain. Apa gunanya? Malah memanas-manaskan suasana. Mending kontribusi aja yang baik - jauh lebih berguna. Kita memang mau memperbaiki kualitas Wikipedia, tapi kita juga menginginkannya dalam suasana yang ramah. ~Rex••pesan•• 17:02, 8 Januari 2007 (UTC)
- Wah Koramil gw dah dukung lu kok malah ikutan disindir? Hehuheua. (anyway kan gw udah dimarah-marhin tuh di atas? Masa masih dibanding2in?) Tapi emang gw lebih mendukung pendapat Koramil kok, ga masalh dia masih mau permasalahin ketikan gw di section paling atas. Alasan gw jelas: 1 liner mungkin bisa diizinkan. Tapi kalau isinya nyaris meaningless, mending dihapus dulu.
- Soal tabel: I'm going to say: Wow, kalau lu bikin tabel cuma buat hiasan doang, mending hapus aja Rex. Guideline bisa dipakai siapa aja toh? Termasuk oleh Koramil. Guideline bukan berarti ga bisa dijadikan rujukan. TOh tabel lu di atas udah disetujui berbarengan dengan konvensi soal redifinisi templat {{kembangkan}}
- Om Revo: Ketimbang berdebat soal kebenaran, kenapa ga simpulkan aja alasan pemisahan episode Dragon Ball dalam bentuk point2. Honestly gw sendiri bingung mau nyimpulin alasan2 lu. Sejauh ini yang gw tangkep:
- Menurut saya sebaiknya membicarakan setiap buku terpisah, dengan ini kita sebagai penulis juga bisa menjaga jarak antara kita dan bahan yang dibicarakan. (comment: gw pikir itu ga ada relevansinya. Menjaga jarak maksudnya dalam hal apa? Kesubjektivan? Kan bisa cek referensi.)
- Kan hal ini bisa menambah jumlah artikel (comment: yeah.. jumlah artikel one liner, artikel buntu (bahkan templat yang banyak linknya itu cuma menciptakan jaringan artikel semu, hampir ga menolong), dan artikel stub).
- Namun secara prinsip keduanya bisa disamakan. (secara prinsip ya, tetapi secara struktur dan kualitas ngga. Masa mau nyamain artikel yang isinya bagus dengan artikel one liner?)
- another prove, objektivitas bisa pahit kalau diajukan ke perbuatan diri sendiri. Koramil mungkin kalah senior dari yang lain dan mungkin ga bisa bicara sopan. Tapi gw pikir dia lebih objektif memandang masalah ini. Soal perbandingan dengan 202.78.194.11 itu gw pikir itu sindiran yang bersifat membangun. Kenapa juga kita cuma reaktif sama suntingan dari anonim?Hariadhi - Ngobrol 18:20, 8 Januari 2007 (UTC)
- Terima kasih atas masukannya bung Rex dan bung Hariadhi. Untuk menjawab bung Koramil pertanyaannya "di mana di aturan itu tercantum hanya berlaku untuk artikel-artikel baru" itu saya jawab di sini. Jika ada peraturan atau undang-undang baru ditetapkan atau diambil, secara umum hal ini menyangkut hal-hal yang baru atau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah irretroactivity of law. Maaf saya bahasa Indonesianya tidak tahu. Selain itu mungkin artikel-artikel Dragonball isinya minim, tapi kan sudah ada definisi, gambar dan templat navigasi? OK saya sudah mengakui memang isinya minim dan bersedia untuk mengisi dan Ricky Setiawan mau membuat artikel tersendiri. Nanti dilihat perkembangannya lebih lanjut. Ya sudah kalau anda tersinggung saya katakan ngipasi dan provokasi saya minta maaf di sini.
- Tapi saya tetap memegang prinsip bahwa sebuah buku Dragonball merupakan sebuah fenomena yang terpisah. Memang mungkin bisa digabung, tetapi hal ini toh tetap merupakan satuan tersendiri secara ilmu filologi. Sebenarnya saya tidak ingin menyinggung bidang saya tapi ya sudahlah. Kalau mau dibicarakan lebih lanjut ya mungkin bisa.
- Untuk bung Hariadhi; anda saya kira sudah menangkap maksud saya. Memang begitulah yang saya maksudkan. Ya apa boleh buat kalau sang penerbit caranya memilah-milah seperti ini. Kalau ada artikel yang berbeda-beda kualitasnya itu memang sudah resiko. Nanti dilihat perkembangannya. Dan sebagai penutup saya ingin menyatakan bahwa saya tidak melulu menulis artikel one-liners atau stub, saya banyak juga menulis artikel panjang. Meursault2004ngobrol 19:20, 8 Januari 2007 (UTC)
- Setau gw ada juga hukum yang berlaku surut. Dan karena ini dalam lingkungan internet dan prinsip WikiWiki, gw pikir ga ada alasan untuk memberlakukan hukum hanya secara maju. Toh memberlakukan hukum secaar surut bukan hal merugikan.
- Intinya, om revo menjanjikan perbaikan kualitas artikel2 itu dalam tenggang waktu tertentu kan? Gw setuju aja, tapi harus jelas berapa lama dan kalau gagal, harus ikut konsekuensi dihapus. (gw pikir mungkin lebih lama dari tenggang waktu templat {{kembangkan}}). Mungkin 3 minggu?Hariadhi - Ngobrol 16:49, 9 Januari 2007 (UTC)
- OK saya kembangkan 1 @ 2 buku per hari. Bagaimana? Kebetulan saya sdg di kantor jadi nanti klo sudah pulang ke rumah saya buat ringkasan per buku. Nanti saya lihat lagi apakah serial ini bisa dipilah lebih rinci lagi. Meursault2004ngobrol 18:40, 9 Januari 2007 (UTC)
Jalan cerita sebaiknya diberi templat {{spoiler}} --Koramil 00:58, 10 Januari 2007 (UTC)
gw pikir ini udah sepakat. Bisa ditutup?Hariadhi - Ngobrol 19:32, 10 Januari 2007 (UTC)
- OK sudah sepakat berkat konsensus. Saya kira bisa ditutup. Meursault2004ngobrol 07:24, 11 Januari 2007 (UTC)
BTW, segi teknisnya dari pembicaraan ini apa ya? borgx(kirim pesan) 23:13, 12 Januari 2007 (UTC)
Sejarah Indonesia dan Sejarah Nusantara
Saya berniat menggabungkan Sejarah Indonesia dan Sejarah Nusantara berikut kategorinya. Ada pendapat? •• ivanlanin ♫ •• 00:49, 5 Januari 2007 (UTC)
- Bisa dijelaskan kenapa digabungkan? untuk lebih praktisnya, lebih baik kita memakai sejarah Indonesia saja. – komentar tanpa tanda tangan oleh Deeje (b • k) pada 02:59, 6 Januari 2007) (UTC).
- Wah itu juga yang jadi kebingungan saya, kenapa dipisah? Mungkin bisa dijelaskan kembali, waktu itu kenapa dipisah. Tapi saya pikir mungkin maksud pemisahan itu adalah untuk kategori Sejarah Indonesia merupakan sejarah Indonesia sejak proklamasi sampai sekarang, sedangkan nusantara merupakan sejarah sebelum proklamasi, termasuk kerajaan2, Hindia Belanda dll. aday(ngobrol) 19:23, 5 Januari 2007 (UTC)
hm...setau saya, Nusantara bukan berarti "cuma" Indonesia, biarpun memang utamanya di Indonesia --a_tumiwa(bicara) 02:13, 6 Januari 2007 (UTC)
- Definisi dari wiki tetangga tentang Nusantara: "Dalam penggunaan bahasa moden, istilah "Nusantara" biasanya merangkumi daerah kepulauan Asia Tenggara atau daerah di mana budaya dan bahasa Austronesian dipertuturkan. Dilihat dari kaca mata ini, Indonesia, Malaysia, Filipina dan mungkin pula Taiwan termasuk daerah Nusantara, namun ia tidak melibatkan daerah Papua.".
- Meskipun demikian, dalam konteks bangsa Indonesia --> Sejarah Indonesia = Sejarah Nusantara. Sedangkan "Sejarah Nusantara" = Sejarah Asia Tenggara/Sejarah Asia Tenggara Kepulauan. Intinya, saya setuju usulan Bung Ivan. Salam, Naval Scene 07:11, 6 Januari 2007 (UTC)
Dalam kasus ini, saya lebih condong ke pendapat dari a_tumiwa daripada Naval Scene. Hanya saja, Papua masih bisa dimasukkan, karena sebenarnya pernah terjadi kontak antara orang2 Maluku dan Bugis dengan penduduk Papua, khususnya pesisir barat. Nusantara mengacu pada Asia Tenggara maritim, membentang dari Sumatera hingga Papua, dari Luzon (bahkan Formosa atau Jepang Selatan) hingga Rote. Menggabungkannya dengan Sejarah Indonesia menyebabkan bias penafsiran secara politik dan juga mempersulit fokus pembahasan. Lebih jauh lagi, Nusantara adalah konsep sejarah-geografis, sedangkan Indonesia adalah konsep politik. Kembangraps 08:46, 6 Januari 2007 (UTC)
- Seperti Kembangraps saya juga setuju dengan pendapat a_tumiwa. Indonesia adalah konsep politik. Sejarah Indonesia baru bermula pada tahun 1945 atau mungkin 1928. Banyak daerah di Asia Tenggara erat berhubungan dengan daerah yang sekarang disebut Indonesia. BTW tidak usah melihat di ms: info yang sama terdapat di halaman ini. Lalu yang dimaksudkan dengan Papua memang daerah non-pesisir di mana budaya Austronesia tidak dominan. Mengenai Taiwan, kalau dilihat dari sejarah Taiwan bisa dimasukkan wawasan Nusantara. Lagipula di sana pernah terdapat pula factorij2 VOC. Meursault2004ngobrol 08:53, 6 Januari 2007 (UTC)
Saya pribadi masih gamang dimana Sejarah Indonesia mulai (kalau dibatasi dari 1928 sepertinya ada kemungkinan kontroversial), dan sampai seluas apa Sejarah Nusantara harus mencakup. Kalau Asia Tenggara maritim = Nusantara, saya setuju. Kalau Taiwan sebagai Nusantara tidak begitu setuju, sebab bagaimana dengan Madagaskar, Selandia Baru dan Pulau Paskah?. Rancu dengan konsep Austronesia. Pangkalan VOC toh ada juga di Cape Town, Deshima atau Ceylon. Sebelum kolonialisme Barat, bisa jadi Taiwan lebih dekat ke Asia Timur (dinasti Ming & Qing) karena sering jadi tempat pelarian para pemberontak. Salam, Naval Scene 11:23, 6 Januari 2007 (UTC)
- Usul gw sejarah Nusantara kita pakai untuk kurun waktu sebelum 17 agustus 1945 (kepulauan belum resmi terhimpun ke dalam negara Indonesia). Sementara Sejarah Indonesia untuk bahasan setelah proklamasi kemerdekaan. Jadi khusus untuk kasus ini, isi Sejarah Indonesia digabung ke dalam Sejarah Nusantara. Jadi kita nyisain Sejarah Nusantara, Sejaarh Indonesia untuk sementara hapus. Setelah Sejarah Indonesia diisi kembali, artikel tersebut berada di bawah kategori Sejarah Nusantara.Hariadhi - Ngobrol 18:09, 6 Januari 2007 (UTC)
- Kalo pertimbangannya politik, kayaknya Sejarah Indonesia bisa dimulai sekitar awal abad-20, ketika kesadaran politik menuju Indonesia Merdeka mulai tumbuh. Biasanya 'kan dipake tahun 1908 (dan sekitarnya). Salam, Wie146 03:40, 7 Januari 2007 (UTC)
Istilah Sejarah Nusantara dalam tulisan ini dimaknai sebagai catatan mengenai rangkaian peristiwa yang terjadi di Kepulauan Indonesia sebelum berdirinya Republik Indonesia. Dikutip dari http://wiki-indonesia.club/wiki/Sejarah_Nusantara , ntah siapa yang sunting, tetapi kita ikuti saja dia, lagipula templat tentang pembagian antara Sejarah Nusantara dan Sejarah Republik Indonesia sudah dibuatnya. Sejarah Nusantara (masa pra-kolonial dan kolonial sebelum 1945) dan Sejarah Republik Indonesia (sesudah 1945) merupakan bagian dari Sejarah Indonesia. Dan sejarah nusantara bukan berarti cuma negara Indonesia pada zaman pra-kolonial dan kolonial, tetapi termasuk juga sejarah malaysia pada zaman dulu (terutama Malaysia Timur yang dulu masih satu kesatuan dgn kalimantan atau dikenal sebagai pulau Borneo, contoh lain adalah kesultanan Malaka termasuk dalam sejarah nusantara padahal letaknya di Malaysia sekarang ini).++-a_tumiwa(bicara) 04:15, 7 Januari 2007 (UTC)
- Thank atas semua pendapatnya. Walaupun belum puas, saya ikut dulu deh dengan semua yang sudah dibicarakan di sini. Mari kita fokus untuk melengkapi isinya dulu. Malu, mosok artikel mengenai sejarah Indonesia lebih lengkap di en :) •• ivanlanin ♫ •• 04:19, 7 Januari 2007 (UTC)
Thanks juga atas kebesaran hati untuk menerima nuansa yang terlihat di diskusi di atas! Gitu dong pengurus. Kembangraps 08:07, 8 Januari 2007 (UTC)
Istilah Sejarah Nusantara dalam tulisan ini dimaknai sebagai catatan mengenai rangkaian peristiwa yang terjadi di Kepulauan Indonesia sebelum berdirinya Republik Indonesia. Dikutip dari http://wiki-indonesia.club/wiki/Sejarah_Nusantara , ntah siapa yang sunting --> pembedaan seperti ini ada di bukiu Sejarah Modern Indonesia karangan RIckleff. Jadi itu bukan pendapat pribadi. Gw pikir dia cuma lupa nyantumin referensi. Nanti gw coba cari bukunya. Yg lain juga bantu ya.Hariadhi - Ngobrol 18:26, 10 Januari 2007 (UTC)
- Coba deh, kalau punya akses baca "Menjadi Indonesia" karangannya Parakitri. Mungkin segalanya jadi lebih terang. Kembangraps 18:52, 17 Januari 2007 (UTC)
Kategori perusahaan minyak
Saya melihat ada kategori perusahaan minyak dan juga perusahaan minyak berdasarkan negara. Saya hendak mengusulkan kata minyak diganti migas. Alasannya, perusahaan yang terdaftar ada yang bergerak di bidang minyak saja, gas saja ataupun keduanya sehingga bila dikategorikan minyak menjadi rancu. Terima kasih. Arisdp 17-01-2007 06:08 UTC
- Kalau begitu, apa tidak lebih bagus diganti ke "Perusahaan minyak dan gas" serta "Perusahaan minyak dan gas menurut negara". borgx(kirim pesan) 06:41, 17 Januari 2007 (UTC)
- Begitu juga bisa. Hanya saja untuk mengubah sebegitu banyak artikel perlu kerja keras juga. Tapi bila usulan ini disetujui akan aku usahakan. Arisdp 17-01-2007 06:48 UTC
Nanti saya rubah dengan bot. borgx(kirim pesan) 07:37, 17 Januari 2007 (UTC)
- Ngomong2, tidak ada kategori perusahaan minyak berdasarkan negara kok. ??? borgx(kirim pesan) 01:40, 18 Januari 2007 (UTC)
Hehehe, aku ngarang ya. Maksudku ada kategori perusahaan minyak saja. Usulnya di jadikan kategori perusahaan minyak dan gas atau perusahaan migas. Arisdp 18-01-2007 05:32 (UTC)