Rwanda

negara di Afrika Tengah

Rwanda (/[invalid input: 'icon']rˈɑːndə/ or /[invalid input: 'icon']rˈændə/), secara resmi Republik Rwanda (Kinyarwanda: Repubulika y'u Rwanda; bahasa Prancis: République du Rwanda), adalah sebuah negara di Afrika Tengah. Negara ini terletak beberapa derajat di bawah garis khatulistiwa dan berbatasan dengan Uganda, Tanzania, Burundi, serta Republik Demokratik Kongo. Semua wilayah Rwanda berada pada elevasi tinggi, dengan didominasi oleh pegunungan di bagian barat, sabana di bagian timur, dan berbagai danau tersebar di seluruh negeri. Iklimnya hangat hingga subtropis, dengan dua musim hujan dan musim kemarau per tahun.

Republik Rwanda

Repubulika y'u Rwanda (Kinyarwanda)
République du Rwanda (Prancis)
SemboyanUbumwe, Umurimo, Gukunda Igihugu
(Kinyarwanda: "Persatuan, Kerja, Patriotisme")
Lagu kebangsaan
Rwanda nziza
(Indonesia: "Rwanda yang indah")
Lokasi  Rwanda  (hijau tua)

– di Afrika  (biru muda & kelabu tua)
– di Uni Afrika  (biru muda)

Lokasi Rwanda
Ibu kota
Kigali
1°56′S 30°35′E / 1.933°S 30.583°E / -1.933; 30.583
Bahasa resmi
Kelompok etnik
Agama
PemerintahanKesatuan kediktatoran otoriter partai dominan presidensial republik konstitusional
• Presiden
Paul Kagame
Édouard Ngirente
LegislatifParlemen
Senat
Umutwe w'Abadepite
Kemerdekaan
• Dari Belgia
1 Juli 1962
• Bergabung di PBB
18 September 1962
• Konstitusi saat ini
26 Mei 2003
Luas
 - Total
26.338 km2 (149)
 - Perairan (%)
5,3
Penduduk
 - Perkiraan 2021
12.955.736[3] (76)
 - Sensus Penduduk 2012
10,515,973[4]
470/km2 (22)
PDB (KKB)2022
 - Total
Kenaikan $37,211 miliar[5]
Kenaikan $2.405[5]
PDB (nominal)2022
 - Total
Kenaikan $12,06 miliar[5]
Kenaikan $910[5]
Gini (2016)43,7[6]
sedang
IPM (2019)Kenaikan 0,543[7]
rendah · 160th
Mata uangFranc Rwanda (FRw)
(RWF)
Zona waktuWaktu Afrika Tengah (CAT)
(UTC+2)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+250
Kode ISO 3166RW
Ranah Internet.rw
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Penduduk Rwanda relatif muda dan masih didominasi pedesaan, sementara kepadatan penduduknya merupakan salah satu yang tertinggi di Afrika. Di Rwanda terdapat tiga kelompok: Hutu, Tutsi, dan Twa. Twa adalah suku Pygmy yang tinggal di hutan dan merupakan nenek moyang dari penduduk paling pertama Rwanda, namun para ahli masih belum sepakat mengenai asal usul dan perbedaan antara Hutu dan Tutsi; beberapa meyakini bahwa keduanya merupakan kasta sosial, sementara yang lain memandangnya sebagai ras atau suku. Kekristenan adalah agama mayoritas di Rwanda, dan bahasa utamanya adalah Bahasa Kinyarwanda, yang dituturkan oleh sebagian besar penduduk Rwanda. Sistem pemerintahan di Rwanda adalah sistem presidensial. Presiden Rwanda adalah Paul Kagame dari Partai Front Patriotik Rwanda, yang mulai berkuasa pada tahun 2000. Rwanda memiliki tingkat korupsi yang rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangganya, namun organisasi-organisasi kemanusiaan menyatakan penindasan terhadap golongan oposisi, intimidasi, dan pelarangan dalam kebabasan berpendapat. Negara ini telah diperintah oleh pemerintah administrasi hierarki yang ketat sejak masa pra-kolonial. Di sana sekarang ada 5 provinsi, yang digariskan oleh batas yang digambar pada tahun 2006.

Sejarah

Para pemburu menetap menetap di wilayah ini pada Zaman Batu dan Zaman Besi, diikuti oleh Suku Bantu. Penduduk pun bersatu, pertama-tama menjadi suku-suku lalu menjadi kerajaan-kerajaan. Kerajaan Rwanda mendominasi dari masa pertengahan abad ke-18, dengan raja-raja Tutsi yang menguasai yang lain secara militer, pemusatan kekuasaan, dan kemudian mengesahkan kebijakan anti-Hutu. Jerman menjajah Rwanda pada tahun 1884, diikuti oleh Belgia, yang menginvasi pada tahun 1916 saat Perang Dunia I. Kedua negara Eropa tersebut memerintah melalui raja-raja dan mengabadikan kebijikan pro-Tutsi. Penduduk Hutu memberontak pada tahun 1959, membantai Suku Tutsi dalam jumlah besar dan akhirnya mendirikan negara bebas yang didominasi oleh Suku Hutu pada tahun 1962. Front Patriotik Rwanda yang dipimpin oleh Suku Tutsi meluncurkan Perang Saudara Rwanda pada tahun 1990, lalu diikuti oleh Pembantaian Rwanda tahun 1994, yang dimana Ekstremis Hutu membunuh sekitar 500.000 samapi 1 juta (perkiraan) Suku Tutsi dan Kaum Hutu moderat.

Pembagian administratif

 
Provinces of Rwanda

Hierarki ketat telah diterapkan semenjak masa pra-penjajahan.[8] Sebelum penjajahan, Raja (Mwami) menetapkan sistem provinsi, distrik, bukit, dan ketetanggaan.[9] Konstitusi Rwanda membagi negara ini berdasarkan provinsi (intara), distrik (uturere), kota besar, munisipalitas, kota kecil, sektor (imirenge), sel (utugari), dan desa (imidugudu); pembagian daerah dan perbatasannya diatur oleh Parlemen.[10]

Kelima provinsi berperan sebagai penengah antara pemerintahan nasional dan distrik untuk memastikan agar kebijakan nasional juga diterapkan di tingkat distrik. "Kerangka Strategis Desentralisasi Rwanda" yang dikembangkan oleh Menteri Pemerintahan Daerah membebankan tanggung jawab kepada rpovinsi untuk "mengatur masalah pemerintahan di Provinsi, dan juga pemantauan dan evaluasi."[11] Setiap provinsi dikepalai oleh seorang gubernur, yang ditunjuk oleh Presiden dan disetujui oleh Senat.[12] Distrik-distrik bertanggung jawab untuk mengatur layanan umum dan pengembangan ekonomi. Distrik dibagi menjadi sektor, yang bertanggung jawab akan layanan umum yang dimandatkan oleh distrik.[13] Di tingkat distrik dan sektor terdapat sebuah dewan yang dipilih secara langsung dan dijalankan oleh komite eksekutif yang dipilih oleh dewan tersebut.[14] Sel dan desa adalah daerah tingkat terkecil, dan berperan sebagai penghubung antara rakyat dengan sektor.[13] Semua penduduk dewasa merupakan anggota dari dewan sel lokal, yang juga dikepalai oleh komite eksekutif yang dipilih oleh dewan tersebut.[14] Sementara itu, kota Kigali merupakan sebuah otoritas tingkat provinsi yang mengatur perencanaan kota.[11]

Perbatasan saat ini ditetapkan pada tahun 2006 untuk mendesentralisasikan kekuasaan dan menghapuskan kaitan dengan sistem lama dan genosida. Struktur lama yang terdiri dari dua belas provinsi yang berpusat di sekitar kota-kota besar digantikan oleh lima provinsi yang didasarkan kepada geografi.[15] Provinsi tersebut adalah Provinsi Utara, Provinsi Selatan, Provinsi Timur, Provinsi Barat, dan Munisipalitas Kigali di pusat.

Catatan kaki

  1. ^ "Rwanda: A Brief History of the Country". United Nations. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2018. Diakses tanggal 4 April 2018. 
  2. ^ "Religions in Rwanda | PEW-GRF". globalreligiousfutures.org. 
  3. ^ National Institute of Statistics of Rwanda. "Size of the resident population". National Institute of Statistics of Rwanda. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2022. Diakses tanggal 15 June 2022. 
  4. ^ National Institute of Statistics of Rwanda 2014, hlm. 3.
  5. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, April 2022". www.imf.org. International Monetary Fund. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2021. Diakses tanggal 8 August 2020. 
  6. ^ World Bank (XII).
  7. ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). United Nations Development Programme. 15 December 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 15 December 2020. Diakses tanggal 16 December 2020. 
  8. ^ OAU 2000, hlm. 14.
  9. ^ Melvern 2004, hlm. 5.
  10. ^ CJCR 2003, article 3.
  11. ^ a b MINALOC 2007, hlm. 8.
  12. ^ Southern Province.
  13. ^ a b MINALOC 2007, hlm. 9.
  14. ^ a b MINALOC 2004.
  15. ^ BBC News (I) 2006.

Referensi

Lihat pula

Pranala luar


 
Peta Rwanda