Haleluya

Revisi sejak 24 Desember 2012 16.22 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (r2.7.3) (Robot: Mengubah sr:Алелуја menjadi sr:Алилуја)

Haleluya atau aleluya, berasal dari kata bahasa Ibrani: הַלְלוּיָהּ, Modern Halleluyah Tiberias Halləlûyāh (bahasa Yunani: Ἁλληλούϊα, Allelouia) yang memiliki arti "Pujilah Tuhan".[1] Haleluya banyak ditemukan dalam kitab Mazmur pasal 113-118 dan memiliki lafal serupa dalam banyak bahasa, namun tidak semua bahasa. Haleluya digunakan dalam agama Yahudi sebagai bagian dari doa Hallel (doa pujian), dan sebagai pujian kepada Tuhan dalam agama Kristen.[1]

Bentuk aleluya diambil dari bahasa Latin dan merupakan pinjaman dari bahasa Yunani, Ἁλληλούϊα (Allelouia).

Melihat ke arah Tuhan

Dalam bahasa Ibrani, kata “Haleluyah” terdiri dari dua kata: “Hallelu” dan “Yah”. Kata “Halelu” (akhiran "-u" menandakan perintah untuk orang pertama jamak, semacam "marilah kita") berasal dari kata "Halel" (= memuji) yang terdiri dari dua huruf Ibrani “he” (ה) dan “lamed” (ל). Huruf “he” awalnya adalah gambar seorang laki-laki dengan tangan menengadah ke atas melihat ke suatu penglihatan yang menakjubkan. Sedangkan huruf “lamed” pada mulanya gambar sebuah tongkat gembala. Tongkat dipakai sang gembala untuk menggerakkan kawanan binatang ke suatu arah. Dengan demikian penggabungan dua huruf “he” dan “lamed” itu berarti “melihat ke arah”. Sedangkan kata “Yah” merupakan kependekan dari nama sebutan Tuhan, YHWH atau dalam bahasa Inggris Yahweh atau Jehovah. Dengan demikian "Haleluya" dapat diartikan "melihat ke arah Tuhan".

Penggunaan dalam Ibadah Kristen

Secara luas, Haleluya merupakan respon keyakinan iman yang paling banyak digunakan saat peribadatan dan Kebaktian Kristen. Dibaca atau dinyanyikan sebagai seruan yang digambarkan oleh Agustinus (430 M, salah satu bapa gereja terbesar) sebagai jawaban umat atas pujian altar yang dinyanyikan setelah pembacaan pertama Kitab Suci.[1] Dalam gereja-gereja Protestan, selesai pembacaan Kitab Suci, jemaat serentak menyanyikan Haleluya 3 kali (biasanya merujuk pada Kidung Jemaat 473 atau Nyanyikanlah Kidung Baru 222-223). Serta saat merespon penerimaan berkat dengan nyanyian "Haleluya 5 lima kali dan Amin tiga kali" (merujuk pada Nyanyikanlah Kidung Baru 225).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Browning, W.R.F. Kamus Alkitab: a dictionary of the Bible. Panduan dasar ke dalam kitab-kitab, tema, tempat, tokoh dan istilah-istilah alkitabiah. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Liem Khiem Yang, Bambang Subandrijo. Cet. 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 978-979-687-393-7

Pranala luar