Iredentisme

keinginan untuk menyatukan seluruh anggota suku bangsa untuk berada dalam satu negara berdaulat dengan batas-batas yang jelas

Irredentisme (dari bahasa Italia irredento, "penebusan"), adalah konsep politik di mana suatu negara berhasrat untuk menganeksasi wilayah yang dikuasai oleh negara lain atas dasar persamaan etnis, keterkaitan sejarah dan budaya, baik aktual maupun hanya dugaan. Konsep ini sering dikemukakan oleh penganut pan-nasionalisme untuk menyatukan identitas politik, kebudayaan, dan geografi politik antara dua negara yang bersangkutan. Karena sebagian besar perbatasan wilayah telah dipindahkan atau ditetapkan ulang dari waktu ke waktu, kebanyakan negara-negara besar secara teoritis bisa mengklaim wilayah-wilayah tetangga mereka. Penaklukan Jerman terhadap Austria dan penganeksasian Sudetenland yang berbahasa Jerman dari Cekoslowakia pada tahun 1938 adalah salah satu contoh dari irredentisme.

Irredentisme Melayu

Beberapa negara telah menjadi sasaran irrendentisme yang potensial bagi negara tetangga mereka. Negara-negara Eropa Timur pasca-Perang Dunia I terbentuk dari wilayah-wilayah bekas Kekaisaran Austria-Hungaria; perbatasan negara-negara Balkan dan Timur Dekat yang ditetapkan oleh Sekutu menyisakan banyak wilayah-wilayah baru dengan kelompok etnis minoritas yang tidak puas dengan penetapan perbatasan tersebut dan pada akhirnya memisahkan diri. Di Afrika, sebagian besar negara memiliki perbatasan yang ditetapkan berdasarkan kekuasaan kolonial Eropa, bukannya berdasarkan kelompok etnis dan persamaan bahasa. Oleh sebab itu, kelompok etnis yang sama dibagi menjadi beberapa negara yang berbeda, misalnya bangsa Yoruba yang di bagi menjadi Nigeria dan Benin. Contoh lainnya adalah etnis Melayu dipisahkan menurut jajahan Inggris (Malaysia, Brunei dan Singapura) dan Belanda (Indonesia). Di beberapa wilayah, permasalahan irredentisme ini terus menjadi sumber sengketa hingga saat ini, misalnya Korea Utara dan Korea Selatan.[1]

Lihat juga

Catatan

  1. ^ "Irredenta", Free Dictionary

Referensi

  • Willard, CA 1996 — Liberalism and the Problem of Knowledge: A New Rhetoric for Modern Democracy, Chicago: University of Chicago Press. 10-ISBN 0226898458/13-ISBN 9780226898452; OCLC 260223405

Pranala luar