Kapal induk Jepang Sōryū
Sōryū pada Januari 1938 | |
Karier Jepang | |
---|---|
Mulai dibuat | 20 November 1934 |
Diluncurkan | 23 Desember 1935 |
Harga Unit | - |
Ditugaskan | 29 Desember 1937 |
Ditawan | 10 Agustus 1942 |
Status | Tenggelam oleh serangan udara pada Pertempuran Midway, 4 Juni 1942 |
Karakteristik umum | |
Berat benaman | 15.900 ton (standar), 19.500 ton (muatan penuh) |
Panjang | 222 m |
Lebar | 21 m |
Draught | 7,44 m |
Tenaga penggerak | Turbin uap, 113 MW, 4 baling-baling |
Kecepatan | 63,9 km/jam (34,5 knot) |
Awak kapal | 1.103 |
Persenjataan | 12 × meriam DP 127 mm (dwi-guna) 26 × meriam anti pesawat terbang 25 mm 15 × senapan mesin 13,2 mm |
Pesawat | 57(+16) 18 Zero, 18 Val, 18 Kate (Des. 1941) |
30°38′N 179°13′W / 30.633°N 179.217°W
Sōryū (Bahasa Jepang 蒼龍 Sōryū, berarti "naga biru (atau hijau)") adalah sebuah kapal induk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Kapal ini ikut ambil bagian dalam serangan ke Pearl Harbor dan tenggelam pada Pertempuran Midway.[1]
Sōryū dibangun di Kaigun Kosho, Kure, Jepang dan berlayar pada 29 Desember 1937[1]. Dibandingkan dengan kapal induk Jepang terdahulu yang merupakan rancang ulang lambung kapal penjelajah tempur (Akagi) atau kapal tempur (Kaga), Sōryū dirancang sejak semula sebagai sebuah kapal induk. Dengan kecepatan mendekati 65 km/jam (35 knot)[1], Sōryū merupakan kapal induk tercepat di dunia pada saat diluncurkan.
Pada saat pecahnya Perang Pasifik, dikomandani oleh Kapten Ryusaku Yanagimoto, Sōryū, dalam Divisi Kapal Induk 2, adalah satu dari enam kapal induk yang menyusun Kido Butai (Kekua an Pemukul) yang menyerang Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Sōryū meluncurkan dua gelombang serangan udara terhadap pangkalan Angkatan Laut AS. Gelombang pertama serangannya mengincar Nevada, Tennessee, dan West Virginia dengan bom tukik dan Utah, Helena, California, dan Raleigh dengan torpedo, selain menyerang pesawat-pesawat terbang lawan yang berada di darat di Barbers Point. Gelombang kedua serangannya mengincar California, Raleigh, Kaneohe dan instalasi pemeliharaan Angkatan Laut AS.
Sejarah tempur
Dari 21 Desember hingga 23 Desember 1941 Sōryū melluncurkan serangan udara terhadap Pulau Wake. Pada Januari 1942 Sōryū ikut mendukung invasi Kepulauan Palau dan Pertempuran Ambon. Pada 19 Februari 1942 Sōryū meluncurkan serangan terhadap Darwin, Australia. Pada Maret 1942, ia ikut ambil bagian dalam Pertempuran Laut Jawa, berperan dalam tenggelamnya tanker AS Pecos.
Pada April 1942 Sōryū ambil bagian dalam serangan Samudera Hindia. Pada 5 April 1942 Sōryū meluncurkan serangan udara terhadap pangkalan Angkatan Laut Kerajaan Britania di Sri Lanka, dan ikut membantu menenggelamkan Cornwall dan Dorsetshire. Pada 9 April Sōryū ikut membantu menenggelamkan kapal induk Britania Hermes dan kapal perusak Australia pengawalnya HMAS Vampire.
Pada 19 April 1942, ia mengejar, namun tidak berhasil, kapal induk Amerika Hornet dan Enterprise setelah kedua kapal induk tersebut meluncurkan Serangan Doolittle.
Pada Juni 1942 Sōryū adalah satu dari empat kapal induk Gugus Serang Kapal Induk Pertama Laksamana Madya Chuichi Nagumo dalam Pertempuran Midway. Sōryū dilengkapi dengan 21 pesawat tempur Mitsubishi A6M "Zero", 21 pengebom tukik Aichi D3A "Val", dan 21 pengebom torpedo Nakajima B5N "Kate". [1] Pada 4 Juni 1942 Sōryū meluncurkan gelombang pertama serangan udara terhadap pangkalan Amerika di Atol Midway. Pada 10:25 saat sedang mempersiapkan peluncuran gelombang kedua terhadap kelompok kapal induk Amerika, Sōryū diserang oleh 13 pengebom tukik SBD Dauntless dari kapal induk Yorktown. Sōryū terkena tiga hantaman bom 454 kg: satu menembus dek hangar bawah, dan dua lainnya meledak di dek hangar atas. Ledakan sekunder datang dari pesawat-pesawat penuh bahan bakar dan persenjataan yang sedang dipersiapkan untuk serangan berikutnya. Dalam waktu singkat kebakaran di kapal tidak dapat dikendalikan. Pada 10:40 Sōryū berhenti dan para awaknya ditolong oleh kapal perusak Isokaze dan Hamakaze. Sōryū tenggelam pada 19:13 di posisi 30°38′N 179°13′W / 30.633°N 179.217°W. Kehilangan 711 dari 1.103 awaknya termasuk Kapten Yanagimoto yang memilih untuk tetap di atas kapal. Ini adalah persentase korban jiwa tertinggi dari semua kapal induk Jepang yang tenggelam di Midway yang disebabkan oleh hancurnya kedua dek hangar.[1]
Laporan resmi (Laporan Nagumo) mengindikasikan bahwa Sōryū tenggelam oleh dirinya sendiri. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa ia ditenggelamkan oleh torpedo Isokaze.