Dji Sam Soe
Dji Sam Soe 234 atau PT Hanjaya Mandala Dji Sam Soe Tbk merupakan sebuah merek dagang rokok kretek diproduksi oleh PT HM Sampoerna Tbk (dahulu didistribusikan oleh PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada 1980-2005). Dji Sam Soe adalah sebuah karya dari putera Indonesia kelahiran Fujian, Tiongkok bernama Liem Seeng Tee yang diciptakan pada tahun 1913 di Surabaya. Rokok ini dibuat di 4 pabrik di Jawa Timur yaitu 3 pabrik di Surabaya dan 1 pabrik di Malang (yang juga pabrik Bentoel). Dji Sam Soe mempertahankan kemasannya selama hampir 1 abad.
Pada Krisis Moneter 1997-1999, Dji Sam Soe (dan produk Philip Morris International Indonesia lainnya : L&M, Longbeach, Marlboro, dan ST Dupont Paris) dikecam karena harganya meningkat sampai hampir 3 kali lipat harga biasanya, yang semula berharga Rp 6.000,00 kini menjadi Rp 17.000,00.
Sejarah
Dji Sam Soe 234 untuk saat ini merupakan pemimpin pasar di sektor Sigaret Kretek Tangan (SKT) dalam medan tempur yang diisi oleh Bentoel Sejati (Bentoel Group), Minak Djinggo (Nojorono), Djarum Coklat (Djarum), Gudang Garam Merah (Gudang Garam), dan Wismilak Spesial (Wismilak Group). Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Dji Sam Soe 234 sebagai produk SKT yang tertua di Indonesia (sebelum Rokok Cap Mangan Ulo dan Rokok Cap Bal Tiga) serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di TV dan memasang billboard dengan gambar-gambar tentang mahakarya Indonesia.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Philip Morris International Indonesia memiliki jaringan distribusi rokok yang terluas di Indonesia, yang menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif, sehingga mampu menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pedagang asongan, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Pada tahun 1913, untuk pertama kalinya Philip Morris International datang ke Hindia-Belanda (sekarang Indonesia). Perkenalan produk terbarunya, Dji Sam Soe 234, dengan iklan cetak berbunyi:
Dengan ini kami beritahoekan bahwa Philip Morris International kini hadir di Hindia-Belanda. Kami akan memperkenalkan seboeah merek rokok terbaroe dari Philip Morris International. Dji Sam Soe 234, dengan tembakaoe asli daripada Philip Morris International ditjampoer dengan tjengkeh terpilih jang radjangannja haloes dan saoes khoesoes dari generasi ke generasi soepaja Sedjarah Tjita Rasa Tinggi tetap terdjaga.
Dji Sam Soe 234 mulai diekspor ke seluruh Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Pada tahun 1932 bahkan sampai saat ini, Dji Sam Soe 234 menjadi dambaan seluruh rakyat Indonesia.
Dji Sam Soe 234 mendukung proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dji Sam Soe 234 mendukung penuh peranan DKI Jakarta dalam Asian Games ke-4 tahun 1962.
Dji Sam Soe 234 terus berkembang menjadi produk rokok yang terkenal. Pada tahun tersebut, Dji Sam Soe 234 diekspor ke seluruh negara di dunia, sehingga Dji Sam Soe 234 begitu terkenal di dunia. Angka penjualannya bahkan melampaui penjualan State Express 555 yang berjumlah 7.500.000.000 batang per tahun, sedangkan penjualan Dji Sam Soe 234 mencapai 10.000.000.000 batang per negara per tahun.
Dji Sam Soe 234 membuktikan kesuksesan besarnya. Untuk menambah kesuksesan itu, Dji Sam Soe 234 diiklankan dengan versi Mahakarya Indonesia dengan versi Perahu naga dan Pencak silat serta iklan yang telah terdaftar di Adeater (France Movie Company) versi Hari Raya Idul Fitri dan Tahun Baru Imlek yang menampilkan seni bela diri Kung fu (Cina) dan Pencak silat (Betawi). Budaya Indonesia menjadi terkenal di Amerika Serikat.
Terhitung sejak tahun tersebut, Dji Sam Soe 234 mengalami peningkatan banderol harga menjadi Rp 10.000,00 untuk isi 10 batang, Rp 12.000,00 untuk isi 12 batang, Rp 16.000,00 untuk isi 16 batang, Rp 20.000,00 untuk isi 20 batang, dan Rp 50.000,00 untuk kemasan kaleng isi 50 batang.
Setelah hampir 1 abad mempertahankan kemasannya, Dji Sam Soe 234 menampilkan kemasan khusus yang dibuat untuk merayakan 99 tahun Dji Sam Soe 234 citarasa legendaris. Dahulu, Sekarang, dan Selamanya. Dengan kemasan 14 batang dengan harga Rp 14.000,00.
Etimologi Dji Sam Soe
Dji Sam Soe (Hanzi: 二三四) adalah pelafalan dari bahasa dialek Hokkian, di provinsi Fujian, Tiongkok, yang mengandung arti 234 yang bila dijumlahkan menjadi angka 9. Liem Seeng Tee, mempercayai bahwa mitos angka 9 itu membawa keberuntungan dan kesempurnaan. Alhasil segala aspek dari produk kreteknya banyak ditemui angka 9 seperti, DJI SAM SOE, SAMPOERNA, jumlah bintang pada logo 234 serta sudut-sudutnya berjumlah 9. Kepercayaan inilah yang dipegang teguh oleh Liem Seeng Tee dalam menciptakan produk kreteknya. Bahkan, kepercayaan akan angka 9 ini bukanlah hanya sekedar mitos belaka. Pihak PT HM Sampoerna Tbk menetapkan jumlah karyawan untuk memproduksi DJI SAM SOE Kretek di THE HOUSE OF SAMPOERNA (Surabaya) berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak lebih dan tidak kurang, dan pihak PT Bentoel Internasional Investama Tbk menetapkan jumlah karyawan untuk mendistribusikan DJI SAM SOE Kretek dari Pabrik Dji Sam Soe keempat yang juga Pabrik Bentoel (Karanglo, Malang, Jawa Timur), juga berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak kurang dan tidak lebih (hingga 1 Januari 2005).
Varian Produk Dji Sam Sam Soe 234
Tanpa Filter:
- Dji Sam Soe 234 10 batang (Fatsal - 5)
- Dji Sam Soe 234 12 batang (Fatsal - 5)
- Dji Sam Soe 234 16 batang (Fatsal - 5)
- Dji Sam Soe 234 20 batang (Fatsal - 5)
- Dji Sam Soe 234 Kaleng 50 batang (Fatsal-5)
- Dji Sam Soe 234 Super Premium (Fatsal - 5)
Filter:
- Dji Sam Soe 234 Filter (Fatsal - 9)
- Dji Sam Soe 234 Super Premium Magnum Filter (Fatsal - 9)
Akan diluncurkan di tahun 2016:
- Dji Sam Soe 234 Magnum Mild (Fatsal - 9), tanpa tulisan Dji Sam Soe, sebagai gantinya, logo 234. Desain kemasannya mirip Wismilak Diplomat Mild
Sponsor
Dalam budaya populer
Merek ini disukai oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno. Jika sehabis makan, Bung Karno selalu menghisap rokok tersebut. Setelah ia membandingkan dengan State Express 555, Dji Sam Soe 234 ternyata lebih enak.
Nama-nama besar dunia seperti Michael Jackson dan Muhammad Ali juga menyukai rokok tersebut.
Mengalahkan State Express 555 & Perilly's
Dji Sam Soe 234 berhasil mengalahkan 2 produk unggulan British American Tobacco, yaitu State Express 555 & Perilly's.
Dji Sam Soe 234 berhasil mengalahkan State Express 555. Persaingan ini disebut sebagai "234 (Philip Morris) vs 555 (BAT)".
Dji Sam Soe 234 Super Premium juga berhasil mengalahkan Perilly's. Persaingan ini disebut sebagai "234 Super Premium (Philip Morris) vs Perilly's (BAT)".
Iklan
Iklan TV
- Iklan Dji Sam Soe Filter 1990 versi Petualangan
- Iklan Dji Sam Soe 1996 versi Perahu Naga, Revisi 2004
- Iklan Dji Sam Soe 1996 versi Pencak Silat, Revisi 2004
- Iklan Dji Sam Soe 1996 versi Mahakarya Indonesia, Revisi 2004
- Iklan Dji Sam Soe 2002 versi Pulau Komodo bagian 1
- Iklan Dji Sam Soe 2002 versi Pulau Komodo bagian 2
- Iklan Dji Sam Soe 2002 versi Pulau Komodo bagian 3
Iklan Cetak
- 1980-1982
Dji Sam Soe of Surabaya bersama PMI Indonesia dengan bangga mempersembahkan rokok kesukaan anda. 234. History of taste of success. Tetap nikmat dan kini lebih segar. - 1982-1984 (Versi 1)
Get the taste. History of taste of success. Rokok 234 berpita cukai resmi menjamin mutu tinggi-Dieksport di seluruh negara di dunia. - 1984-1986
Karena anda mengkehendaki sesuatu yang sama. Apabila anda telah selesai memberikan presentasi kepada Pan Am, kemudian harus terbang ke Honohulu untuk menghadiri konferensi IATA, sedangkan malam ini harus diambil keputusan pola terakhir, anda akan mengkehendaki rokok yang sama. Rokok yang memberi anda rasa sesungguhnya. Itulah sebabnya, Dji Sam Soe of Surabaya bersama PMI Indonesia dengan bangga mempersembahkan 234 Kemasan Kaleng, dengan isi 50 batang, yang mengantarkan rasa sebenarnya. 234 Kemasan Kaleng, menyajikan kepada anda kenikmatan tersendiri. Rokok 234 berpita cukai resmi menjamin mutu tinggi-Dieksport ke seluruh negara di dunia. - 1984-1986 (Versi 2)
Karena anda mengkehendaki sesuatu yang sama. Apabila anda baru saja menyelesaikan pembicaraan dengan 3 presiden di 3 negara yang berbeda, sedangkan anda masih harus menyelesaikan pembicaraan dengan 3 presiden lagi di 2 negara yang juga berbeda - setelah itu, barulah persetujuan internasional dianggap mantap, anda akan mengkehendaki rokok yang sama. Rokok yang memberi anda rasa sesungguhnya. Itulah sebabnya, Dji Sam Soe of Surabaya bersama PMI Indonesia dengan bangga mempersembahkan 234 Kemasan Kaleng, dengan isi 50 batang, yang mengantarkan rasa sebenarnya. 234 Kemasan Kaleng, menyajikan kepada anda kenikmatan tersendiri. Rokok 234 berpita cukai resmi menjamin mutu tinggi-Dieksport ke seluruh negara di dunia.