Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa adalah sekelompok bahasa yang diidentifikasi Adelaar (cit. Adelaar dan Himmelmann 2005). Kelompok ini mempersatukan kelompok Melayik dan Chamik dengan beberapa bahasa di Jawa dan di Nusa Tenggara Barat, kecuali bahasa Jawa sendiri.
Rumpun Melayu-Sumbawa | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia, Kamboja, Malaysia, Vietnam | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
Glottolog | mala1536 [1] | ||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Terdapat persamaan antara bahasa Jawa dan bahasa Bali dan Sasak, yang oleh beberapa klasifikasi sempat diambil sebagai bukti bahwa ada hubungan antara bahasa tersebut. Namun persamaan ini hanya terlihat pada tingkat "krama", sedangkan bila yang dipertimbangkan itu tingkat "ngoko", yang muncul justru adalah persamaan, misalnya dengan bahasa Madura dan kelompok bahasa Melayu.
Persamaan yang dangkal antara bahasa Jawa, Bali dan Sasak ini, dapat dibandingkan dengan keadaan bahasa Inggris, di mana istilah yang "canggih" dapat dikira persamaan dengan bahasa Prancis, sedangkan pada dasarnya bahasa Inggris serumpun dengan bahasa Belanda, Jerman dan Skandinavia, sedangkan bahasa Prancis serumpun dengan bahasa Itali dan Spanyol.
Klasifikasi
Adelaar (2005)
Menurut Adelaar (2005), rumpun bahasa Melayu-Sumbawa terdiri dari :[2]
Note: BSS = "Bali-Sasak-Sumbawa"
- Proto-Melayu-Sumbawa :
- Sunda (1 atau 2 bahasa di bagian barat pulau Jawa, termasuk Bahasa Banten & Bahasa Baduy)
- Madura (2 bahasa di bagian timur Java dan di Madura, termasuk bahasa Kangean)
- Proto-Melayu-Chamik-BSS :
- Aceh-Chamik (duabelasan bahasa, termasuk bahasa Aceh dan bahasa Cham di Vietnam)
- Melayik (limapuluhan bahasa yang tersebar dari bagian barat pulau Borneo atau bagian tengah Sumatera, termasuk rumpun Melayu, Ibanik dan Kendayan di bagian barat Borneo)
- Proto-Bali-Sasak-Sumbawa (3 bahasa) :
- Bali
- Proto-Sasak-Sumbawa :
Bahasa Jawa khusus dikecualikan. Persamaan antara bahasa Jawa dan Bali-Sasak dilihat terbatas pada tingkat "krama". Persamaan ini hilang pada tingkat "ngoko", yang dianggap mewakili keaslian bahasa tersebut.
Gray, et. al. (2008)
A 2008 analysis of the Austronesian Basic Vocabulary Database found moderate to poor lexical support for Malayo-Sumbawan: a 60% confidence level with Chamic, rising to 75% without Chamic but keeping Bali-Sasak, and 85% without either Chamic or Bali-Sasak. However, the resulting family is broader than Andelaar's proposal, including not just Moklen and Javanese but nearly all of the languages of the Greater Sunda Islands that were considered: Lampungic, Rejang, and the various branches of Northwest Sumatran excluding the Northern Barrier Islands (Nias etc.).
The languages supported by the 2008 study, including the confidence level for each grouping, are as follows:
Chamic-Sumbawan (60%)
- Moklen-Chamic (70%)
- Moklen
- Aceh-Chamic
- Bali-Malayic (75%)
Bahasa Enggano dan Mentawai tidak dipertimbangkan.
Kesukaran dalam menentukan wawasan Melayu-Sumbawa dapat menunjukkan bahwa, paling tidak dari segi kosa kata, the evidence may point to a Sprachbund rather than a genealogical classification. However, this gets the facts exactly backwards: Lexical similarity more reliably indicates a Sprachbund than a true genetic grouping. Lexical dissimilarity is not an argument against genetic relatedness and for Sprachbund, but rather vice versa (provided that the languages in question have already been shown to be genetically related), which makes the evidence of the database poorly suited to establishing genetic nodes.
www.ethnologue.com
Ethnologue membagi rumpun bahasa Melayu-Sumbawa dalam 3 kelompok berikut :
Catatan
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Rumpun Melayu-Sumbawa". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Adelaar, Alexander. 2005. Malayo-Sumbawan. Oceanic Linguistics, Vol. 44, No. 2 (Dec., 2005), pp. 357-388.
Sumber
- Adelaar, K. Alexander dan Nikolaus Himmelmann, The Austronesian languages of Asia and Madagascar. Routledge, 2005
- Austronesian Basic Vocabulary Database[1]
- Ethnologue : " Austronesian, Malayo-Polynesian"