Hari Ibu

hari/perayaan untuk menghargai peran para ibu

Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Hari Ibu
Seorang ibu dan anaknya
Dirayakan olehHampir seluruh dunia
MaknaMenghargai peran seorang ibu
TanggalVariatif; menurut negara
Terkait denganHari Ayah, Hari Orangtua, Hari Anak

Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Ayah mempunyai istilah Surganya Ibu(Istri) di bawah kaki Ayah(Suami), yang artinya seorang Ibu/Istri harus patuh kepada Ayah/Suaminya. sedangkan Ibu mempunyai istilah Surganya seorang anak di bawah kaki Ibu, yang artinya anak harus patuh terhadap Ibunya.

Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother’s Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Tanggal perayaan di berbagai negara

Kalender Gregorian
Definisi Tanggal Negara

Pekan ke dua bulan Februari

14 Februari 2010

  Norwegia

2 Februari

  Yunani

30 Shevat
(Antara tanggal 30 Januari dan 1 Maret)

  Israel

3 Maret

  Georgia

8 Maret

  Afganistan
  Albania
  Armenia

  Azerbaijan
  Belarusia
  Bosnia dan Herzegovina

  Bulgaria
  Kazakhstan
  Laos
  Makedonia

  Moldova
  Montenegro
  Romania

  Rusia†*
  Serbia
  Ukraina

Pekan ke empat Lent

14 Maret 2010

  Irlandia
  Nigeria

  Britania Raya

21 Maret
(Ekuinoks vernal)

  Bahrain
  Mesir
  Yordania
  Kuwait
  Libya

  Lebanon
  Oman
  Palestina

  Arab Saudi
  Sudan
  Somalia
  Suriah

  Uni Emirat Arab
  Yaman (Seluruh   Liga Arab pada umumnya)

25 Maret

  Slovenia

7 April

  Armenia

24 April +/- 5 hari Baisakh Amavasya (Mata Tirtha Aunsi)

  Nepal

Pekan pertama bulan Mei

2 Mei 2010

  Hungaria
  Lituania

  Mozambik
  Portugal
  Makau

  Spanyol

8 Mei

  Albania (Hari Orangtua)
  Korea Selatan (Hari Orangtua)

10 Mei

  El Salvador
  Guatemala

  Meksiko

Pekan ke dua bulan Mei

9 Mei 2010

  Anguilla
  Aruba
  Australia
  Austria
  Bahama
  Bangladesh
  Barbados
  Belgia
  Belize
  Bermuda
  Bonaire
  Brazil
  Brunei
  Bulgaria

  Kanada
  Chili
  Republik Rakyat Tiongkok[1]
  Taiwan
  Kolombia
  Kroasia
  Kuba[2]
  Curaçao
  Siprus
  Republik Czech
  Denmark

  Dominika
  Ekuador
  Estonia
  Ethiopia
  Fiji
  Finlandia
  Jerman
  Ghana
  Yunani
  Grenada
  Honduras
  Hong Kong
  Islandia

  Italia
  Jamaika
  Jepang
  Latvia*
  Liechtenstein*
  Malaysia
  Malta
  Myanmar
  Belanda
  Selandia Baru
  Pakistan
  Papua Nugini
  Peru[3]

  Filipina
  Puerto Riko
  Saint Kitts dan Nevis
  Saint Lucia
  Saint Vincent dan the Grenadines
  Samoa
  Singapura
  Sint Maarten
  Slovakia
  Afrika Selatan
  Sri Lanka
  Suriname

  Switzerland
  Tonga
  Trinidad dan Tobago
  Turki
  Uganda
  Ukraina
  Amerika Serikat
  Uruguay
  Venezuela
  Zambia
  Zimbabwe

15 Mei

  Paraguay

26 Mei

  Polandia "Dzień Matki"

27 Mei

  Bolivia

Pekan ke empat bulan Mei

30 Mei 2010

  Aljazair
  Republik Dominika

  Perancis (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan dengan Pentakosta)
  Perancis Antilles (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan Pentakosta)

  Haiti[4]
  Mauritius
  Moroko

  Swedia
  Tunisia

30 Mei

  Nikaragua

1 Juni

  Mongolia† (Hari Ibu dan Anak)

Pekan ke dua bulan Juni

13 Juni 2010

  Luksemburg

Minggu terakhir bulan Juni

27 Juni 2010

  Kenya

12 Agustus

  Thailand (hari ulang tahun Ratu Sirikit)

15 Agustus (Hari Maria Diangkat ke Surga)

 | Antwerp (Belgia)
  Kosta Rika

19 Agustus (Pâthâre Prabhu di India Selatan)

  India

Senin ke dua bulan Oktober

11 Oktober 2010

  Malawi

14 Oktober

  Belarusia

Pekan ke tiga bulan Oktober

17 Oktober 2010

  Argentina (Día de la Madre)

Pekan ke empat bulan November

28 November 2010

  Rusia

8 Desember

  Panama

22 Desember

  Indonesia

Kalender lainnya

Shevat 30

Antara 30 Januari dan 1 Maret

  Israel

Baisakh Amavasya (Mata Tirtha Aunsi)

Antara 19 April dan 29 April

    Nepal

20 Jumadil akhir[n 1]

14 Juni 2009

  Iran [5]

Sejarah

Hari Ibu berbagai negara

Indonesia

Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Dekrit Presiden No. 316 thn. 1953, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, dimana hari tersebut kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.[6]

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.[7][8] Kongres ini diselenggarakan di sbeuah gedung bernama Dalem Jayadipuran,[9] yang kini merupaakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia di abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dan sebagainya.[7] The Congress intended to improve women's rights in education and marriage.[10]

Indonesia juga merayakan Hari Kartini pada 21 April, untuk mengenang aktivis wanita Raden Ayu Kartini. Ini merupakan perayaan terhadap emansipasi perempuan.[8] Peringatan tanggal ini diresmikan pada Kongres Perempuan Indonesia 1938.[10] Pada saat Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional emansipasi wanita dan hari lahir Kartini sebagai memperingati hari emansipasi wanita nasional. Tetapi banyak warga Indonesia yang memprotes dengan berbagai alasan diantaranya Kartini hanya berjuang di Jepara dan Rembang, Kartini lebih pro Belanda dari pada tokoh wanita seperti Cut Nyak Dien, dll. Karena Soekarno sudah terlanjur menetapkan Hari Kartini maka Soekarno berpikir bagaimana cara meemperingati pahlawan wanita selain Kartini seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dll. Akhirnya Soekarno memutuskan membuat Hari Ibu Nasional sebagai hari mengenang pahlawan wanita alias pahlawan kaum ibu-ibu dan seluruh warga Indonesia menyetujuinya.


India

Hari Ibu telah berasimilasi dengan kultur India,[11] dan dirayakan setiap hari Minggu kedua bulan Mei.[12] Di India, para ibu dianggap sebagai dewi atas anak-anak mereka.[13]

Catatan

  1. ^ Karena Kalender Islam menggunakan Kalender lunar, yang jumlah harinya lebih pendek daripada kalender solar, hari tersebut bergantung pada musimnya. Setiap tahunnya, hari yang bersangkutan jatuh pada hari yang berbeda-beda dalam kalender Gregorian, sehingga tercantum secara terpisah.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Xinhua from China Daily (2006-05-16). "It's Mother's Day". SCUEC online. 
  2. ^ "Principales efemérides. Mes Mayo". Unión de Periodistas de Cuba. Diakses tanggal 2008-06-07. 
  3. ^ "Calendario Cívico Escolar". Dirección Regional de Educación de Lima Metropolitana. Diakses tanggal 2008-06-07. 
  4. ^ Sources:
  5. ^ "Ahmadinejad highlights women's significant role in society". Presidency of The Islamic Republic of Iran News Service. 2008-06-24. Diakses tanggal 2008-07-19. (...) the occasion of the Mother's Day marking the birthday anniversary of Hazrat Fatemeh Zahra (SA), the beloved daughter of Prophet Mohammad. The day fell on June 23 [2008]. 
  6. ^ Wardhani, Lynda K. (22 December 2010). "In observance of Mother's Day". The Jakarta Post. 
  7. ^ a b seenthing (21 December 2010), Sejarah Perayaan Nasional Hari Ibu 22 Desembe 
  8. ^ a b Chilla Bulbeck (2009), Sex, Love and Feminism in the Asia Pacific: A Cross-cultural Study of Young People's Attitudes, ASAA women in Asia, Routledge, ISBN 9781134104697 
  9. ^ Dalem Jayadipuran, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta
  10. ^ a b Kathryn Robinson (2009), Gender, Islam and Democracy in Indonesia, ASAA women in Asia, Routledge, hlm. 3, 36, 44, 72, ISBN 9781134118830 
  11. ^ TTN (13 March 2004). "Social change in India discussed". Times of India. Prof Bradley Hartel from Virginia, USA, reiterated that cultural and artistic exchanges have led to a confluence of ideas and traditions between India and USA. He said that India is unique in it's [sic] adaptability of new cultures as is exemplified by integrating Valentine's Day or Mother's Day, etc, into it's [sic] list of numerous festivals despite the many protests. He stressed that many traditions are being universalised in a global world. 
  12. ^ Charu Amar (1 May 2009), "Kyunki saas bhi toh maa hai!", The Times of India, Mention Mother's Day and everyone goes on a thinking spree to find the most innovative way to pamper their mommy dearest. 
  13. ^ "Motherhood". http://www.hinduism.co.za/. Diakses tanggal 8 May 2013.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan)

Bibliografi

Pranala luar