Mata Ikan
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP49Khoirur (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 16 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP49Khoirur (Kontrib • Log) 3827 hari 1108 menit lalu. |
Mata Ikan adalah penyakit kulit yang biasanya menyerang bagian telapak kaki.[1] Penyakit ini disebabkan oleh virus Human Papillomavirus (HPV).[1] Penyakit mata ikan ini pada umumnya tumbuh pada kulit permukaan kaki, tumit, jari-jari kaki, telapak dan jari-jari tangan.[1] Gejala-gejala yang ditimbulkan yaitu ditandai dengan penebalan dan pengerasan kulit.[1]
Penyebab penyakit mata ikan adalah tekanan sepatu yang terlalu sempit, cara berjalan, atau gesekan yang terus menerus dari suatu benda.[1] Gumpalan kulit yang mengeras di telapak yangan atau kaki ini memang kadang-kadang terasa sakit.[1]
Pada penderita diabetes yang sudah mengalami gangguan saraf tepi kaki, biasanya mata ikan tidak terasa nyeri sama sekali.[2] Hal ini sangat berbahaya, karena dapat meluputkan perhatian akan adanya luka yang dapat berakibat serius pada penderita diabetes mellitus.[2]
Jika ingin menghilangkan mata ikan, dapat menggunakan obat-obatan sederhana dan tradisional seperti getah pohon kamboja, buah pepaya muda, atau getah pepaya muda. Ada juga yang menggunakan batu apung untuk menipiskan bagian kulit yang menebal dan menggunakan rebusan ranting tanaman patah tulang.[1]