Camille Desmoulins adalah seorang wartawan, pengacara, sekaligus politikus revolusioner berkebangsaan Perancis.[1] Nama lengkapnya adalah Lucie Simplice Camilie Benoist.[1] Dia lahir di Guise, Aisne pada tanggal 2 Maret tahun 760 dan meninggal saat 5 April 1794 di Paris.[1] Dia mulai berkarier sebagai pengacara sejak dari tahun 1785 di Paris .[1] Pidatonya ketika 12 Juli 1789 yang mana berisi ajakan kepada rakyat untuk mempersenjatai diri merupakan peristiwa awal dari Revolusi Perancis.[1] Dia menghasut warga Paris agar menyerang Bastille keesokan harinya, terjadi saat (13 Juli 1789) .[1] Tulisan-tulisannya sebagai wartawan sangatlah berpengaruh di masyarakat .[1]

Desmoulins berhasil menerbitkan harian Revolutions de France et de Brabant selama 2 tahun, yakni 1789- 1791 .[1] Dia juga ikut andil dalam mendirikan Club Cordeliers dan ikut menyerbu istana de Tuilerined tahun 1792 .[1] Dia merupakan sahabat dari Danton dan Robespierre .[1] Desmoulins pernah juga mengomando wakil-wakil pembawa petisi untuk mengkudeta raja dari jabatan ketika 1798 .[1] Waktu akhir 1793 melalui tulisannya di majalah La Vieux Cordelier, dia mencoba menghalangi politik teror yang dilakukan oleh Robespierre.[1] Namun hal ini justru membuatnya ditangkap dan dijatuh hukuman mati di Guillotine bersama dengan Danton dan istrinya, Lucile Deplessis.[1] Prnah menjadi Sekjen Kehakiman di bawah Menteri Danton dan duduk dalam Konensi Nasional sebagai wakil Paris pada 1792 sampai 1794 .[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve.Hal 796