Spina bifida

Revisi sejak 8 Juli 2014 01.38 oleh Medelam (bicara | kontrib) (←Suntingan Albertus Aditya (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Danulagi90)

Spina Bifida adalah penyakit bawaan yang serius, penyakit ini merupakan penyakit cacat berat, akan tetapi penyakit ini biasanya bisa dicegah.[1] Dalam kamus kesehatan Spina bifida adalah kondisi yang terjadi ketika janin masih berada dalam kandungan dan sedang mengalami perkembangan di dalam rahim, akan tetapi tulang belakangnya tidak membentuk dengan benar (cacat tabung saraf).[2] Dalam kasus ini Beberapa bayi dengan spina bifida hampir normal atau sembuh setelah lahir.[1] Spina bifida lebih sering terjadi pada beberapa keluarga dibandingkan yang lain.[1] Sebabnya tidak jelas, tetapi segera sesusah bayi pengidap dilahirkan, orang tua, kakak-kakak, bahkan sepupu lebih cendendurng mempunyai bayi dengan kondisi yang seperti ini, dibandingkan orang-orang dari keluarga yang tidak mempunyai riwayat spina bifida, sehingga penyakit ini adalah penyakit keturunan.[1]

Spina Bifida

Pada spina bifida, dua potongan proses spinosis (yang normalnya adalah membentuk lekungan vertebral) gagal menyambung, bayi kemudian akan lahir dengan meningokel, kista di atas daerah yang renggang dalam tulang belakang yang berisi cairan spinal.[1] Hal ini dapat diobati dengan pembedahan pada bayi yang baru lahir, bentuk yang lebih serius adalah mielomeningkokel, beberapa saraf dan ujung saraf tulang belakang terpapar dan tulang-tulang tidak lengkap.[1] Hal ini akan selalu menyebabkan kelumpuhan dalam derajat tertentu.[1]

Jenis Spina Befida

Dibawah ini merupakan jenis-jenis dari spina bifida:

  1. Spina bifida okulta
  2. Spina bifida sistika–meningokel
  3. Spina bifida sistika – myelomeningokel

Cara Mendeteksi Spina Bifida

Salah satu cara yang tepat mendeteksi spina bifida adalah melakukan pemeriksaan radiologis untuk melihat adanya gangguan sumsum tulang, gangguan akar saraf, dan gangguan tulang belakang. MRI adalah pemeriksaan standar untuk kelainan ini. Pada spina bifida terbuka, USG spinal seringkali sudah dapat mewakili untuk melihat kelainan saraf atau sumsum tulang belakang yang terjadi. CT scan kepala diperlukan untuk membuktikan ada atau tidak hidrosefalus.

Pembedahan Spina Bifida terbuka idealnya dilakukan dalam 2×24 jam setelah bayi dilahirkan. Sedangkan Spina Bifida tertutup dapat menunggu lebih lama.


Rujukan

  1. ^ a b c d e f g David Arnot, dkk (2010). Pustaka Kesehatan Populer Menghindari Penyakit Jantung, Volume 5. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. hlm. 146. 
  2. ^ "Spina Bifida dalam Kamus Kesehatan". Diakses tanggal 17 Juni 2014. 

Pranala luar

Kondisi Penanganan Spina Bifida Surabaya Neuroscience Institute - Grup Ahli Bedah Saraf Surabaya