Lokomotif BB203

salah satu lokomotif diesel-elektrik di Indonesia

Lokomotif BB203 buatan General Electric (GE) Transportation, adalah lokomotif diesel elektrik tipe keempat (GE U18A1A) dengan transmisi daya DC-DC yang mulai beroperasi sejak tahun 1978.

Lokomotif BB203
BB203 78 03 dengan striping Perumka di Stasiun Lubuklinggau.
Jenis dan asal
Bagian dari lokomotif GE Universal Series
Sumber tenagaDiesel elektrik
ProdusenGE Transportation
ModelGE U18A1A
Tanggal produksi1977-1983
Jumlah diproduksi59 unit
Pembuat ulangBalai Yasa Yogyakarta dan Balai Yasa Lahat (menjadi CC201)
Tanggal pembuatan ulang1989-2004
Jumlah dibuat ulang52 unit menjadi CC201
Data teknis
Konfigurasi:
 • AARA1A-A1A
 • UIC(A1A)(A1A)
Lebar sepur1067
Diameter rodapenggerak: 914 mm (2,999 ft)
idle: 914 mm (2,999 ft)
Jari-jari lengkung terkecil56,7 m (186 ft)
Jarak gandar3.505 mm (11,499 ft)
Panjang14.134 mm (46,371 ft)
Lebar2.642 mm (8,668 ft)
Tinggi3.636 mm (11,929 ft)
Jenis bahan bakarHigh-speed diesel
Kapasitas bahan bakar3.028 l (3,028 m3)
Kapasitas pelumas984 l (0,984 m3)
Kapasitas pendingin682 l (0,682 m3)
Kapasitas bak pasir510 l (0,51 m3)
MesinGE 7FDL-8
Jenis mesin4 langkah, turbocharger
GeneratorGM D 25 arus searah
Motor traksi4 buah
tipe: D-29, arus searah
Rem lokomotifUdara tekan, dinamik, parkir
Performansi
Daya mesin1.500 hp (1.100 kW)
Karier
LokalSumatera Selatan
Mulai dinas1978
Keadaan5 unit beroperasi

Bentuk, ukuran, dan komponen utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201, yang membedakan adalah susunan gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar Co-Co, yaitu setiap bogie-nya memiliki tiga gandar penggerak, maka lokomotif BB203 bergandar (A1A)(A1A), yaitu setiap bogie-nya juga memiliki tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogie-nya yang digunakan sebagai gandar penggerak. Jika lokomotif CC201 memiliki 6 motor traksi, maka lokomotif BB203 hanya memiliki 4 motor traksi.

Alokasi dan daftar lokomotif BB203 yang diubah menjadi CC201

Pada awal mula adanya BB203, lokomotif ini dialokasikan baik di Jawa maupun Sumatera, karena pada saat itu masih banyak lintas jalur kereta api yang masih bertekanan gandar rendah karena ukuran rel yang kecil, khususnya di jembatan-jembatan berukuran sedang hingga besar. Namun kini, lokomotif BB203 telah habis populasinya di Pulau Jawa karena kesemuanya telah dimodifikasi menjadi CC201.

Untuk Pulau Sumatera, masih ada beberapa lokomotif BB203 di Divre III Sumatera Selatan, namun sebagian juga sudah dimodifikasi menjadi CC201, dan saat ini tengah proses mutasi lokomotif ke Divre I Sumatera Utara untuk membantu armada BB302 dan BB303 yang saat sudah sulit suku cadangnya.[per kapan?]

Lokomotif ini pernah beroperasi di Jawa, tetapi sejak tahun 1989-2004, semua lokomotif BB203 di Jawa maupun di Sumatera Selatan, satu per satu mulai diubah menjadi CC201. Untuk membedakan lokomotif hasil rehabilitasi BB203 menjadi CC 201, huruf belakang tulisan nomor loko yang di-rehab adalah R. Contoh: CC 201 73R

Berkut ini daftar lokomotif BB 203 yang diubah menjadi CC 201.[1][2]

BB203 01 03 04 07 09 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
CC201 73R 74R 75R 76R 77R 78R 79R 80R 81R 82R 83R 84R 85R 86R 87R 88R 89R 90R 91 92 93 94
Nomor baru 83 35 83 36 83 37 83 38 83 39 83 40 83 41 83 42R 83 43 83 44 Afkir 83 46 Afkir 83 48 83 49 83 50 83 51 83 52 83 53 83 54 83 55 83 56

Keterangan:

  • CC201 83R dan 85R adalah lokomotif yang sudah afkir. Tahun 2014 berubah 1983
  • CC201 80R adalah lokomotif yang tidak memiliki kode "R" pada plat nomornya sejak tabrakan di stasiun Kapas.
  • CC201 86R adalah lokomotif dengan kabin masinis sama dengan CC203.
BB203 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
CC201 115 116 117 118 119 120 117 118 119 120
Nomor baru 93 01R 93 02R 94 01 94 02 95 01 95 02 96 01 96 02 97 01 97 02R

Keterangan:

  • CC201 111R adalah lokomotif dengan kabin masinis sama dengan CC203.
BB203 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
CC201 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137
Nomor baru Afkir 98 02 98 03 98 04 98 05 99 01R 00 01 99 02R 01 01 01 02 01 03 01 04 01 05 01 06 01 07 01 08 01 09

Keterangan:

  • CC201 121R merupakan lokomotif yang sudah afkir.
  • CC201 134R memiliki bentuk jaring radiator yang sama dengan CC201 generasi I.
  • CC201 120R, 129R, 130R (striping baru), dan 137R adalah lokomotif dengan kabin masinis sama dengan CC203.
BB203 55 56 57 58 59 60 61
CC201 138 139 140 141 142 143 144
Nomor baru 04 01 04 02 04 03 05 01 05 02 06 01 06 02

Keterangan:

  • Lokomotif-lokomotif di atas dialokasikan di dipo lokomotif Jember (139R), Semarang Poncol (138R, 141-143R), dan Cirebon (144R)

Tidak dikonversi

Dipo induk Lokomotif
Kertapati (Kpt), apakah akan dimutasi lagi? BB203 02 (BB203 78 01), BB203 05 (BB203 78 02), BB203 06 (BB203 78 03), BB203 08 (BB203 78 04, BB203 10 (BB203 78 05)

Keterangan:

  • Semua nomor baru lokomotif di atas berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.
  • Lokomotif BB203 saat ini menggunakan striping Perumka sebagaimana lokomotif di Sumatera Selatan pada umumnya, dan juga menggunakan penomoran baru di bagian cowhanger-nya (bagian bawah lokomotif)
  • Sisanya belum diketahui tahun modifikasinya, namun pada plat nomornya tertulis: "CC 201 83 xx" dengan xx mulai dari 35 hingga 56; diduga berdasarkan tahun impor lokomotif semasa menjadi BB203.
  • BB203 yang belum ada datanya: BB203 01, 07, 09, 12, dan 13. CC201 yang belum ada datanya: CC201 129R, 130R, 135R, dan 136R. Kalau lokomotif BB203 01 tidak dikonversi menjadi CC201, loko-loko BB203 07, 09, 12, dan 13 ini mungkin saja menjadi CC201 129R, 130R, 135R, atau 136R.
  • Dari 59 buah BB203, ada 52 yang menjadi CC201. Itu berarti tinggal tujuh buah (BB203 01, 02, 03, 05, 06, 08, dan 10). Namun, satu unit (BB203 01) masih belum terdata.
  • Lokomotif CC201 rehab di Jawa seluruhnya sudah memakai logo dan striping baru PT KAI, kecuali CC201 129R. Untuk yang dialokasikan di Divre III masih menggunakan striping Perumka.

Profil lokomotif BB203

  • Dimensi
  1. Lebar sepur (track gauge): 1.067 mm
  2. Panjang body: 14.134 mm
  3. Jarak antara alat perangkai: 15.214 mm
  4. Lebar badan (body): 2.642 mm
  5. Tinggi maksimum: 3.636 mm
  6. Jarak gandar: 3.505 mm
  7. Jarak antar pivot: 7.680 mm
  8. Diameter roda penggerak: 914 mm
  9. Diameter roda idle: 914 mm
  10. Tinggi alat perangkai: 770 mm
  • Berat
  1. Berat kosong: 76 ton
  2. Berat siap: 81 ton
  3. Berat adhesi: 56 ton
  • Motor Diesel
  1. Tipe: GE 7FDL-8
  2. Jenis: 4 langkah, turbocharger
  3. Daya Mesin: 1.500 HP
  4. Daya ke generator/converter: 1.380 HP
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 4
  2. Tipe motor: D-29, arus searah
  3. Gear ratio: 93:18
  4. Tipe generator: GM D 25 arus searah
  • Performansi
  1. Kecepatan maksimum: 90 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 16.464 kgf
  3. Kecepatan minimum kontinu: -
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 56,7 m
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 3.028 liter
  2. Minyak pelumas: 984 liter
  3. Air pendingin: 682 liter
  4. Pasir: 510 liter
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: Udara tekan, dinamik, parkir
  2. Tipe kompresor: WBO, Gardner Denver

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Inggris) Diesel Locomotive Roster
  2. ^ Mengacu kepada buku berjudul Buku Misteri Lokomotif CC201. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.

Pranala luar