Kereta api Lodaya

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 31 Agustus 2014 08.30 oleh 36.70.179.53 (bicara)

Kereta api Lodaya adalah nama kereta api kelas bisnis AC dan eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jawa dengan jurusan Solo Balapan - Bandung dan sebaliknya.

KA Lodaya
Berkas:Plat Ka Lodaya.PNG
Berkas:KA Lodaya.JPG
Kereta Api Lodaya
Ikhtisar
JenisEksekutif dan Bisnis AC
SistemKereta api ekspres
melayani tambahan Lebaran
StatusBeroperasi
LokasiDaop 2 Bandung
Daop 6 Jogja
TerminusSolo Balapan
Bandung Hall
Layanan2
Penumpang harian2
Nomor lintas2
Operasi
Dibuka11 Maret 1992
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi VI Yogyakarta
Daerah Operasi II Bandung
DepoBandung (BD)
RangkaianCC201, CC203, CC204, CC206
Data teknis
Panjang lintas447 kilometer
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi60 s.d. 100 km/jam
Titik tertinggi+848 m (Nagreg)
Jumlah rute73-76
Peta rute
Kereta api Lodaya/rute

Peresmian dan operasional

Kereta api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Yogyakarta - Bandung dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk melayani perjalanan koridor Solo - Bandung. Sebelumnya kereta api ini dikenal dengan nama KA Pajajaran/Senja Mataram. Pada tanggal 2 Mei 2000 dilakukan peremajaan rangkaian kereta api Pajajaran/Senja Mataram dan diganti namanya menjadi KA Lodaya.

Kereta api ini menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari dari arah Solo menuju Bandung dan pada pagi hari dari arah sebaliknya. Dalam perjalanan Bandung - Solo pada pagi hari penumpang dapat menikmati indahnya panorama Bumi Parahiyangan bagian timur. Perjalanan sejauh 447 km berhenti di stasiun Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Sidareja, Maos, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, dan Klaten.

Saat ini KA Lodaya terdiri atas KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam. Formasi rangkaian KA Lodaya adalah: 1 gerbong pembangkit (BP), 3-5 gerbong eksekutif (K1), 1 gerbong makan (KM), dan 3-5 gerbong bisnis (K2).

Asal-usul nama

Nama Lodaya diambil dari cerita rakyat di Tatar Sunda yakni Macan Lodaya yang merupakan penjelmaan dari Prabu Siliwangi ketika berhadapan dengan anaknya, Raden Kian Santang.

Jadwal Perjalanan

Jadwal perjalanan KA Lodaya mulai 1 Juni 2014

1. KA 73 Lodaya Pagi (Solo Balapan - Bandung)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Solo Balapan - 07.20
Klaten 07.46 07.50
Yogyakarta 08.14 08.20
Kutoarjo 09.18 09.20
Kebumen 09.45 09.47
Sidareja 11.21 11.29
Banjar 12.01 12.20
Tasikmalaya 13.09 13.25
Cipeundeuy 14.11 14.21
Kiaracondong 15.56 15.58
Bandung 16.04 -

2. KA 74 Lodaya Pagi (Bandung - Solo Balapan)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Bandung - 07.00
Kiaracondong 07.08 07.10
Cipeundeuy 08.54 09.03
Tasikmalaya 09.49 09.56
Banjar 10.45 10.54
Sidareja 11.26 11.28
Maos 12.09 12.13
Gombong 12.54 13.04
Kutoarjo 13.47 13.49
Wates 14.16 14.18
Yogyakarta 14.44 14.49
Klaten 15.13 15.15
Solo Balapan 15.40 -

3. KA 75 Lodaya Malam (Solo Balapan - Bandung)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Solo Balapan - 18.45
Klaten 19.11 19.14
Yogyakarta 19.38 19.44
Kutoarjo 20.42 20.44
Gombong 21.27 21.29
Kroya 22.04 22.06
Banjar 00.01 00.08
Tasikmalaya 00.57 01.05
Cipeundeuy 01.51 02.01
Kiaracondong 03.36 03.38
Bandung 03.44 -

4. KA 76 Lodaya Malam (Bandung - Solo Balapan)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Bandung - 19.35
Kiaracondong 19.43 19.45
Cipeundeuy 21.20 21.30
Tasikmalaya 22.16 22.26
Banjar 23.15 23.22
Kroya 00.45 00.50
Kebumen 01.42 01.44
Kutoarjo 02.09 02.12
Wates 02.39 02.41
Yogyakarta 03.07 03.12
Klaten 03.36 03.38
Solo Balapan 04.03 -

Lihat pula

Pranala luar